Archive for November 17th, 2015

• Selasa, November 17th, 2015

Universitas negeri semarang (Unnes) merupakan salah satu kampus konservasi yang ada di Indonesia.Unnes terletak di sekaran gunungpati semarang .unnes sendiri dibentuk menjadi kampus konservasi sejak tanggal 12 Maret 2010. Sebagai Universitas Konservasi, Unnes bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada tahun 2010, dibentuk tim konservasi sebagai upaya mewujudkan Unnes sebagai Universitas Konservasi. Tim ini memiliki tugas untuk mengembangkan beberapa kebijakan dan kegiatan di dalam mengembangkan 7 pilar konservasi seperti dalam hal keanekaragaman hayati, arsitektur hijau dan tata kelola transportasi internal kampus, pengelolaan sampah, clean energy, paperless policy, konservasi seni dan budaya, serta penanganan kader konservasi. Bidang-bidang yang makin terspesialisasi dalam tim konservasi bertujuan untuk menangani bidang-bidang yang menjadi fokus pengembangan Unnes sebagai Universitas Konservasi.

didalam pelaksanaan 7 pilar konservasi ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. dalam artikel ini akan dikupas mengenai kendala yang dihadapi pada salah satu dari tujuh pilar konservasi yaitu kendala pada pilar etika seni dan budaya. Di unnes sendiri seiring berkembangnya era globalisasi, banyak yang meninggalkan budaya berbahasa terutama berbahasa jawa dikalangan mahasiswa.
Budaya jawa sangat menjunjung tinggi kesopanan dari segi bahasa. Dalam budaya jawa, bertutur kata terhadap seseorang memiliki etikanya masing masing. tidak sembarangan menggunakan bahasa jawa itu terhaddap laawan bicara kita. ada tingkatannya masing-masing. baik itu berbicara dengan teman sebaya, orang yang lebih muda maupun terhadap orang yang lebih tua dari kita.
bahasa jawa juga terbagi menjadi 2
1. ngoko
2. krama
dalam berbahasa jawa, komunikasi yang digunakan apabila lawan berbicara kita dengan orang lebih tua sebaiknya menggunakan basa krama. sedangkan apabila kita berbicara dengan orang yang lebih muda atau sebaya dengan kita gunakanlah basa ngoko. Dari segi bahasa, sudah dapat terlihat bahwa budaya jawa sangat menjunjung tinggi etika kesopanan.

namun demikian , budaya berbahasa jawa ini semakin lama semakin memudar seiring berkembangnya jaman. masuknya budaya barat di kehidupan khususnya di masyarakat jawa. masuknya budaya barat ini melalui berbagai bidang. baik itu melalui alat komunikasi, dunia fashion, komunikasi bahkan pola hidup kebarat-baratan yang mengandung unsur hidup yang matrealis, inddividualis, dan bahkan memiliki etika kesopanan yang rendah. hal ini dapat menyebabkan memudarnya kebiasaan berbahasa jawa.
selanjutnya, adanya anggapan bahasa jawa merupakan bahasa yang kuno. banyak masyarakat khususnya dikalangan remaja yang lebih bangga menggunakan bahasa gaul/bahasa kekinian dibandingkan dengan menggunakan bahasa jawa. padahal tanpa disadari , bahasa jawa ialah warisan budaya dari indonesia yang patut dilestarikan, tidak hanya itu, bahasa jawa juga memiliki etika kesopanan yang tinggi di masyarakat.budaya jawa sndiri juga memiliki warisan lainnya seperti tarian, rumah adat maupun alat musik lainnya. anggapan seperti ini sudah sepantasnya diluruskan, sebab bahasa jawa sendiri dapat menjadi ikon utama dari indonesia yang pantas dilestarikan . khususnya bagi orang-orang jawa.
dan hal ini juga sepatutnya dikembangkan di universitas negeri semarang terkhususnya dikalangan mahasiswa. budaya ini
dapat dikembangkan dengan mewajibkan mahasiswanya untuk berbahasa jawa dalam berkomunikasi bahasa jawa dengan dosennya baik di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. atau menetapakan satu hari dalam satu minggu kegiatan kuliah untuk berbahasa jawa. dan untuk mahasiswa yang tidak bisa berbahasa jawa dengan baik seperti mahasiswa yang berasal dari luar pulau jawa dapat diberikan peningkatan softskill bahasa jawa. dengan demikian, budaya bahasa jawa dapat berkembang tidak hanya bagi mahasiswa jawa yang ada di kampus UNNES tetapi juga untuk mahasiswa yang berasal dari luar jawa.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Category: Uncategorized  | Comments off