Dari Santri Untuk Negeri

KH Hasyim Asy’ari : “Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.”

Dua hari lagi, Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional. Di banyak kabupaten atau kota di pelosok negeri memperingatinya dengan sangat meriah. Hari santri asional ini, jatuh tepat pada tanggal 22 oktober. Dalam pikiran kita pasti bertanya mengapa harus ada yang namanya hari santri ? mengapa tidak hari siswa ? karena, bukan hanya pemuda yang tidak mondok saja yang berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu kala. Tetapi dibalik itu, ada sosok santri yang juga pemuda yang senantiasa mengobarkan semangat nasionalisme untuk bangsa Indonesia.

Dengan hadirnya Hari Santri, perjuangan santri untuk menumpaskan radikaisme dan terorisme menjadi hal yang sangat penting. Terlebih santri adalah para generasi muda yang mempunyai semangat yang membara. Jadi diharapkan dengan adanya Hari Santri ini, para santri dan pemuda lainnya dapat persatu padu untuk menghadi dan melawan radikalisme dan terorisme yang selama ini membayangi bangsa Indonesia.

Melalui perayaan hari santri ini, kita dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang radikalisme dan terorisme. Karena masyarakat lebih percaya kepada generasi muda daripada pemerintah. Maka dari itu, para generasi muda tidak boleh menghancurkan kepercayaan rakyat. Dan di lingkungan pondok pesantren, para santri juga tidak boleh mudah terpengaruh, sebagai pemuda, harus menjaga solidaritas untuk semua. Toleransi itu sangat penting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: