Eksistensi Rumah Makan Minang Sari

Hallo Blogys, gimana nih kabarnya? dipostingan kali ini, saya mau sedikit share mengenai beberapa tugas-tugas saya dari semester 1 sampai lima nih. hayoo siapa yang udah siap baca-baca tentang tugas kuliah nih? Tugas ini ada di mata kuliah Kekerabatan dan Perkawinan, tepatnya di semester I, silahkan di baca-baca ya Blogys…

RUMAH MAKAN MINANG SARI SEBAGAI SALAH SATU CONTOH  USAHA RM YANG SUKSES JAUH KELUAR DARI TANAH KELAHIRANYA

Jenis kuliner atau makanan yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia ini sering disebut atau lebih populer dengan sebutan masakan padang yang saat ini sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri. Kali ini saya akan memaparkan atau mendeskripsikan hasil dari observasi saya bersama teman-teman di kota magelang tepatnya di jalan Gatot Subroto No 423 pakelan rumah makan “Minang Sari”.Saya mewawancarai ibu Upi umurnya 43 tahun sebagai salah satu pemilik dari rumah makan tersebut. Obsevasi ini dilakukan pada tanggal 21 November 2015 dan berangkat dari semarang tepatnya di jalan patemon pukul 07:00 pagi menggunakan transportasi angkot warna hijau sampai dengan pasar Ungaran, dari ungaran menggunakan transportasi bus jurusan magelang tetapi di sepertiga perjalanan bus yang kita naiki mengalami kendala (mogok) kira-kira sekitar pukul 11:00 siang kita sampai di kota Magelang tepatnya di terminal kota Magelang kemudian lanjut perjalan dengan menggunakan angkot sampai dengan tujuan kami yaitu rumah makan “Minang Sari” dari observasi atau wawancara yang kami lakukan mendapatkan banyak informasi tentang usaha rumah makan yang berasal dari kawasan Minangkabau ini yaitu mengenai :

  • Awal Usaha

Usaha rumah makan Minang Sari ini berdiri sudah lebih dari 30 tahun yang lalu kira-kira pada tahun 1985 di kota Magelang Jalan Gatot Subroto No 432 pakelan . Dinamakan “Minang Sari”  diambil dari Minang yaitu menandakan bahwa makanan tersebut berasal dari orang minang sedangkan kata Sari diambil dari nama belakang anaknya. Rumah makan ini orangnya asli berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat.

  • Pelayanan dan Kerja Usaha Rumah Makan Miang Sari

Rumah makan padang Minang Sari ini buka pada hari Senin – Minggu selama 16 jam setiap harinya yaitu mulai pukul 06:00 pagi sampai pukul 10:00 malam. Sedangkan hari dimana rumah makan ini tutup yaitu hanya ketika memperingati hari-hari besar saja seperti Hari Raya Idul fitri ,Hari Raya Idul Adha dan hari-hari nasional lainya selebihnya tidak ada kata untuk libur. Disini juga menerima pelayanan pada saat acara pernikahan atau hajatan yang lainya dengan cara memesan langsung ke lokasi rumah makan ini, jika ada pengunjung yang benar-benar yang tidak bisa membayar pada saat itu dikarenakan faktor yang jelas juga boleh berhutang.

  • Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi juga hal yang sangat penting untuk diperhatikan bahkan menjadi langkah utama  karena akan dapat menentukan sukses atau tidaknya usaha yang dirintis. Alasan mengapa rumah makan ini dialokasiakan di tempat  ini ? menurut ibu Upi sendiri alasanya yaitu yang pertama karena letaknya yang strategis di samping jalan raya, yang kedua karena dekat dengan Akademi Kemiliteran (AKMIL),yang ketiga karena disana tempatnya kendaraan transportasi berhenti atau tempat peristirahatan.

  • Jaringan atau Cabang Rumah Makan Minang Sari dan Omset yang diperoleh

Diusaha rumah makan ini mempunyai cabang yang dibangun dan semuanya berada di kota Magelang. Ketika saya tanya mengapa tak tertarik membangun cabang dilain daerah Ibu Upi hanya menjawab “sudah disini sejak dulu dan tidak ada ada minat untuk memilih daerah yang lain” begitu juga ketika saya tanya berapa keuntungan dari usaha rumah makan Minang Sari setiap bulanya beliau tidak mau menjawab karena menurut beliau setiap usaha itu mempunyai privasi dan ini termasuk rahasia yang harus dijaga oleh keluarga itu.

  • Menu dan Mengenai Masakan

 Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Rumah makan Padang Minang Sari ini menawarkan keanekaragaman jenis masakan seperti rendang, gulai tunjang, gulai gajebo, soto Padang, dendeng balado, ayam pop, dan gulai kepala ikan kakap disertai Samba Lado (dikenal sebagai Sambal Balado di daerah jawa). Pengelola rumah makan Padang Minang Sari ini juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan juru masak yaitu Bapak Rizal, beliau adalah saudara atau kakak dari Ibu Upi  yang berasal dari Sumatera Barat dari beliaulah semua racikan bumbu dibuat sedangkan karyawan berperan sebagai pembantu beliau. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk menjaga kualitas dan cita rasa masakan. Bahan-bahan yang akan dimasak pun harus fres, bahan-bahan yang digunakan dibeli pada saat pagi harinya di pasar yang terdekat dari RM tersebut.

Rumah makan Minang Sari perlu mempertimbangkan kemampuan lidah konsumen di luar komunitas Minang, apalagi orang asing. Dari beberapa jenis masakan Minang yang di sebutkan di atas, masakan lainnya seperti Ayam dan Itik lado ijau, baluik lado ijau (belut goreng cabe hijau), samba lado pukek, samba lado tanak, tidak kalah populernya dan juga diminati banyak orang untuk mecoba kelezatan masakan Minangkabau ini. Sedangkan menu yang umum yang biasa kita makan sehari-harinya yaitu seperti telor goreng,bergedel,dan gorengan tempe juga disediakan di ruamah makan padang ini. Dan untuk minumanya tidak ada yang berbeda dari minuman-minuman di daerah yang lainya seperti Es Teh, dan minuman-minuman lainya yang biasanya tersedia di rumah makan biasa.

  • Kepemilikan

Rumah makan Minang Sari yang berada di kota magelang ini dimiliki bukan hanya oleh seseorang atau individu saja akan tetapi dimiliki oleh satu keluarga besar. Dan pada umumnya manajemen rumah makan Padang dikelola oleh keluarga atau kaum kerabat sekampung. Pengelola rumah makan Padang banyak menganut falsafah Minang yang demokratis, seperti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, dari lima cabang yang dibuka di daerah magelang masing-masing dikelola oleh saudara mereka semua, usaha ini belum mengalami peralihan kepemilikan atas anaknya. Masih seperti awal mula perusahaan ini berdiri.

  • Karyawan

Di dalam suatu usaha apalagi usaha yang dirintis itu besar pastilah akan membutuhkan sekali kariyawan untuk membantu dalam bekerja. Di rumah makan Minang Sari ini sendiri minimal mempunyai 15 karyawan semuanya laki-laki dikarenakan orang padang lebih berorientasi bahwa laki-laki yang wajib atau seharusnya bekerja dan semua karyawan disana berasal dari orang jawa semua, bukan bersal dari daerah Minang. Dari 15 karyawan tersebut sudah mempunyai bagian kerja sendiri-sendiri mulai dari pencuci piring ,penerima tamu sampai dengan yang belanja bahan-bahan olahan yang akan dimasak. Kalau dalam proses masak memasak karyawan hanya sebagai pembantu sedangkan yang lebih dominan yaitu Bapak Rizal selaku kakak dari Ibu Upi. Hubungan karyawan dengan atasan terjalin dengan baik atau profesional. Ketika waktu kerja diperlakukan sama dan adil, sedangkan dalam usaha itu semua dianggap teman atau keluarga dalam menjalin hubungan atau akrab satu sama lain. Dalam merekrut karyawan perusahaan rumah makan ini tidak begitu mementingkan pendidikan calon karyawan akan tetapi dilihat dari sisi kepribadianya seperti sifat atau sikap jujur, bertanggung jawab, dan kedisiplinan.

  • Cara Penyajian dan Pengelolaan

Cara penyajian makanan disini sangat unik dan berbeda dari yang lain bisa kita lihat pada halaman lampiran dimana cara penataan piring yang berisi menu makanan disajikan dengan cara bertumpuk-tumpuk Kemudian semua piring-piring kecil yang berisikan hidangan ini disajikan kepada tamu. Tamu bisa mengambil makanan yang ia sukai dan hanya membayar makanan yang diambil. Jika sudah selesai makan, pelayan akan memeriksa hidangan apa saja yang telah dimakan oleh tamu. Cara penyajian yang unik ini berbeda dengan kebanyakan restoran lainnya. Umumnya jika tamu masuk ia akan disambut dengan hangat oleh karyawan dan diambilkan nasi terserah permintaan si pengunjung 1 atau 2 kepelan nasi dan di letakkan pada piring yang berukuran cukup besar kemudian menu makanan mengambil sendiri-sendiri sesuai selera dan kebutuhan begitu juga dengan minumanya.

  • Kendala Usaha pada Rumah Makan Minang Sari

Menurut narasumber yang saya wawancarai yaitu Ibu Upi kendala yang dialami dalam usah ini yaitu pada saat awal-awal pembukaan usaha RM ini kaena belum terkenal di dalam masyarakat sehingga rumah makan Minang Sari sepi, ini terjadi kira-kira hanya selama 1 bulan. Kendala dari karyawan mungkin keterlambatan masuk kerja dan untuk hukumanya hanya ditegur. Pernah menerima komplen dari pengunjung mengenai masakanya dan itu ditujukan langsung kepada Bapak Rizal selaku koki atau saudara dari Ibu Upi bahwa masakanya tidak enak seperi aslinya dulu. Sehingga Bapak Rizal harus bisa mempertahankan cita rasa dari makanan tersebut dengan resep yang sama dan tidak berubah.

  • Pengunjung

Karena rumah makan ini sudah terkenal dan sudah lama berada disana maka banyak pengunjung yang datang dan banyak diantara mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap. Pengunjung disana mulai dari kalangan atau golongan ekonomi rendah sampai golongan menengah atas mulai dari pelajar,tentara serta masyarakat sekitar yang berbeda profesi dan diperkirakan pengunjung setiap harinya lebih dari 50 orang dan saat ramai-ramainya pengunjung biasanya itu pada hari Minggu dan Sabtu. Pada saat saya disana bertepatan dengan makan siang sehingga kamipun makan disana dengan mengamati para pengunjung,kebanyakan dari mereka adalah tentara dan para pekerja kantor dari penampilanya tetapi ada juga dari kalangan masyarakat biasa dan juga anak sekolahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: