Gregetnya Belajar Antropologi Kesehatan

1721071Balian-Sentiu780x390

Antropologi kesehatan merupakan cabang ilmu antropologi dalam dunia kesehatan, sangat menarikkan bahwa kesehatan tidak hanya dilihat dari segi medis kedokteran yang sudah umum kita dengar melainkan kita akan melihatnya dari ilmu antropologi. Bagi yang belum tau apa itu antropologi biar saya jelaskan sedikit , antropologi adalah ilmu yang mempelajari budaya manusia. Gagasan ,ide, pola pikir yang dihasilkan manusia yakni berupa budaya. Nah disini antropologi masuk dalam dunia kesehatan tentunya mempelajari medis dalam sudut pandang budaya manusia. Atau lebih tepatnya social-budaya yang berpengaruh terhadap kesehatan serta timbulnya penyakit.

Didalam dunia kedokteran ilmu antropologi dipandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan social-budaya dari tingkah laku manusia , terutama tentang cara-cara interaksi antara budaya disepanjang sejarah kehidupan manusia.

Biar lebih ilmiahnya akan saya beri tahu Antropologi itu apa sih Menurut bahasa Yunani, Antropologi berasal dari bahasa latin “Anthropos” yang berarti “Mausia” dan “Logos” yang berarti “Akal”. Dengan begitu Antropologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan memelajaru aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat, serta kebudayaannya .

Jadi kajian dalam Antropologi Kesehatan adalah mengarah pada manusia dan perilaku seputar masalah kesehatan sebagaimana perilaku masyarakat yang sampai saat ini masih bertahan dengan pengobatan-pengobatan tradisional , pelaksanaan keluarga berencana, membuka praktik klinik pengobatan medis, dan sebagainya.

Pembahasan dalam sistem medis memfokuskan pada masalah-masalah orang sakit, teori-teori etiologi, teknik-teknik pengobatan, strategi adaptasi sosial yang melahirkan sistem-sistem medis, tingkah laku serta bentuk-bentuk kepercayaan yang berlandaskan budaya yang timbul sebagai respons terhadap ancaman yang disebabkan oleh penyakit. Pembahasan mengenai masalah orang sakit, teori etiologi, dan teknik pengobatannya muncul dikarenakan adanya penyakit yang tidak mampu ditangani oleh masyarakat. Dan bentuk pranata-pranata sosial dan tradisi-tradisi budaya berupa tingkah laku manusia itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Menurut Foster dan Anderson, sistem medis adalah semua kepercayaan mengenai usaha meningkatkan kesehatan dan perilaku sehat, serta pengetahuan ilmiah dan keterampilan anggota kelompok yang terlibat dalam sistem medis. Sistem medis sebagai suatu kompleks luar dari pengetahuan, kepercayaan, teknik, peran, norma-norma, nilai-nilai, ideologi, sikap, adat-istiadat, upacara-upacara, dan lain-lain. Karena keharusan, manusia mau tidak mau senantiasa menaruh perhatian terhadap masalah-masalah kesehatan serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan sejauh batas pengetahuannya mencari penyelesaian masalah-masalah penyakit.

Sistem Medis Barat adalah sebuah sistem di mana penelitian dan pengorganisasian terhadap penyakit dan pasien, serta kajian-kajian ilmiah menjadi hal yang paling menonjol. Disebabkan kemajuan pemikiran dan teknologi. Sementara sistem medis non barat lebih mengarah kepada sistem pengobatan yang alternatif.

Didalam bukunya Foster/Andorson sangat menarik sekali mengenai system medis non barat. Sedikit akan saya paparkan untuk anda mengenai buku Antropologi Kesehatan Foster dan Andorson system medis non barat.

SISTEM MEDIS NON BARAT

Pengetahuan masyarakat terhadap fenomena penyakit dan pengobatan system non barat dengan pandangan para ahli. Laudel F Snow (dalam Henderson, 1981:83 – 85) mengatakan bahwa fenomena  penyakit di masyarakat dibagi atas 2 (dua) hal, yaitu:

  1. Natural Illnesses (penyakit – penyakit alamiah). Penyakit alamiah ini dibagi atas 2 yaitu:
  2. Penyakit yang disebabkan serangan unsur (agents) alami seperti hujan
  3. Penyakit yang disebabkan kiriman Tuhan atau hukuman Tuhan atas dosa manusia. Penyakit ini tidak dapat disembukan oleh obat – obatan modern
  4. Unnatural Illnesses

Penyakit ini disebabkan campur tangan kekuatan setan (demons) dan iblis (evil) yang masuk kedalam tubuh manusia. Penyakit yang disbabkan iblis dan setan ini juga dapat berbentuk penyakit alamiah. Dalam pembagian ini antara Natural dan Unnatural Illnesses terdapat kesamaan. Penyakit – penyakit yang disebabkan faktor alamiah dan penyakit yang disebabkan setan (demon) dan iblis (evil) sama – sama tidak dapat disembuhkan dngan obat – obatan modern. Akan tetapi jika iblis atau setan yang berperan, maka penyakit dianggap tidak ilmiah. Sedangkan menurut Foster dan Anderson (1986:63) membagi sistem kesehatan berdasarkan kepercayaan dan penjelasan tetang sebab – sebab penyakit atas 2 (dua) cara yaitu:

  1. Personalistik yaitu yang disebabkan campur tangan dari agen – agen tertentu yang dapat berupa makhluk supranatural (makhluk gaib atau dewa), makhlukyang bukanmanusia (seperti hantu, roh leluhur atau roh jahat) maupun makhluk manusia (tukang sihir atau tenung)
  2. Naturalistik yang terjadi akibat adanya gangguan ketidak seimbangan didalam tubuh manusia atau antara tubuh manusia dan lingkungannya. Seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin dan yang, berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi individu.

 ETNOMEDISIN

Etnomedisin adalah cabang antropologi medis yang membahas tentang asal mula penyakit, sebab-sebab dan cara pengobatan menurut kelompok masyarakat tertentu. Aspek etnomedisin merupakan aspek yang muncul seiring perkembangan kebudayaan manusia dibidang antropologi medis, etnomedisin memunculkan termonologi yang beragam. Cabang ini sering disebut pengobatan tradisionil, pengobatan primitif, tetapi etnomedisin terasa lebih netral.

Konsep etnomedisin terbagi 2 yaitu konsep personolistik dan konsep naturalistik.Etnomedisin merupakan sub bagian dari Antropologi medis dan merupakan istilah kontenporer untuk kelompok pengethuan luas yang berasal dari rasa ingin tahu dan metode-metode penelitian yang digunakan untuk menambah pengetahuan itu, menarik minat ahli-ahli antropologi, baik dari alasan teoritis maupun alasan praktis.

                                       DAFTAR PUSTAKA

Foster, George M dan Anderson. 1986.  Antropologi Kesehatan. Terjemahan. Jakarta: UI Press.

9 thoughts on “Gregetnya Belajar Antropologi Kesehatan”

Tinggalkan Balasan ke Nurul Latifah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: