Materi Antropologi Kelas X Tentang Konsep Dasar Antropologi

Hallo blogy’s, kali ini saya memposting pelajaran antropologi kelas X kurikulum 2013 revisi. nah, di kelas X Bab I membahas mengenai Konsep dasar antropologi. sebelumnya postingan ini sudah diposting oleh Niken Dheasye Aryani, untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut ini https://blog.unnes.ac.id/nikendheasyearyani/2017/10/21/materi-antropologi-sma-kelas-x-konsep-dasar-antropologi/

Pengertian Antropologi

      Antropologi sendiri Berasal dari bahasa Yunani, antropos yang memiliki arti manusia dan Logos yang artinya studi atau ilmu.Jadi , dapat diartikan bahwa Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus, yaitu mengacu pada segala  jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari kebudayaan di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia. Segi yang menonjol dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh (holistik) bukan terkhusus (atomistik).

       Ada salah satu tokoh yang terkenal dalam ilmu Antropologi yaitu Koentjaraningrat dimana ia mengemukakan bahwa antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia secara universal dan mempelajari segala warna,bentuk fisik dari masyarakat serta kebudayaan yang ada di masyarakat itu sendiri.

Adapun yang merupakan konsep-konsep antropologi, diantaranya:

  1. Kebudayaan

Istilah culture (kebudayaan) berasal dari bahasa latin, yakni cultura dari kata dasar colere yang berarti tumbuh atau berkembang. Namun, secara umum pengertian kebudayaan memfokuskan kepada kumpulan pengetahuan yanng secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna tersebut kontras dengan pengertian kebudayaan yang sehari-hari,dimana hanya menunjuk kepada bagian-bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian.

        2. Adat Kelompok Etnik
Adat Kelompok Etnik merupakan kondisi mengeneai adat atau tradisi yang dimiliki serta dikembangkan bahkan dilestarika oleh berbagai etnik tertentu yag tinggal di dunia. Misalnya, masyarakat jawa ketika akan melaksanakan pernikahan harus memenuhi syarat yang diinginkan para sesepuh atau masyarakat jawa dahulu.

3. Etnosentrisme
Merupakan tindakan yang dilakukan dari berbagai kelompok tertentu yang lebih cenderung mengangungkan kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan  suku bangsa lainnya. Misalnya, orang yang berasal dari Jawa menganggap kebudayaannya lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan masyarakat lainnya.

4. Relativisme Kebudayaan (Cultural Relativism)
Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna dalam menentukan suatu rasa, pola perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama dalam masyarakat. Misalnya, seseorang yang menyukai musik pop tidak boleh memandang rendah musik dangdut karena lagu-lagunya yang jaman dahulu dan dikenal genre yang hanya untuk proletar saja.

5. Emik, Etik, Holistik
Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu fenomena tertentu dalam masyarakat dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan etik, dimana etik disini berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena  yang terjadi dalam masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti.

6. Struktur Sosial
Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam masyarakat, yang menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam kehidupan sosial.

7. Bhinneka Tunggal Ika
Merupakan semboyan dari suku bangsa Indonesia, yang bertujuan agar masyarkat ingat bahwa mereka harus saling bersatu walaupun adanya  perbedaan suku, ras, agama yng tersebar di negara Indonesia ini. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia tidak menimbulkan suatau pertengkaran dan konflik antar daerah.

8. Kerukunan nasional
Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu, misalnya Indonesia dapat hidup rukun secara bersama tanpa mengurangi hak dan kewajibna dasar kepada negara.

9. Sikap Mental
Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau normal. Unsur ini menjadi penentu bagi individu dalam perilakunya, apakah perilakunya sesuai atau tidak di dalam masyarakat. Sehingga, melalui perilaku tersebut mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang baik seperti kejujuran, kedisplinan, kepedulian dimana itu semua sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

10. Revolusi Mental
Revolusi merupakan perubahan yang dasar dimana terjadi dalam waktu-waktu tertentu dan sangatlah singkat. Sedangkan mental adalah kemampuan individu dalam merespons kondisi tertentu. Jadi, revolui mental merupakan sebuah perubahan kondisi maupun situasi yang terjadi dalam waktu singkat terkait dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).

Wujud Kebudayaan

Ada beberapa wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang terbagi menjadi 3 wujud kebudayaan yakni sebagai berikut :

  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu ide, gagasan atau nilai yang timbul dari pemikiran manusia.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kesatuan aktivitas pola perilaku manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda cipta karya manusia.

Sub-disiplin dari Ilmu Antropologi.

Dalam cabang-cabang ilmu antropologi pada hakekatnya terbagi menjadi 2, dimana penjelasannnya adalah sebagai berikut :

  1. Antropologi fisik

Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies).

  1. Antropologi budaya

Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Bagaimana manusia mempertahankan hidupnya, mencari makan untuk kebutuhan hidupnya dan lain sebagainya.

Sedangkan Menurut Haviland cabang Antopologi ini terbagi menjadi tiga yaitu: arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi.

  1. Arkeologi merupakan cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksut untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.
  1. Antropologi linguistik. Ernest cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhlu yang paling mahir dalam menggunakan simbol–simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum karena itulah manusia dapat berbicara, berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.
  1. Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih mengacu pada perhatiannya mengenai kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang, sumber telaahnya juga terpusat pada perilaku manusia yang dapat disaksikan langsung, dialami, serta didiskusikan dengan pendukung kebudayaan itu sendiri. Dengan demikian etnologi sebenarnya mirip dengan arkeologi, namun perbedaannya dalam etnologi tentang kekinian yang dialami dalam kehidupan sekarang, sedangkan arkeologi tentang masa lampau yang klasik. Antropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.
  1. Tujuan Dan Kegunaan Antropologi

Dalam hidupnya dalam keseharian sosial, manusia selalu menerapkan ilmu antropologi dalam berbagai pola perilaku dan interaksi sosialnya untuk berhubungan satu sama lain. Untuk lebih jelasnya tujuan dari antropologi adalah:

  1. Tujuan Akademis

Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisik, masyarakat, serta budaya.

      2. Tujuan Praktis

Antropologi ingin mengetahui serta mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat, suku bangsa guna membangun masyarakat itu sendiri. Misalnya bentuk kulit, gaya bahasa dan lain sebagainya

Adapun kegunaan antropologi bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat antara lain sebagai berikut:

  1. Melihat dengan jelas tentang manusia, baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok masyarakat.
  2. Mampu mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat dan dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
  3. Memahami norma-norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.
  4. Lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala sisial masyarakat yang makin kompleks.
  5. Menyusun etnografi-etnografi yang memungkinkan penciptaan teori-teori tentang asal-usul kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara, dan sebagainya.
  6. Untuk dapat lebih memahami konsep dari antropologi itu sendiri sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam menerapkannya di aspek kehidupan sosial.

Untuk membantu kalian agar lebih mudah dalam memahami konsep antropologi itu sendiri bagaimana. Disini terdapat suatu link bacaan dari salah satu sumber berita detiknews mengenai tradisi yang ada di kota Brebes, Jawa Tengah yuks klik link berikut :

https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3541164/prepegan-tradisi-masyarakat-jawa-menyambut-lebaran

Penugasan

Setelah anda membaca materi konsep dasar antropologi di atas, berikut ini terdapat penugasan untuk anda, dimana penugasan ini ialah sebagai alat mengukur tingkat pemahaman anda mengenai konsep dasar antropologi itu sendiri.

  1.  Bagaimana definisi antropologi menurut anda sendiri?
  2. Apa perbedaan antara ilmu sosiologi dan antropologi? Jelaskan!
  3. Berikanlah contoh pada setiap cabang-cabang ilmu antropologi!
  4. Analisislah isi berita yang ada di link di atas dengan menggunakan konsep dasar antropologi sesuai pemahaman anda!
  5. Menurut Anda, bagaimana implementasi Antropologi dalam masyarakat ? Jelaskan sesuai dengan pemahaman anda terhadap konsep dasar antropologi.
Referensi :
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: