Sejarah Unnes sebagai Universitas Konservasi #2

Sejarah Unnes sebagai Universitas Konservasi #2

Warna

Universitas Negeri Semarang merupakan perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk melaksanakan pendidikan akademik maupun non-akademik. Unnes didirikan sejak tahun 1965 di Kota Semarang, kota tua yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Sekarang, Unnes memiliki delapan fakultas dan satu program pascasarjana.

Sebelumnya, Unnes diberi nama IKIP Semarang yang dimulai dengan berdirinya berbagai lembaga – lembaga pendidikan guru. Pada periode 1960 – 1963, Unnes sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada periode 1963 – 1965 berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang. Pada periode 1965 – 1999, nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang berubah menjadi IKIP Semarang. Sedangkan pada periode 1999 – 2007, IKIP Semarang telah berubah menjadi Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Tanggal 12 Maret 2010, Unnes mendeklarasikan diri menjadi Universitas Konservasi dan bertekad untuk menerapkan prinsip – prinsip perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada tahun 2011, visi Unnes sebagai Universitas Konservasi kian tegas. Dan sejak saat itu, Unnes memiliki visi “menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020”. Badan pengembangan konservasi Unnes memiliki tujuh divisi, yaitu divisi keanekaragaman hayati, divisi arsitektur hijau dan transportasi internal, divisi pengelolaan limbah, divisi energi bersih, divisi kebijakan nir kertas, divisi etika seni dan budaya, dan divisi kader konservasi.

Unnes memiliki kampus yang tersebar di beberapa lokasi, baik di dalam maupun di luar Kota Semarang. Kampus Unnes tersebar sebagai berikut :

  1. Kampus Sekaran (Gunungpati), merupakan kampus Unnes utama sebagai kegiatan perkuliahan untuk D3 dan S1, kecuali PGSD.
  2. Kampus Kelud (Sampangan), untuk program pascasarjana.
  3. Kampus PGSD (Ngaliyan Semarang), untuk mahasiswa PGSD yang berasal dari Jawa Tengah bagian timur.
  4. Kampus PGSD (Kemandungan Tegal), untuk mahasiswa PGSD yang berasal dari Jawa Tengah bagian barat.

 

Visi Unnes :

Menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

Misi Unnes :

  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non-kependidikan.
  2. Mengembangkan, menciptakan, dan/ atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai – nilai konservasi.

Tujuan Unnes :

  1. Menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul.
  2. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. Menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai – nilai konservasi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Sejarah Unnes sebagai Universitas Konservasi

 

 

 

Sejarah Unnes sebagai Universitas Konservasi

Warna

Universitas Negeri Semarang merupakan perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional untuk melaksanakan pendidikan akademik maupun non-akademik. Unnes didirikan sejak tahun 1965 di Kota Semarang, kota tua yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Sekarang, Unnes memiliki delapan fakultas dan satu program pascasarjana.

 

Sebelumnya, Unnes diberi nama IKIP Semarang yang dimulai dengan berdirinya berbagai lembaga – lembaga pendidikan guru. Pada periode 1960 – 1963, Unnes sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada periode 1963 – 1965 berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang. Pada periode 1965 – 1999, nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta cabang Semarang berubah menjadi IKIP Semarang. Sedangkan pada periode 1999 – 2007, IKIP Semarang telah berubah menjadi Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Tanggal 12 Maret 2010, Unnes mendeklarasikan diri menjadi Universitas Konservasi dan bertekad untuk menerapkan prinsip – prinsip perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada tahun 2011, visi Unnes sebagai Universitas Konservasi kian tegas. Dan sejak saat itu, Unnes memiliki visi “menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020”. Badan pengembangan konservasi Unnes memiliki tujuh divisi, yaitu divisi keanekaragaman hayati, divisi arsitektur hijau dan transportasi internal, divisi pengelolaan limbah, divisi energi bersih, divisi kebijakan nir kertas, divisi etika seni dan budaya, dan divisi kader konservasi.

Unnes memiliki kampus yang tersebar di beberapa lokasi, baik di dalam maupun di luar Kota Semarang. Kampus Unnes tersebar sebagai berikut :

  1. Kampus Sekaran (Gunungpati), merupakan kampus Unnes utama sebagai kegiatan perkuliahan untuk D3 dan S1, kecuali PGSD.
  2. Kampus Kelud (Sampangan), untuk program pascasarjana.
  3. Kampus PGSD (Ngaliyan Semarang), untuk mahasiswa PGSD yang berasal dari Jawa Tengah bagian timur.
  4. Kampus PGSD (Kemandungan Tegal), untuk mahasiswa PGSD yang berasal dari Jawa Tengah bagian barat.

 

Visi Unnes :

Menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020.

 

Misi Unnes :

  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non-kependidikan.
  2. Mengembangkan, menciptakan, dan/ atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai – nilai konservasi.

 

Tujuan Unnes :

  1. Menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul.
  2. Menghasilkan karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga yang bermakna dan bermanfaat.
  3. Menghasilkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang berlandaskan nilai – nilai konservasi.