Belajar Antropologi Kesehatan

images (15)

by: Ihda Ayu Sosant ’13

Sehat. Siapa orang didunia ini yang tidak ingin sehat? Sehat adalah hal yang sangat penting untuk kehidupan kita didunia. Kata sehat sangat dekat dengan kita, banyak orang belajar tentang sehat, cara sehat, kenapa tidak sehat, dan penyebab tidak sehat. Semua tentang kesehatan juga sudah dikaji dalam berbagai bidang ilmu. Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa semua tentang kesehatan hanya akan dikaji dalam ilmu biologi, kedokteran atau kesehatan masyarakat, anggapan tersebut tidak salah tetapi ada yang kurang. Seperti telah saya katakan bahwa kesehatan sangat dekat dengan kita, ada disekitar kita dan selalu menarik perhatian kita, sedangkan kita sendiri adalah bagian dari masyarakat dan kita juga punya

budaya. Nahhh tahu kan ini kode nyaa.. mari kita bicara kesehatan dari aspek sosial dan budaya.

Tertarik dengan kata terakhir yaitu budaya, jika saya mendengar kata budaya maka pasti otak saya akan menuju pada sebuah kata yaitu antropologi. Jika otak anda tidak menuju kata Antropologi, maka inilah tugas saya untuk menjadi teman anda mengenal antropologi khususnya antropologi kesehatan. Mungkin ada yang masih gelap samasekali tentang antropologi apalagi antropologi kesehatan. Oleh karena itu marilah belajar bersama saya untuk mengenal lebih dekat dengan Antropologi kesehatan.

Dalam Antropologi kesehatan, Fenomena kesehatan akan dilihat menggunakan perspektif antropologi. Hal yang pertama dilakukan untuk mengetahui hubungan antara antropologi dengan kesehatan adalah mudah saja, anggap saja antropologi samadengan budaya, dan budaya itu ada pada kita, masyarakat. Kemudian kaitkan konsep antropologi dengan kesehatan. Jadi dapat ditarik suatu konsep bahwa antropologi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari tentang perspektif budaya atau masyarakat mengenai kesehatan.

Sebenarnya dalam kajian Antropologi Kesehatan ada beberapa konsep tentang sakit, diantaranya disease, illness dan sickness. Disease adalah istilah sakit yang sebenarnya yaitu dari perspektif medis klinis, illness adalah sakit dari persepsi diri sendiri dan masyarakat di sekitarkita, sedangkan sickness adalah sakit berdasarkan peran yang dijalankan dalam kehidupan. Jadi dalam pandangan antropologi kesehatan, sakit juga sangat erat kaitannya dengan budaya bahkan penyakit (disease) hanya akan dianggap jika berhubungan dengan illness.

Pemaknaan antara sakit dan penyakit juga berbeda pada masyarakat tradisional. “Sakit” dalam masyarakat dapat berarti gangguan fungsional terhadap peran sosial karena jika sakit seseorang tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai anggota masyarakat. sakit juga dapat dijadikan sebagai sarana penggerak solidaritas sosial. Misalnya pada kasus Orang Bukit yaitu pada Suku Dayak di Kalimantan, jika ada anggota masyarkat yang sakit maka dalam proses ritual pengobatannya akan melibatkan keluarga serta anggota masyarakat lain. Hal ini menunjukkan bahwa sakit juga dapat dijadikan sebagai sarana solidaritas kelompok. Sedangkan konsep “penyakit” pada masyarakat tradisional adalah penyakit dianggap sebagai salah satu gangguan fisik maupun non fisik, penyakit juga dianggap sebagai salah satu bentuk peringatan kutukan, sanksi Tuhan ataupun sebagai penanda akan hadirnya krisis dalam kehidupan.

Masyarakat dalam menangani sakit atau penyakit yang terjadi sudah lama mengembangkan teknik-teknik pengobatan. Strategi yang timbul sebagai respons terhadap berbagai penyakit yang berupa tindakan-tindakan dari masyarakat menimbulkan sistem medis yang berlandaskan kepercayaan dan budaya masyarakat. sistem medis merupakan keseluruhan dari pengetahuan kesehatan, kepercayaan dan praktek-praktek dari anggota kelompok. Secara singkat, kita memandang setiap sistem medis mencakup semua kepercayaan tentang usaha meningkatkan keseehatan dan tindakan serta pengetahuan ilmiah maupun keterampilan anggota-anggota kelompok yang mendukung sistem tersebut[1].

Dalam sistem medis dalam masyarakat manapun betapapun sederhananya, dapat dipecah paling sedikit menjadi dua kategori besar yaitu : sistem “teori penyakit” dan sistem “perawatan kesehatan”. suatu teori penyakit merupakan suatu sistem ide konseptual, konstruksi intelektual atau merupakan orientassi kognitif masyarakat. sistem ini sangat berhubungan dengan klasifikasi dan penjelasan mengenai sebab akibat penyakit. Sedangkan sistem perawatan kesehatan lebih kepada peran-peran dari sumber-sumber daya dari pasien, misalnya keluarga dan anggota masyarakat dalam mengatasi permasalahan penyakit yang dialami pasien. Dalam hubungan antara sistem teori penyakit dan sistem perawatan kesehatan, sistem perawatan kesehatan merupakan tindakan reflektif dari sistem teori penyakit, misalnya sistem penyebab penyakit banyak menentukan keputusan-keputusan yang diambil individu dalam menangani orang sakit.

Selanjutnya, pembahasan kali ini akan mengarah pada masalah kesehatan masyarakat tradisional atau masyarakat non barat. Eksplorasi ini akan di mulai dengan etnomedisin. Hal ini penting karena berbagai pengetahuan tentang kepercayaan dan pelaksanaan medis warga tradisional yang di pelajari oleh para antropolog merupakan akar tertua dari antropologi kesehatan. kita bisa mulai dari istilah “Etnomedisin”, istilah ini dapat diartikan sebagai sistem pengobatan tradisional. Fred Dunn membagi sistem pengobatan berdasarkan jangkauannya yaitu (1) lokal, teknik pengobatan ini hanya diyakini oleh komunitas masyarakat tertentu, (2) regional, jangkauan sudah mencapai tingkat bangsa, contohya sistem pengobatan Cina, Arab dan Yunani, dan yang terakhir adalah jangkauannya paling luas atau kosmopolit yang contohnya adalah sistem kedokteran modern lintas dunia yang kita ketahui saat ini.

Begitu banyak sistem pengetahuan masyarakat mengenai adanya penyakit (disease), sehingga Foster dan Anderson membagi pengetahuan masyarakat tentang penyakit menjadi dua kategori besar yaitu personalistik dan naturalistik. Sistem persoanlistik adalah sistem dimana penyakit disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa) maupun makhluk manusia (tukang sihir) mapun mahluk bukan manusia (hantu, roh). Sedangkan dalam sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan alam, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh, seperti panas, dingin, dan cairan tubuh yang ada dalam keadaan seimbang menurut usia dan lingkungan alamiah dan sosialnya. Apabila keseimbangan terganggu maka hasilnya adalah tubuh akan sakit.

Dalam sistem medis personalistik faktor penting dari adanya penyakit adalah terdapat Agen yang menyebabkan penyakit. Penyakit disini dianggap sebagai hal yang tidak wajar, akibat dari masuknya kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar yang umumnya berasal dari hal “magis”. Oleh karena itu, sistem pencegahan jika ada seseorang yang sakit dapat dilakukan dengan cara melakukan konfrontasi ataupun kompromi dengan agen penyebab sakit. Sebaliknya sistem medis naturalistik menekankan pada keseimbangan tubuh. Penganggu utama kesehatan tubuh adalah kekuatan alam, emosi maupun makanan yang dikonsumsi oleh seseorang. Sistem-sistem naturalistik kontemporer saat ini merupakan sebuah warisan dari tiga tradisi besar pengobatan medis yaitu Yunani (patologi humoral), Cina dan India (pengobatan Ayurveda). Pengobatan patologi humoral berdasarkan konsep humor (cairan) dalam tubuh manusia, Pada masa Hippocrates menghsilkan 4 konsep humor : Darah (panas lembab), Flegma atau lendir (dingin lembab), Empedu hitam (murung/melankoli)= dingin kering, Empedu kuning (temperamen buruk) = panas kering. penyakit akan timbul hanya pada waktu tertentu saja dalam setahun, oleh karena penyakit akan menonjol hanya pada saat musim yg cocok dg sifat-sifatnya. Dokter harus menanggulang penyakit dengan prinsip oposisi terhadap penyebab penyakit. Jika seseorang kehilangan panas pada tubuhnya maka orang tersebut harus memasukkan panas dalam tubuhnya begitupun sebaliknya.

Kedua adalah pengobatan Ayurveda dari India. Sumber dari pengobatan ini dari tulisan pada kita Vedda. Tubuh manusia juga terdiri dari 3 humor (tridosha) yaitu flegma, empedu dan gas dalam pencernaan. Sama seperti pengobatan humoral, Ayurveda juga menerapkan prinsip keseimbangan humor dalam tubuh. Yang ketiga adalah pengobatan tradisional Cina. Pengobatan ini berdasarkan dua konsep utama yaitu “yin” dan “yang”, yin adalah penggambaran dari sifat dingin, pasif, lendir, bulan dan wanita. Sedangkan “yang” adalah penggambaran dari sifat panas, api, cahaya, aktif, matahari dan jantan. Keseimbangan tubuh seseorang dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan yin dan yang dalam tubuh. Praktik penyembuhan dilakukan dengan metode akupuntur dan tabib (shin she). Pengobatan tradisional Cina juga yang merupakan pertam kali mengembangkan sistem toko obat atau apotek.

Ketiga sistem pengobatan tradisional besar tersebut adalah dasar dari berkembangnya pengobatan modern saat ini, dan kemajuan pengobatan modern juga didukung oleh peralatan yang canggih. Pengobatan tradisional hingga sekarang masih dipakai oleh masyarakat yang masih mempercayai pengobatan tersebut, sedangkan ilmunya juga diwariskan dalam proses pewarisan pengetahuan atau belajar.

Dari uraian diatas kita mungkin berpikir bahwa kesehatan sangat sempit jika hanya dipandang dalam perspektif modern atau kekinian saja. Konsep tentang sakit atau sehat jika menggunakan persepktif antropologi tentunya sangat kompleks, karena konsep tentang sehat, sakit dan praktik-praktik penyembuhan akan sangat berkaitan dengan kepercayaan dan budaya masyarakat. Setiap suku atau daerah akan punya kepercayaan dan “cara” mereka sendiri untuk merespon suatu penyakit. Semua ritual penyembuhan yang dilaksanakan tidak sekedar untuk kesembuhan si sakit tetapi lebih kepada keyakinan terhadap tradisi dan upaya mempererat ikatan sosial sesama anggota kelompok.

Demikian sedikit uraian tentang kesehatan perspektif Antropologi. Terimakasih telah belajar Antropologi Kesehatan dengan saya, jika tidak sampai di otak cukuplah berhenti di hati Anda…:D

[1] Foster dan Anderson. Antropologi Kesehatan.

 

5 thoughts on “Belajar Antropologi Kesehatan

Leave a Reply to Ida Nur Kholida Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.