Skip to content


Keadilan Sosial Bagi “Seluruh” Rakyat Indonesia ?

Kota yang sungguh megah dan mewah, bangunan yang kian bertambah, aroma burger yang sungguh menggugah, terik mentari yang kian panas dengan panorama gedung berkaca dan polusi udara, sungguh indah kota Semarang. Sedikit merangkak naik ke bagian dataran tinggi kota Semarang, kampus UNNES dengan mahasiswa dan kaum akademisi yang serba kecukupan, semakin menambah kesan megah bagi kota Semarang. Sedikit turun dari UNNES terletak sebuah kampung dengan luas sekitar 2,43 Ha dengan jumlah penghuni kurang lebih 250 kepala keluarga. itulah Kampung Deliksari, yang berada di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, kota Semarang.

Kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat kampung Deliksari termasuk dalam golongan menengah, namun jika ditilik lebih dalam dapat diketahui betapa rendah kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat kampung ini,  jika dibandingkan dengan tingkat ekonomi dan sosial masyarakat Gunungpati pada umumnya. Sesuai dengan namanya kampung Deliksari, letaknya pun terpencil. Meski demikian, sebenarnya kampung ini  dekat dengan kampus UNNES dan kantor Gubernur Jawa Tengah yang jaraknya hanya sekitar 15-20 km, dan hanya memerlukan waktu 20 menit untuk sampai ke pusat kota. Namun, kampung ini masih minim mendapat perhatian pemerintah juga keterbatasan sarana prasarana yang layak seperti halnya di desa sekitarnya seperti desa Sekaran.

Bukan hanya itu masalah yang dihadapi kampung ini, kondisi geografis yang terletak di dataran tinggi membuat bencana longsor selalu datang dan merusak pemukiman warga, belum lagi bencana kekeringan yang acap kali melanda. Akses jalan menuju pemukiman masyarakat di kampung Deliksari bergelombang ditambah tanjakan dan turunan, dengan karakteristik jalan sempit, berbatu dan tak beraspal.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat kampung Deliksari adalah buruh lepas, pemulung, tukang kayu, tukang ojek dan beberapa jenis pekerjakan sektor informal lainnya. Kondisi geografis yang tidak mendukung, kurangnya perhatian pemerintah, kesenjangan sosial ekonomi dengan masyarakat sekitar, menimbukan munculnya bermacam masalah sosial. Semakin miris lagi melihat kenyataan bahwa masih banyak kanak-kanak yang tidak dapat mengenyam bangku sekolah, mengingat letak kampung yang dekat dengan sebuah Universitas, juga pusat kota. Potret permasalahan yang kompleks di desa deliksari hendaknya menjadi perhatian dari berbagai kalangan, baik pemerintah, akademisi dan masyarakat. Untuk bersama mencari solusi yang tepat demi menjawab persoalan yang ada dan membangun kualitas kehidupan masyarakat Deliksari kearah yang lebih baik.

Posted in Kajian Ilmu Sosiologi.


9 Responses

Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.

  1. Muhammad Agus Massholeh says

    menarik kakak

  2. Syarafina Nandanisita says

    lanjutkan menulis yaa

  3. Sofiyatin says

    good 😀

  4. Prestia Sukma Nur Azizah says

    wah le, menarik banget 😀

  5. Lenni Novia Lestari says

    Iyo bosss, kita sebagai mahasiswa kudu piye?



Some HTML is OK

or, reply to this post via trackback.