Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi#1

PANEL SURYA UNNES

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah dari ujung barat hingga ujung timur. Sumber daya alam di Indonesia dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Sumber daya alam terdiri dari dua sumber, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yag tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat digunakan tanpa harus memperbaharui contohnya tanaman dan binatang, sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui contohnya minyak bumi, batu bara, dan air. Sumber daya yang berlimpah ini harus digunakan dengan bijaksana karena terdapat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Mengingat hal ini, maka dibutuhkan sumber daya alam alternatif yang ramah lingkungan. Istilah alternatif merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah. Contoh dari energi alternatif ini ialah panel surya.

Pengonversian energi surga menjadi energi listrik sudah di lakukan oleh UNNES. Panel surya di UNNES berdiri sejak tahun 2012. Awal dari didirikannya sistem panel surya karena adanya rekomendasi dari bapak Rektor. Pembuatan panel surya di tujukan untuk semua center, seperti tempat pemberhentian bus dan lampu-lampu taman. Tujuan dari pendirian panel surya adalah untuk memanfaatkan cahaya matahari yang kemudian di ubah menjadi energi listrik. Sehingga akan lebih ramah lingkungan dan menghemat listrik PLN, juga agar sesuai dengan konsep UNNES yaitu sebagai universitas konservasi. Selain itu, panel surya di kampus ini juga dipakai untuk penelitian dan pembelajaran bagi para mahasiswa jurusan teknik elektro.

Letak panel surya di UNNES terdapat pada PKM Pusat dan pada setiap center, yaitu 12 center pada tempat pemberhentian bus di kampus Sekaran. Serta ada juga pada lampu-lampu di dekat PKK terdapat dua buah panel surya.Rencananya jumlah panel surya akan ditambah lagi sebanyak dua puluh buah di embung Unnes untuk penerangan.

Mekanisme perawatan panel surya itu salah satunya dengan pembersihan secara berkala. Kemudian dilakukan pengecekan pada sambungan-sambungan instalasi atau kabelnya. Pengecekan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Perawatan ini dilakukan oleh biro administrasi umum bagian rumah tangga, Sedangkan pengadaannya diberikan oleh ULP (Unit Layanan Pengadaan)

Daya yang dihasilkan pada setiap tempat berbeda-beda. Ada yang 50 Wb, ada juga yang 100 Wb. Daya rata-rata yang digunakan disini yaitu 50 Wb.

Mengingat di UNNES kaya akan potensi cahaya matahari, maka hal inilah yang menjadikan pertimbangan dalam pembuatan panel surya. Dengan penggunaan banyak panel surya ini akan menghemat daya listrik PLN. Penggunaan daya listrik PLN per bulan di Unnes dapat menghabiskan biaya 300 juta. Apalagi saat ini ada 13 gedung baru, maka biaya diperkirakan dapat mencapai 400-500 juta/bulan. Jika setiap atap gedung memakai panel surya, maka dari penggunaan panel surya tersebut dapat menekan biaya pengeluaran untuk listrik PLN tersebut.

Cara Kerja Panel Surya UNNES

Panel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar.  Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)  sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya.  Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

  1. Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n (kelebihan elektron).
  2. Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada  semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana  ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”