Materi Antropologi SMA Kelas XI : Metode Etnografi dan Manfaatnya Dalam Menari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

images  nj

Sebagai seorang yang belajar di ilmu sosial dan budaya, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Etnografi. jika kalian masih kurang awam dengan etnografi perkenankanlah saya menjelaskan sedikit tentang etnografi dan manfaatnya. Etnografi oleh Spradley dan McCurdy didefinisikan sebagai “Tugas menggambarkan kebudayaan tertentu.” Sebagaimana telah dijelasakan di atas, Etnografi adalah metode utama yang digunakan oleh antropolog budaya untuk mempelajari kebudayaan yang relatif primitif. Namun, metode etnografi juga dapat digunakan dalam masyarakat yang kompleks seperti kelompok-kelompok dalam masyarakat kota yang memiliki kelompok subkultur tersendiri. Sejumlah contoh lain dari etnografi perkotaan sebagaimana dilakukan oleh Spradley dan McCurdy (1972), termasuk etnografi dari sebuah toko perhiasan perkotaan, orang tua, pramugari maskapai penerbangan, dan pemadam kebakaran. Patton mengutip pendapat Agar, menegaskan bahwa metode etnografi dalam antropologi medern digunakan untuk mempelajari masyarakat kontemporer dan masalah-masalah sosial, seperti kecanduan.

Karena tujuan dari metode etnografi untuk menggambarkan budaya tertentu, etnografi pada umumnya hanya memiliki beberapa hipotesis dan tidak ada kuesioner terstruktur. Bahkan, menurut Flood seorang peneliti yang menggunakan penelitian etnografi tidak wajib menyusun kerangka teori terlebih dahulu. Peneliti tidak mengetahui dengan persis hasil dari sebuah penelitian, peneliti dapat menampilkan pernyataan teoritis baru saat proses peneltian berlangsung. Gaya bergulir dalam melahirkan teori ini disebut Flood “organisational epistemologi”.

Tujuan penelitian etnografi adalah untuk menggambarkan budaya atau subkultur dengan serinci mungkin, termasuk bahasa, adat istiadat, nilai-nilai, upacara keagamaan, dan hukum. Berarti secara umum penelitian etnografi memiliki tujuan menemukan dan menggambarkan budaya suatu masyarakat atau organisasi tertentu. Fokus penelitiannya adalah pola-pola yang tercermin dalam sikap tidak dan prikelakuan masyarakat atau organisasi yang diteliti. Adapun yang dicari dalam penelitian ini berarti bukan hal yang tampak, melainkan yang terkandung dalam hal yang nampak tersebut.

Penelitian etnografi berfokus pada pertanyaan: “Apakah budaya sekelompok orang”, maka metode utama ahli etnografi adalah observasi dalam tradisi antropologi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan intensif di mana peneliti terbenam dalam budaya yang diteliti. Hal ini berarti peneliti masuk dalam budaya yang diteliti atau sering disebut dengan in depth studies. Gagasan budaya merupakan inti etnografi. Asumsi penting penelitian etnografi adalah bahwa setiap kelompok manusia secara bersama-sama untuk jangka waktu tertehtu akan berkembang budaya. Budaya adalah kumpulan pola perilaku dan keyakinan yang merupakan “standar untuk memutuskan apa yang ada, standar untuk menentukan apa yang dapat, standar untuk menentukan bagaimana seseorang merasa tentang suatu hal, standar untuk memutuskan apa yang harus dilakukan tentang suatu hal, dan standar untuk memutuskan bagaimana untuk melakukan hal itu”.

Kelebihan dan kelemahan Etnografi

  1. Kelebihan

Salah satu aspek yang paling berharga yang dihasilkan dari penelitian etnografi adalah kedalamannya. Karena peneliti berada untuk waktu yang lama, peneliti melihat apa yang dilakukan orang serta apa yang mereka katakan. Peneliti dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang orang-orang, organisasi, dan konteks yang lebih luas. Peneliti lapangan mengembangkan keakraban yang intim dengan dilema, frustrasi, rutinitas, hubungan, dan risiko yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kekuatan yang mendalam dari etnografi adalah yang paling “mendalam” atau “intensif”. Dari pengetahuan tentang apa yang terjadi di lapangan dapat memberikan informasi penting untuk perumusan asumsi penelitian. Secara singkat keuntungan pengunaan penelitian etnografi dijelaskan di bawah ini, sebagai beriku:

–      Mengasilkan pemahaman yang mendalam. Karena yang dicari dalam penelitian ini bukan hal yang tampak, melainkan yang terkandung dalam hal yang nampak tersebut

–   Mendapatkan atau memperoleh data dari sumber utama yang berarti memiliki tingkat falidasi yang tinggi.

–    Mengasilkan deskripsi yang kaya, penjelasan yang spesifik dan rinci.

–  Peneliti berinteraksi langsung dengan masyarakat sosial yang akan diteliti.

– Membatu kemapuan beinteraksi karena menutu kemampuan bersosialisai dalam budaya yang ia coba untuk dijelaskan.

  1. Kelemahan

Salah satu kelemahan utama penelitian etnografi adalah bahwa dibutuhkan lebih lama daripada bentuk penelitian lainnya. Tidak hanya membutuhkan waktu lama untuk melakukan kerja lapangan, tetapi juga memakan waktu lama untuk menganalisis materi yang diperoleh dari penelitian. Bagi kebanyakan orang, ini berarti tambahan waktu. Kelemahan lain dari penelitian etnografi adalah bahwa lingkup penelitiannya tidak luas. Etnografi sebuah studi biasanya hanya satu organisasi budaya. Bahkan keterbatasan ini adalah kritik umum dari penelitian etnografi, penelitian ini hanya mengarah ke pengetahuan yang mendalam konteks dan situasi tertentu. Secara singkat kelemahan pengunaan penelitian etnografi dijelaskan di bawah ini, sebagai beriku:

–         Menutu seorang peneliti yang memiliki latar belakang pengetahuan yang kuat, mengetahui dengan jelas subyek yang akan diteliti atau dipelajari.

– Perspektif pengkajian kemungkinan dipengaruhi oleh kecenderungan budaya peneliti.

–  Membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk mengumpulkan data dan mengelola data.

– Pengaruh budaya yang diteliti dapat mepengaruhi psikologis peneliti, ketika peneliti kembali kebudaya asalnya.

–  Peneliti yang tidak memiliki kemapuan sosialisai, terdapat kemungkinan penolakan, dari masyarakat yang akan diteliti.

Seorang yang akan melakukan penelitian etnografi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang menunjang penelitiannya, mengetahui dengan jelas obyek yang akan diteliti atau dipelajari. Peneliti juga harus mengetahi cara melakukan penelitian agar diperoleh hasil yang sesuai dengan situasi yang sebenarnya. Untuk mendapatkan data yang lengkap dan mendalam tentang apa yang diteliti, peneliti harus terjun dalam kehidupan masyarakat yang diteliti. Sehingga dalam melkaukan penelitian dalam masyarakat mereka juga akan mengetahui lebih detil tentang masyarakat jadi mereka dapat memberikan solusi-solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. solusi ini sangat bermanfaat karena biasanya peneliti mempunyai sudut pandang tersendiri dalam memdang masyarakat jadi mereka mempunyai pemikiran yang mungkin belum dipirkan oleh masyarakat sebelumnya. Karena pada dasarnya penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang jawabanya sedang dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau hasil penelitian. Sehingga metode etnografi sangat berguna untuk menemukan solusi bagi permasalahan sosial.

Bailey, Kanneth D. Methods of Social Research. New York: A Division of Macmillan Publishing Co. Inc, 1982.

Patton, Michael. Qualitative Evalution And Research Methods, London: Sage Publication: 1990.

Ilham. 2011. Metode Etnografi. https://ilhamendra.wordpress.com/ diakses 21 Desember 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.