RSS

Museum Purbakala Sangiran

Museum purbakala Sangiran

Museum Purbakala Sangiran, Sragen, Jawa Tengah

Hai, kali ini saya akan memperkenalkan tentang situs maanusia purba yang berada di daerah Sangiran yang berlokasi  di kaki Gunung Lawu dam lembah Bengawan Solo memang merupakan situs arkeologi manusia terlengkap di Asia. Daerah yang berlokasi di utara Kabupaten Surakarta ini menghadirkan informasi lengkap tentang sejarah kehidupan manusia purba mulai dari habitat, pola kehidupan, binatang yang hidup bersama manusia pada zaman itu, hingga proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun lampau (zaman Pliosen Akhir hingga akhir dari zaman Pleistosen Tengah).

Penelitian tentang manusia purba dan binatang purba diawali oleh G.H.R.Von Koenigswald, seorang ahli paleoantropologi dari Jerman yang bekerja pada pemerintah Belanda di Bandung pada tahun 1930-an.

Dialah orang yang telah berjasa melatih masyarakat Sangiran untuk mengenali fosil dan cara yang benar untuk memperlakukan fosil yang ditemukan. Hasil penelitian kemudian dikumpulkan di rumah Kepala Desa Krikilan, Bapak Totomarsono, sampai tahun 1975.

Pada waktu itu banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat tersebut, maka muncullah ide untuk membangun sebuah museum. Pada awalnya Museum Sangiran dibangun di atas tanah seluas 1.000 m2 yang terletak di samping Balai Desa Krikilan.

Sebuah museum yang layak baru dibangun pada 1980 mengingat semakin banyaknya fosil yang ditemukan dan sekaligus untuk melayani kebutuhan para wisatawan akan tempat wisata yang nyaman. Bangunan tersebut seluas 16.675 m2 dengan ruangan museum seluas 750 m2.

Sejak tahun 1977 situs Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya. Tahun 1996 Sangiran terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai World Heritage (No. 593, dokumen WHC-96/Conf.201/21).

Sejak ditetapkannya sebagai World Heritage oleh UNESCO, Sangiran memberi sumbangannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia khususnya ilmu arkeologi, geologi, paleoanthropologi, dan biologi. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia.

Untuk mempelajari itu semua, Anda bisa mengunjungi Museum Sangiran yang juga terdapat di dalam kawasam situs arkeologi ini.

Di dalam museum ini terdapat sekitar 13.809 koleksi fosil manusia purba dan merupakan terlengkap di Asia. Ada juga fosil hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut, alat-alat batu, dan beberapa jenis hewan seperti badak, sapi, rusa, banteng, dan kerbau.

Selain itu, museum ini dilengkapi pula dengan ruang audio visual untuk menyaksikan fosil peninggalan kehidupan masa prasejarah di Sangiran. Museum Purbakala Sangiran kini adalah sebuah museum megah dengan arsitektur modern. Di tempat ini Anda dapat melihat dari dekat koleksi fosil manusia purba, binatang yang hidup pada masa itu, hingga peralatan yang digunakannya.

Menara pandang

Salah satu wahana terbaru yang dibangun oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan di Sangiran adalah dibangunnya menara pandang.

Anda bisa menikmati keindahan dan keasrian panorama di sekitar Sangiran dari ketinggian dengan menaiki menara pandang.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan akan tempat penginapan yang nyaman di Kawasan Sangiran telah dibangun Wisma Sangiran yang terletak di sebelah Menara Pandang Sangiran. Wisma Sangiran ini berbentuk joglo (rumah adat Jawa Tengah) dengan ornamen-ornamen khas Jawa yang dilengkapi dengan pendopo sebagai lobby.

Rute menuju ke Sangiran

Ada berbsagai rute yang dapat kalian tempuh apabila ingin mengunjungi museum sangiran, jika Anda menggunakan pesawat terbang dari luar kota Surakarta, silakan mencari rute penerbangan yang mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo. Kemudian dari bandara ini bisa dilanjutkan dengan menggunakan mobil langsung menuju ke Sangiran.

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, berikut ini adalah rute yang bisa diambil dari beberapa kota besar di seputar Solo:

o Dari Solo, ke Kalijambe, ke Sangiran ( 20 km ke arah utara)

o Dari Semarang, ke Purwodadi, ke Kalijambe, ke Sangiran

o Dari Surabaya, ke Sragen, ke Kalijambe, ke Sangiran

o Dari Yogyakarta, ke Solo, ke Kalijambe, ke Sangiran

 


Your Comment






Lewat ke baris perkakas