Kekuatan Mimpi .. Yume no Chikara

Seperti biasa, memulai itu hal yang sulit. Begitu juga dengan membuat artikel pertama di blog yang baru ini.. sulit sekali mau mulai darimana 🙂 . Tapi ya, mari kita mulai dari bercerita bagaimana ini semua berawal..

Blog ini dibuat pada awalnya adalah karena saya merasa sangat sulit sekali menemukan informasi tentang kehidupan mahasiswa Indonesia di Kanazawa. Bagaimana daerah kampusnya, dimana tempat mencari apartemen, sekolah anak, dan segala macam kebingungan yang mungkin dialami calon mahasiswa Indonesia yang belajar di Kanazawa University. Padahal menurut pengamatan saya, banyak sekali mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Jepang, dan juga di Kanazawa. Didorong oleh rasa galau tersebut, mulailah saya bikin project blog ini. Setidaknya semua curhatan, segala bentuk pengalaman yang kami alami disana nanti memiliki wadah untuk dipublikasikan dan semoga berguna bagi yang membacanya.

Ya, kembali ke topik utama.. Semua bermula dari Kekuatan Mimpi..
Tak terasa memang, mimpi melanjutkan sekolah di Jepang menjadi kenyataan juga. Setelah sekian kali mencoba melalui jalur yang berbeda-beda dan hasil akhir yang berbeda-beda pula. Pernah mencoba via Monbukagakusho G to G dan gagal di tahap wawancara, namun itu tidak menyurutkan niat saya untuk study lanjut ke Jepang melalui Monbusho. Niat dalam hati, sebelum umur 35 tahun (batas usia daftar Monbukagakusho) saya harus terus mencoba..
Akhirnya di 2014 ini saya mendaftar ke Kanazawa University melalui jalur Monbusho U to U dan juga via beasiswa KU-DIKTI sebagai rencana cadangan. Alhamdulillah sekarang malah diterima melalui 2 jalur tersebut, dan atas dasar saran dari pihak Kanazawa dan Professor, akhirnya memilih beasiswa Monbukagakusho.. akhirnya.

Ga terasa, Inshaa Allah 30 September nanti bertolak menuju Jepang untuk kembali merajut mimpi-mimpi baru melanjutkan mimpi2x yang telah dicapai. Suami dan anak jg excited menunggu saat yang tepat untuk menyusul kesana.
Walaupun banyak pertanyaan dalam hati, bagaimana nanti disana, bagaimana hidup dan tinggal di kanazawa, gmana shafa sekolahnya, proses adaptasinya, tinggal dilingkungan baru dengan suasana dan budaya serta bahasa yang baru, dan sebagainya. Namun saya yakin, semua ini akan bermanfaat, terutama bagi @shafa raihana, semoga segala pengalaman yang dia terima di masa kecilnya akan menjadikannya anak yang tangguh 🙂

Haha, lucu ya.. ini tiket diberikan oleh teman shafa di sekolah. Sekarang dia lagi rajin belajar hiragana dan katakana , gurunya juga berkata kalau di sekolah dia suka mengajari gurunya menulis hiragana katakana.
Semoga saja babak baru dalam perjalanan hidup kami sebagai keluarga berjalan dengan lancar dan mampu menjadikan kami sebagai keluarga samara. ^^V

Living in Kanazawa

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: