Materi Antropologi Kelas X Tentang Stratifikasi Sosial

Hallo blogy’s, kali ini saya memposting pelajaran antropologi kelas X kurikulum 2013 revisi. nah, di kelas X Bab III membahas mengenai Stratifikasi Sosial. materi ini telah diposting oleh Niken Dheasye Aryani, untuk lebih jelasnya silahkan klik link berikut ini https://blog.unnes.ac.id/nikendheasyearyani/2017/10/22/materi-antropologi-sma-kelas-x-stratifikasi-sosial/

Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dalam hal ini berasal dari bahasa latin, yaitu stratum yang memiliki arti tingkatan dan socius yang berarti teman atau masyarakat. Jadi dalam hal ini secara umum dapat kita katakan bahwa pengertian stratifikasi sosial merupakan tingkatan sosial yang ada dalam masyarakat. Stratifikasi sosial “sosial stratifikasion” ialah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat “hierarkis”. Dengan kata lain, perbedaan kedudukan akan menimbulkan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial. Yang dalam perwujudan dari adanya stratifikasi sosial atau pelapisan sosial ialah adanya perbedaan golongan tingkat kedudukan atau kelas (Narwoko, 2006 : 170).

Beberapa pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Pitirim A. Sorokin (1959)

Pitirim mengatakan Stratifikasi social merupakan suatu ciri khas yang tetap pada setiap kelompok social yang berjalan teratur. Ia juga mengatakan bahwa stratifikasi social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas dengan skala bertingkat.

Menurut Bruce J. Cohen

Mengatakan bahwa Stratifikasi sosial ialah sistem yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas sosial yang sesuai.

Menurut Astrid S. Susanto

Menurutnya Stratifikasi sosial ialah hasil kebiasaan hubungan antar manusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap orang setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya dengan orang secara vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.

Pelapisan sosial dalam kehidupan sehari-hari memiliki sejumlah ukuran yang dipergunakan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial, ukuran tersebut yaitu:

  1. Kekayaan, pada umumnya orang kaya memperoleh pelapisan sosial atas ditengah-tengah masyarakat.
  2. Kehormatan, pada masyarakat tradisional, faktor kehormatan menjadi tolak ukur pelapisan sosial, di mana umumnya orang yang pernah berjasa, termasuk orang yang disegani menduduki pelapisan sosial atas dalam masyarakat.
  3. Kepandaian, di mana orang yang pandai atau ilmuwan ditempatkan sebagai masyarakat kelompok atas.
  4. Kekuasaan, pada umumnya penguasa atau seseorang yang memiliki jabatan tertentu dengan kewenangan yang lebih banyak atau tinggi, di tengah masyarakat akan menduduki pelapisan sosial atas.

Pelapisan Sosial dalam Masyarakat

Ada 2 proses terjadinya pelapisan sosial yaitu secara disengaja dan tidak disengaja. Berikut penjelasannya :

  1. Secara Tidak Disengaja

Pelapisan sosial disini adalah pelapisan sosial yang terbentuk dengan sendirinya, yaitu sesuai dengan kondisi anggota masyarakat karena aktif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang-orang seperti itu akan menempati pelapisan sosial teratas. Sebaliknya, bagi anggota masyarakat yang malas dan nasibnya kurang menguntungkan, mereka biasanya akan menempati pelapisan sosial bawah. pelapisan sosial di masyarakat dapat terjadi disebabkan adanya kelas, status sosial, dan kekuasaan.

Pelapisan sosial yang terbentuk dengan sendirinya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pelapisan sosial yang terbentuk sejalan dengan perkembangan masyarakat yang bersangkutan. Perkembangan itu meliputi kehidupan ekonomi, sosial, dan politik.
  • Pelapisan sosial terjadi sesuai dengan kondisi sosial budaya di wilayah yang bersangkutan. Realitasnya adalah dengan adanya diferensiasi atau perbedaan sosial di masyarakat.
  • Kedudukan seseorang yang dimiliki individu tertentu di dalam masyarakat. Misalnya turunan pembuka desa (wong baku) dalam masyarakat jawa otomatis mendapat tempat terhormat daripada turunan pendatang (kuli gondok atau lindung).
  1. Secara Disengaja

Pelapisan sosial semacam ini menunjukan pada diferensiasi sosial yang dibentuk oleh suatu kelompok sosial atau masyarakat dalam rangka mengejar tujuan tertentu. Bahwa masyarakat yang unik yang nantinya akan berdampak pada teratur atau tidaknya pola perilaku dan interaksi sosial di masyarakat. Jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja maka kehidupan sosial masyarakatnya pun akan terganggu. Oleh karena itu, harus diadaknnya upaya dalam mengatur tindakan dan interaksi sosial guna mendapatkan wujud dalam pembentukan lapisan sosial di masyarakat itu sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari pelapisan sosial yang terbentuk secara disengaja berlaku dalam badan-badan resmi (organisasi formal) seperti pemerintahan, militer, pendidikan, perusahaan, dan koperasi.

Sementara itu, Ralph Linton mengatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat kita mengenal tiga macam status, yaitu ascribed status, achieved status, dan assigned status.

Ascribed Status

Ascribed status merupakan Status sosial diperoleh karena warisan, keturunan, atau kelahiran. Contohnya seorang anak yang lahir dari keturunan bangsawan atau raja, tanpa harus berusaha, dengan sendirinya ia sudah memiliki status sebagai bangsawan atau raja.

Achieved Status

Status ini bukan diperoleh berdasar keturunan, akan tetapi tergantung pada kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya seseorang dapat menjadi hakim setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang memerlukan usaha-usaha tertentu.

Assigned Status

Assigned status adalah status yang dimiliki seseorang karena jasa-jasanya terhadap pihak lain. Karena jasanya tersebut, orang diberi status khusus oleh orang atau kelompok tersebut. Misalnya gelar-gelar seperti pahlawan revolusi, peraih kalpataru atau adipura, dan lainnya.

Untuk membantu kalian agar lebih mudah dalam memahami konsep Stratifikasi sosial itu sendiri bagaimana. Disini terdapat suatu link bacaan dari salah satu sumber berita yuk klik link berikut :

https://www.viva.co.id/berita/nasional/409880-pendidikan-kini-jadi-awal-stratifikasi-sosial

Penugasan

Setelah anda membaca materi konsep dasar antropologi di atas, berikut ini terdapat penugasan untuk anda, dimana penugasan ini ialah sebagai alat mengukur tingkat pemahaman anda mengenai konsep stratifikasi sosial, silahkan jawab soal-soal dibawah ini :

  1. Apa definisi dari stratifikasi sosial menurut pemahaman anda?
  2. Berikan contoh dari klasifikasi stratifikasi sosial di masyarakat!
  3. Berikan contoh dari pembentukan stratifikasi sosial baik disengaja maupun tidak disengaja!
  4. Analisislah isi link berita di atas berdasarkan stratifkasi sosial dengan dikaitkan pada pendidikan Indonesia!
  5. Bagaimana cara anda untuk dapat mempraktekkan semua konsep stratifikasi sosial di masyarakat anda? beri penjelasan!

Referensi :

Narwoko, J. Dwi. 2006. Sosiologi : Teks dan Pengantar. Jakarta : Kencana.

https://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-stratifikasi-sosial-menurut-para-ahli-terlengkap/ . Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017.

https://www.ssbelajar.net/2012/03/stratifikasi-sosial.html. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: