makan pagi sehat

Roti telur ceria

Ke kampus pagi-pagi bingung mau sarapan apa ? atau bingung mau bawa bekal apa ? tenang ya, ika punya tipsnya nih, bawa aja makanan yang praktis dan bergizi. Contohnya roti telur yang ceria ini nih. Roti Gandum mengandung vitamin B2 yang bermafaat untuk metabolisme energi, membentuk jaringan, dan membantu mempertahankan penglihatan. Mengganti roti tawar dengan roti gandum utuh dapat menjadi alternatif sarapan berserat bagi kalian apalagi saat –saat tugas melanda. Nah, sekarang  langsung aja ke resepnya ya,,,

Bahan – Bahan

Bahan Utama

  • Roti gandum 1 lembar
  • Telur (buat telur mata sapi) 1 butir
  • Blue Band untuk oles roti 20 gr
  • Keju 1 lembar
  • Smoke beef 1 lembar

Langkah Penyajian

  1. Poles roti dengan Blue Band hingga rata.
  2. Letakkan telur mata sapi diatasnya.
  3. Garnish sesuai gambar. Mata dan mulut dari potongan smoke beef.

Selamat mencoba,,,

Sumber : https://www.blueband.co.id/resep/bekal/roti-telur-ceria/

camilan pendamping tugas

Hai hai hai, kali ini ika akan ngeshare resep camilan manis nan nikmat bih, buat temen-temen. Kali ini ada rainbow crispy treats. Caranya mudah kok, tanpa perlu dioven, adonannya cukup didingankan saja di dalam kulkas. Praktis kan! Cocok banget buat kalian para anak kost yang butuh camilan sebagai pendamping tugas ya. Ini dia resepnya,,,,

Bahan – Bahan

Bahan Utama

  • Blue Band Cake and Cookie 3 sdm
  • Marshmallow 200 gr
  • Vanilla ½ sdt
  • Sereal tawar 300 gr
  • Meses warna warni 100 gr

Langkah Penyajian

  1. Lelehkan Blue Band Cake and Cookie dan marshmallow di panci sedang. Aduk hingga semua tercampur dan leleh di suhu api kecil.
  2. Tambahkan vanilla lalu masukan sereal. Aduk hingga rata.
  3. Tambahkan meses warna warni lalu aduk kembali hingga rata. Matikan kompor.
  4. Tuang adonan ke dalam Loyang persegi panjang ukuran 28x10x4 cm yang sudah diberi lapisan plastik kemudian ratakan. Taburi meses warna-warni.
  5. Masukkan adonan ke dalam kulkas. Dinginkan selama 30 menit. Rainbow Crispy Treats siap disajikan.

Nah, itu tadi resepnya ya, semoga bermanfaat & selamat mencoba.

Dari Santri Untuk Negeri

KH Hasyim Asy’ari : “Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.”

Dua hari lagi, Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional. Di banyak kabupaten atau kota di pelosok negeri memperingatinya dengan sangat meriah. Hari santri asional ini, jatuh tepat pada tanggal 22 oktober. Dalam pikiran kita pasti bertanya mengapa harus ada yang namanya hari santri ? mengapa tidak hari siswa ? karena, bukan hanya pemuda yang tidak mondok saja yang berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu kala. Tetapi dibalik itu, ada sosok santri yang juga pemuda yang senantiasa mengobarkan semangat nasionalisme untuk bangsa Indonesia.

Dengan hadirnya Hari Santri, perjuangan santri untuk menumpaskan radikaisme dan terorisme menjadi hal yang sangat penting. Terlebih santri adalah para generasi muda yang mempunyai semangat yang membara. Jadi diharapkan dengan adanya Hari Santri ini, para santri dan pemuda lainnya dapat persatu padu untuk menghadi dan melawan radikalisme dan terorisme yang selama ini membayangi bangsa Indonesia.

Melalui perayaan hari santri ini, kita dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang radikalisme dan terorisme. Karena masyarakat lebih percaya kepada generasi muda daripada pemerintah. Maka dari itu, para generasi muda tidak boleh menghancurkan kepercayaan rakyat. Dan di lingkungan pondok pesantren, para santri juga tidak boleh mudah terpengaruh, sebagai pemuda, harus menjaga solidaritas untuk semua. Toleransi itu sangat penting.

Dari pejuang untuk para lawan #2

Jangan kau robohkan istanaku

Ratusan tahun sudah penantian mengabdi didalam raga ini

Ratusan tahun sudah peluh menetes diatas padang pala yang membentang luas

Ratusan tahun sudah jeritan berkumandang diatas gemerlap pesta

Dan ratusan tahun sudah jiwa-jiwa terkapar sia-sia bak butiran nasi yang terbuang

Ah, sudahlah kawanku, hari sudah berganti

Matahari dengan bebas menyinari

Dan tangisanpun seketika lenyap oleh riangnya hati

Kini tidak ada lagi manusia-manusia yang berambut pirang nan tinggi

Kini zaman sudah berganti

Tetapi musuh tetap membayangi diri

Tanah air yang telah terikat, suatu saat akan terlepas secara perlahan

Oleh manusia-manusia yang tak beretika

Oleh manusia-manusia yang egois yang mengaku beragama tapi atheis

Itulah yang akan mengguncangkan semangat kita

Itulah yang disebut sebagai maut bangsa indonesia

 

Dia hancurkan paham-paham kami

Dia tumpahkan air keruh kedalam sungai-sungai yang jernih

Kemudian dia robohkan  istana yang selama ini dibangun oleh darah-darah pejuang

Dengan keras dan bersembunyi dibalik topeng

Menyusup kedalam daun-daun kering yang berjatuhan dijalanan

Semangat keemasanpun menyala demi melawan musuh yang tak kunjung padam

Tak kan kubiarkan kau menyentuh bahkan mengetuk pintu istanaku dengan hati kerasmu

Tak kan ada kata lelah ataupun menyerah bagi kami para prajurit muda

Perjuangan berat memang harus dilakukan untuk melindugi istana

Pendobrak Perdamaian #1

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS – Radikalisme yang saat ini menjadi polemik dinilai sebagai ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam benak rakyat Indonesia terbesit tanya bahwa Siapakah yang berperan penting dalam kisah perdamaian di bangsa ini ? seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia ini, telah banyak terjadi kisah-kisah tragis dari sebuah dongeng yang berceritakan tentang RADIKALISME & TERORISME. Sebagai contoh yaitu adanya ledakan yang terjadi di daerah Thamrin-Jakarta pada awal tahun 2016 yang sampai sekarang masih tersimpan dalam memori kita.

Berbicara mengenai hal tersebut, sebenarnya bukan masalah tanggung jawab siapa ? atau itu peran siapa, tetapi itu adalah tanggung jawab kita semua sebagai penghuni tanah air Indonesia, terutama adalah generasi muda. Masa muda adalah masa keemasan, dimana kita bebas melakukan hal apasaja selama hal itu baik untuk semua. Generasi muda sebagai agen dari perubahan harus mampu mengibarkan bendera perdamaian di muka dunia, terlebih radikalisme dan terorisme yang sejak lama ini marak dibincangkan oleh berbagai kaum.

Generasi muda tidak boleh hanya ikut-ikutan saja, harus berdiri diatas kakinya sendiri untuk melawan kekerasan dan perbedaan yang menimbulkan permusuhan bersama generasi lainnya. Disinilah, peran para generasi sangat dibutuhkan, untuk membantu mereka yang butuh bantuan. Karena generasi muda tidak boleh hanya diam saja, meskipun diam itu emas atau perak atau yang lain. Sebaliknya, para generasi muda harus berusaha untuk mendobrak perdamaian terutama di negeri kita tercinta ini. Adapun usaha yang dapat dilakukan adalah :

  1. Memberikan pemahaman serta pengetahuan mengenai radikalisme dan terorisme agar mereka tau, setelah tau, mereka akan menghindari hal tersebut sehingga tidak mudah terpengaruh dalam jurang yang sangat mengerikan itu.
  2. Menjaga toleransi antar umat beragama. Karena manusia dimata Tuhan itu sama baik yang dari Asia, Eropa, Afrika, atau manapun, yang membedakan ialah amalnya. Dan semua agama di dunia ini adalah baik, namun tidak semuaagama di dunia ini benar. Dalam agama Islam pun diajarkan untuk mengikat tali persaudaraan sesama manusia.
  3. Menjaga persatuan dan kesatuan. Hal itu adalah yang utama, karena Indonesia ini sangat luas sehingga tak jarang masyarakat yang tidak dapat menjangkaunya. Misalkan apabila satu orang saja melepaskan diri dari keluarganya maka pasti akan terjadi suatu hal yang berbeda, keluarga tersebut sudah tidak utuh lagi, tidak lengkap. Kalau diibaratkan di negara kita, pastiakan terpecah belah, sehingga menurunkan rasa kecintaan terhadap bangsa sendiri.

 

Sumber : https://www.kompasiana.com/ayubalansori/peran-pemuda-dalam-  menangkal-radikalisme-terorisme_56a177c26d7a61b0048b4577

https://www.google.co.id/search?q=gambar+radikalismedan+terorisme&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiSjsnRj_3WAhVIoJQKHSaXAF4Q_AUICigB&biw=1366&bih=637#imgdii=zQ_J6UlYLF1g4M:&imgrc=FcfM62bUjfMzCM: