SUDUT PANDANG PENJUAL DAN PEMBELI DALAM MENILAI SETIAP PROMOSI BISNIS DI MEDIA SOSIAL

SUDUT PANDANG PENJUAL DAN PEMBELI DALAM MENILAI SETIAP PROMOSI BISNIS DI MEDIA SOSIAL

Dewasa ini, bisnis-bisnis yang berkembang adalah bisnis yang berhubungan dengan masalah jual beli barang. Entah itu berbentuk makanan, pakaian, sepatu, dan tas-tas dengan harga yang bervariasi juga. Dalam menjalankan bisnis, sebenarnya tidaklah terlalu sulit, hanya mengandalkan kemauan dan kesabaran. Karena bisnis yang dijalankan tidak akan langsung menjadi besar, tetapi membutuhkan media dalam berpromosi dalam mengenalkan produk/barangnya agar bisa menghasikan keuntungan yang diharapkan.

Dalam menjalankan bisnis juga harus memiliki media-media promosi yang diharapkan bisa mensukseskan bisnisnya. Ada banyak media yang digunakan, bisa berupa media cetak, media elektronik dan internet. Media cetak bisa melalui selebaran, brosur dan lain sebagainya. Namun, saat ini yang banyak digunakan adalah melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan juga blog. Salah satu yang memiliki kemudahan akses adalah facebook.

Hampir semua orang, entah itu remaja, dewasa, dan bahkan orang tua tidak ketingalan dalam memanfaatkan ini. Mulai dari sekedar iseng atau bahkan hanya untuk memperbanyak teman di dunia maya. Kemudahan akses pada facebook, telah dipergunakan oleh para pebisnis untuk memperkenalkan dagangannya. Diantaranya membuat laman-laman yang didalamnya mengandung promosi. Namun, ada juga pihak-pihak yang menggunakan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti promosi pekerjaan yang ujung-ujungnya hanya bisnis yang menggunakan jalan MLM yang saat ini telah ngetren dan banyak merenggut dikalangan mahasiswa yang awalnya memiliki niatan untuk bekerja sambil kuliah. Dan pada akhirnya malah terseret kedalam bisnis MLM ini.

Bisnis MLM ini atau yang berarti Multilevel Marketing yang mengiming-imingi keuntungan yang melimpah diawal. Sebenarnya hanya memperbanyak korban yang telah dibodohi. Contonya, si A ingin mendapatan keuntungan banyak dari bisnis MLM ini. Dan pihak MLM ini menghendaki agar si A membayar, katakanlah 200 ribu rupiah, kemudian diberi produk karena telah membayar. Dan apabila si A menghendaki keuntungan ini maka harus mengajak banyak orang untuk ikut membayar sebanyak yang A berikan dengan balasan mendapatkan produk seperti yang telah si A dapatkan. Dan semakin banyak orang yang berhasil diajak oleh si A, maka si A akan diberi komisi sekian persen. Dan korban si A tersebut juga harus mencari banyak orang yang mau ikut bisnisnya tersebut yang sebenarnya hanya akal-akalan pihak MLM untuk bisa menjual produknya. Dan bisnis MLM ini juga sebenarnya tidak dianjurkan dalam islam, karena niatannya hanya menipu orang dengan tujuan agar produk/barang yang dijualnya laku dengan jalan yang seperti tadi.

Jadi sebenarnya bayak media yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnisnya. Namun sebagai konsumen juga harus bisa memilih-milih apakah bisnis yang dijalankan itu memang benar menjual barang-barangnya atau bukan. Karena telah banyak kejahatan yang dilakukan di media sosial, contohnya ada postingan menjual berbagai macam HP, dengan mengiming-imingi harga yang tidak wajar/harga yang terlalu rendah. Tentunya dalam melakukan transaksi juga menggunakan bank untuk membayar/transfer uang seharga barang itu. Namun ujung-ujungnya malah setelah uang dikirim. Tetapi pada akhirnya barang tidak sampai ke tangan sipembeli.

Jadi, kesimpulannya kita sebagai pedagang apabila ingin berbisnis harus menggunakan jalan yang bisa nendatangkan berkah. Jangan malah hanya ini mendapatkan keuntungan semata. Dan sebagai pembeli kita juga harus berhati-hati dalam bertransaksi. Dan ika tidak ingin tertipu atau mencari aman saja membeli barang ditoko atau ditempat yang sudah pasti, karena disamping kita tidak bakalan tertipu, kita juga bisa mencobnya. Karena kebanyakan barang yang dijual melalui online, biasanya mengecewakan. Sekian