Materi Antropologi SMA Kelas Xl Bab 2 : Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

pengertian faktor contoh manfaat keberagaman budaya

Indonesia merupakan himpunan masyarakat yang terdiri atas aneka suku bangsa yang mengikat diri sebagai satu bangsa, Indonesia. Menurut salah satu taksiran, ada lebih dari 500 suku bangsa yang hidup di Indonesia. Suku-suku bangsa di Indonesia beragam corak dan tingkat kebudayaannya. Ada suku bangsa yang secara social, ekonomi, dan politik telah berkembang dan mengenal system kerajaan, ada pula suku-suku bangsa yang secara social, ekonomi, dan politik masih hidup dalam kelompok-kelompok kecil berdasarkan atas aturan kekerabatan dan hidup dari berburu dan mengumpulkan makanan. Oleh karena itu bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk. Keberagaman masyarakat Indonesia melahirkan bahasa yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. kemudian dalam daerah itu sendiri terdapat masyarakat yang memiliki dialek bahasa yang berbeda-beda pula. Untuk itu sebagai pemersatu bangsa digunakanlah bahasa Indonesia.


A. Pemetaan Budaya
Budaya yang ada di Indonesia dipetakan sesuai dengan daerahnya masing-masing. Misalnya logat bahasa Jawa dari Indramayu, yang merupakan bahasa Jawa Tengah yang telah mendapat pengaruh bahasa Sunda; atau logat bahasa Sunda dari Banten; atau logat bahasa Cirebon, dan logat bahasa Sunda Cirebon.
Selain itu, bahasa ngapak juga terdapat di daerah Jawa Tengah yaitu bahasa ngapak Tegal dan bahasa ngapak Banyumasan. Walaupun sama-sama bahasa ngapak tetapi antara Tegal dan Banyumas berbeda bahasa. Bahasa ngapak Tegal seperti: nyong (aku), kowen (kamu), ader (masa), laka-laka (tidak ada tandingannya), tuli (terus), pimen (bagaimana), pan (akan) dan sebagainya. Sedangkan bahasa ngapak Banyumasan seperti: inyong (aku), ko (kamu), teyeng (bisa), di akhir kata tanya menggunakan kata mbok (kan?), madang (makan), ngelih (lapar), kepriwe (bagaimana) dan sebagainya.

B. Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek
Berdasarkan tingkat keformalannya, bahasa dan dialek-dialek yang berkembang di masyarakat juga memiliki berbagai variasi, berikut komunitas masyarakat pengguna bahasa dialek, antara lain:
1. Ragam Bahasa di Lingkungan Kantor dan Sekolah
Dilingkungan kantor, sekolah, perusahaan, dan pemerintahan, digunakan ragam bahasa serta dialek yang resmi, yakni bahasa dan dialek yang telah dipilih serta diangkat menjadi bahasa resmi Negara. Bahasa resmi Negara adalah bahasa yang telah dipilih serta diangkat menjadi bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara, perundang-undangan, dan upacara-upacara resmi. Di Indonesia, bahasa resmi Negara adalah Bahasa Indonesia, yang berkembang dari Bahasa Melayu.
Penggunaan bahasa resmi di lingkungan institusi-institusi resmi atau formal terdapat perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain. pemakaian bahasa Indonesia cenderung bercampur dengan penggunaan bahasa serta logat-logat daerah dimana bahasa Indonesia itu digunakan. Misalnya, jika digunakan di lingkungan resmi di Jawa Barat maka penggunaannya akan tercampur dengan logat dialek Sunda.
2. Di Lingkungan Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi para pedagang dengan para pembeli. dalam transaksi jual beli, digunakan ragam bahasa yang khas dikalangan kaum pedagang, yaitu ragam bahasa pasar. Ragam bahasa tersebut digunakan untuk menentukan harga. Biasanya dalam proses tawar menawar tersebut akan muncul istilah-istilah harga barang yang tidak asing di lingkungan para pedagang pasar. Misalnya di Jakarta dan beberapa kota lain komunikasi di kalangan para pedagang selalu dilakukan dengan istilah-istilah nilai harga yang diambil dari bahasa Cina hokian, seperti jigo yang berarti dua puluh lima, cepe yang berarti seratus, dll.
3. Di Lingkungan Remaja
Salah satu cirri remaja adalah ingin bergaul dengan teman sebayanya. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa khusus yang hanya dipakai oleh anggota kelompok remaja. Penggunaan bahasa khusus tersebut bertujuan agar mereka bisa berkomunikasi antara anggota kelompok remaja dengan lebih leluasa.

C. Tradisi Lisan
Suatu msyarakat memiliki beberapa macam cara untuk mewariskan nilai-nilai sejarah dan kebudayaannya yang berupa kebiasaan, adat istiadat, dan sejarah kepada generasi penerusnya. Pada masyarakat prasejarah pewarisan kebudayaan tersebut dilakukan melalui tradisi lisan. Salah satu dari tradisi lisan adalah Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita pada zaman daahulu yang hidup dikalangan rakyat yang diceritakan secara turun-temurun. Meskipun sebagian besar cerita rakyat hanya berisi cerita khayalan, namun di dalam cerita rakyat tersebut terkandung pesan moral yang berisi nasihat-nasihat. Menurut William R. Bascom, cerita rakyat terdiri atas tiga golongan, yaitu mitos, legenda, dan dongeng.

Tradisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

Tradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atau tokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk seperti syair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyayian. Macam – macam tradisi lisan yang terdapat dalam masyarakat anatara lain sebagai berikut :

  1. Cerita tentang terjadinya suatu tempat yang berbentuk syair bebas dan ditampilkan hal – hal yang tidak benar- benar terjadi.
  2. Cerita rakyat mengenai seorang tokoh di suatu daerah, baik tokoh yang bersifat baik dan berjasa bagi daerahnya maupun tokoh yang bersifat buruk, jahat, dan merugikan orang lain.
  3. Cerita rakyat tentang misteri atau kegaiban disuatu tempat, misalnya makam seorang tokoh, goa, batu besar dan sebagainya.

Contoh tradisi lisan berupa cerita rakyat dari nusantara:

  • Malin Kundang (cerita rakyat dari Sumatra Barat)
    Menceritakan seorang janda bernama Mande Rubayah dan anak laki-lakinya bernama Malin Kundang. Mereka hidup miskin. Setelah Malin Kundang menginjak dewasa, ia merantau untuk bekerja agar kehidupannya lebih baik. Ibunya selalu mendoakan agar anaknya selalu sehat, selamat, dan mudah mencari rezeki.Bertahun-tahun Malin Kundang tidak pulang ke rumah menemui ibunya, ternyata ia telah menikah dengan puteri seorang bangsawan yang kaya raya.Pada suatu hari Malin Kundang dengan isterinya naik kapal yang sangat bagus, kemudian mendarat di pantai dekat rumah ibunya. Mengetahui anaknya datang ibunya sangat senang, segera memeluk erat Malin Kundang anaknya. Namun ternyata Malin Kundang tidak mengakui bahwa itu ibu kandungnya. Apalagi isterinya, berulangkali meludah di dekat ibunya dan menghina. Malin Kundang menendang ibunya sampai jatuh dan pingsan, kemudian ia naik kapal dan berlayar lagi.Setelah ibu Malin Kundang sadar dari pingsannya, ia berdoa apabila suami isteri yang bersikap kasar tadi benar anak dan menantunya, agar mendapat balasan atas perlakuannya. Tidak lama kemudian, cuaca yang sebelumnya cerah, berubah menjadi gelap gulita, hujan turun dengan lebat, petir menggelegar, dan ombak lautan sangat besar. Kapal yang ditumpangi Malin Kundang dan isterinya oleng dan pecah, kemudian tenggelam. Malin Kundang dan isterinya meninggal seketika. Menurut cerita, pecahan kapal dan Malin Kundang berubah menjadi batu.
  • Asal mula gunung Tangkuban Perahu (cerita rakyat dari Jawa Barat)Menceritakan seorang laki-laki bernama Sangkuriang mencintai seorang perempuan bernama Dayang Sumbi, yang ternyata ibu kandungnya. Dayang Sumbi menolak ajakan menikah dari Sangkuriang, namun Sangkuriang terus memaksanya. Akhirnya Dayang Sumbi bersedia menjadi istri Sangkuriang, tetapi dengan syarat Sangkuriang dapat membuatkan telaga di puncak gunung, beserta perahunya, dalam waktu semalam sebelum ayam berkokok. Ketika telaga hampir selesai (karena dibantu jin), Dayang Sumbi berdoa agar matahari cepat terbit dan ayam berkokok. Ternyata doa Dayang Sumbi dikabulkan. Mengetahui matahari terbit, para jin pekerja lalu menghilang sehingga telaga tidak selesai. Sangkuriang sangat marah kepada Dayang Sumbi, lalu menendang perahu sehingga perahu tertelungkup ke bumi. Perahu tersebut, kemudian menjadi sebuah gunung yang dinamakan Tangkuban Perahu.

Contoh tradisi lisan:

  • Pantun Sunda

Pantun Sunda merupakan sebentuk penceritaan bersyair orang Sunda di Jawa Barat. Dipertunjukkan dengan diiringi musik kecapi indung. Cerita cerita pantun merupakan campuran antara percakapan, lagu dan syair cerita, biasanya berbentuk pencarian kerohanian. Tradisi menceritakan pantun Sunda dilaksanakan sebelum atau sesudah upacara tradisional, seperti pernikahan. Pada upacara keagamaan, juru pantun mungkin akan berpuasa selama beber apa hari dan membakar kemenyan sebelum mulai bernyanyi (Indonesian Heritage, jilid 10 tahun 2002).

  • Tanggomo

Tanggomo merupakan bentuk puitis sastra lisan Gorontalo, Sulawesi Utara. Syair Tanggomo menceritakan kisah yang sedang hangat atau peristiwa menarik setempat, mempunyai banyak penganut. Selain menghibur, tanggomo juga memberi penerangan. Tanggomo merekam peristiwa sejarah, mitos, legenda, kisah keagamaan dan pendidikan. Secara harfiah, tanggomo berarti menampung; dan penyanyi tanggomo (ta motanggomo) menampung minat penonton, menyampaikan cerita dengan semenarik mungkin.
Sumber:

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. 2009. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: PT. Balai Pustaka

Kridalaksana, H. 2005. “Bahasa dan Linguistik,” Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia

Indriyawati, Emmy. 2009. Antropologi I : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Danandjaja, James. Folklor Indonesia Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Doyin, Mukh dan Wagiran. 2011. Bahasa Indonesia. Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LPK Universitas Negeri Semarang

Indonesia Heritage. 2002. Jilid 10. Bahasa dan Sastra. Jakarta: Buku Antarbangsa untuk Grolier International, Inc.

Dyastriningrum. 2009. Antropologi Kelas XI : Untuk SMA dan MA Program Bahasa. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Indriyawati, Emmy. 2009. Antropologi I : Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sutardi, Tedi. 2007. Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya (untuk kelas XI SMA/MA). Bandung: PT. Setia Purna Inves

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: