Home > Sociology, Sosiologi SMA > Materi Sosiologi Kelas XII : Pemberdayaan Komunitas Dan Kearifan Lokal

Materi Sosiologi Kelas XII : Pemberdayaan Komunitas Dan Kearifan Lokal

A. Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan Komunitas: suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. (Hatu, 2010)
Contoh program pemberdayaan komunitas yang ada di masyarakat adalah :
PNPM Mandiri
LSM
PLP-BK
Pemberdayaan komunitas sejalan dengan konsep Community Development, yaitu: proses pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Proses Pemberdayaan Mengandung Dua Kecenderungan :
Pertama, proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Kecenderungan kedua (kecenderungan sekunder) menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog.

Arah Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan komunitas diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.
Ciri-ciri Warga Masyarakat Berdaya :
-Mampu memahami diri dan potensinya,
-Mampu merencanakan
-Mampu mengarahkan dirinya sendiri
-Memiliki kekuatan untuk berunding
-Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan
-Bertanggungjawab atas tindakannya.
Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham, termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai dengan situasi.
Tujuan dan Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan masyarakat adalah: untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya/kemampuan yang dimiliki.
Tujuan pemberdayaan komunitas (Emmy):
1. Peningkatan standar hidup
2. Meningkatkan percaya diri
3. Peningkatan kebebasan setiap orang
Untuk melaksanakan pemberdayaan komunitas dilakukan dengan konsep Community Based Development (CBD).
Ada beberapa karakter utama CBD, yaitu:
-CBD berbasis sumber daya masyarakat
-CBD berbasis partisipasi masyarakat
-CBD berkelanjutan
Pemberdayaan komunitas dapat dilihat dari 2 sudut pandang :
Pendekatan Deficit Based
Pendekatan ini terpusat pada berbagai permasalahan yang ada dan upaya-upaya pemecahan masalah tersebut
Pendekatan Strength Based
Merupakan pendekatan yang terpusat pada potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh komunitas, individu, atau masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Kelebihan Pemberdayaan Komunitas
1. Memudahkan dalam koordinasi antarindividu
2. Antarindividu dapat saling memberi semangat dan motivasi.
3. Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang dan berkelanjutan.
4. Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial.
5. Penggunaan sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan efisien.
Kekurangan Pemberdayaan Komunitas
1. Sering terjadi perbedaan pendapat antara satu orang dengan orang yang lain, sehingga muncul konflik baru.
2. Tingkat partisipasi setiap individu berbeda-beda, sehingga menghambat pembangunan.
3. Tingkat sumber daya manusia berbeda-beda
4. Keberhasilan pemberdayaan komunitas bergantung individu yang bergabung di dalamnya.
5. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam berkreasi dan kurangnya kapasitas secara kritis dan logis.
Kendala dalam Pemberdayaan Komunitas
1. Kurangnya komitmen dari masyarakat, karena kurangnya pemahaman
2. Kendala perilaku masyarakat, contohnya etos masyarakat
3. Diversifikasi pola kehidupan masyarakat, meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi, kondisi geografis.
4. Kurangnya monitoring dan data yang berkualitas
5. Indikator yang tidak tepat.
B. Konsep Kearifan Lokal
Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai: suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Kearifan lokal itu tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Contoh: hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan seterusnya.
Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan (antara lain dalam bentuk pepatah, semboyan, dan peribahasa, folklore), dan manuskrip.
Kelangsungan kearifan lokal tercermin pada nilai-nilai yang berlaku pada sekelompok masyarakat tertentu.
Nilai-nilai tersebut akan menyatu dengan kelompok masyarakat dan dapat diamati melalui sikap dan tingkah laku mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional.
Di Indonesia, kearifan lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang kehidupan (tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya).
Contoh: kearifan lokal yang bertumpu pada keselarasan alam telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo dengan konsep ruang terbuka menjamin ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar tanpa perlu penyejuk udara.

Sumber:

BAB 4: PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL


Sosiologi untuk SMA XII, Lia Candra Rufikasari, Mediatama
https://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian.html

Categories: Sociology, Sosiologi SMA Tags:
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.