Kronologi Terjadinya Tsunami dan Gempa Di Jepang


Tsunami di Jepang 2011 – Hari ini merupakan hari duka kita sedunia khususnya warga jepang, karena telah terjadi Gempa berkekuatan dahsyat tsunami di jepang 11 Maret 2011. Dalam rekaman video tsunami jepang 2011, terlihat para pekerja di kantor Sendai saling berbenturan. Buku dan kertas berjatuhan. Rekaman tersebut juga memperlihatkan sebuah halte bus dari kaca yang hancur akibat gempa. sebagaimana yang telah dikabarkan di berbagai media massa, kekuatan gempa tsunami di Jepang adalah 8,9 SR yang telah memorakmandakan daratan di wilayah Myagi. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, kalo di hitung-hitung sering sekali terjadi gempa bumi yang mengakibatkan tsunami. Sebenarnya apa penyebab dari tsunami tersebut.

Kata Tsunami berasal dari bahasa jepang yaitu Tsu artinya pelabuhan, dan nami artinya gelombang, secara harfiah berarti obak besar di pelabuhan. Kini kata tsunami yang berasal dari jepang tersebut telah melanda kota jepang (Tsunami Jepang 2011). Berikut ini awalmula.com kutip dari Wikipedia penyebab terjadinya tsunami. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami
• Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
• Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
• Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Dengan melihat penyebab terjadinya tsunami tersebut, maka gempa yang terjadi di jepang dengan kekuatan 8,9 merupakan tsunami. Hingga sampai saat ini sejak tsunami jepang terjadi sudah banyak video rekaman tsunami di jepang yang tersebar. Jika Anda ingin melihat atau memang belum melihat rekaman video tsunami di jepang 2011, silakan anda ke youtube.com karena sudah banyak yang mengupload video gempa tsunami jepang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: