post

Masa Muda, Momentum Tepat Sebarkan Perdamaian #1

(Sumber Gambar : https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/pemuda-ilustrasi-_170812172511-527.jpg)

Menjalani masa muda merupakan waktu yang sangat berharga dalam setiap kehidupan manusia. Masa-masa muda merupakan masa yang berapi-api, kata Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Di masa inilah, sering timbul gejolak semangat perubahan dan idealisme yang tinggi. Gejolak dan semangat ini sebenarnya dapat diarahkan untuk kepentingan dalam hal kebaikan.

Namun, idealisme yang tinggi di kalangan muda justru sering dimanfaatkan oleh kelompok radikal dan terorisme. Tujuan kelompok ini jelas, untuk menanamkan ideologi radikal yang berisi kekerasan pada kaum muda. Serta membuatnya terjerumus ke dalam kekangan kelompok teroris. Tak jarang kita melihat kelompok teroris juga sering membuat konten propaganda untuk mengajak kaum muda bergabung dengan mereka.

Hal tersebut bisa terjadi bila tidak ada peran pemuda yang aktif untuk menangkal kelompok tersebut. Terutama di kalangan masyarakat bahkan pemuda sendiri yang masih awam pengetahuannya tentang ideologi tersebut. Lantas sebagai pemuda, apa saja peran yang bisa kita lakukan untuk mencegah ideologi tersebut terus menyebar di masyarakat?

 

  • Mendukung Upaya Perdamaian

Banyak instansi baik dari pemerintah maupun masyarakat umum yang sering mengadakan acara bertema perdamaian maupun kebangsaan sebagai upaya pencegahan masuknya ideologi radikal. Entah itu berupa diskusi, dialog, seminar, dan acara lainnya. Sebagai pemuda yang mendukung upaya perdamaian dan pencegahan terorisme, kita dapat memberikan bentuk dukungan acara tersebut. Seperti menyebarkannya ke media sosial milik kita, atau hadir dalam acara tersebut. Asal jangan salah dukung aja lho ya. Ya misalkan kita malah mendukung hal keburukan seperti kekerasan kan gak baik juga tho? Hehe

 

  • Aktif dalam Acara Perdamaian

Sebelumnya kita telah membahas bahwa salah satu dukungan kita terhadap upaya pencegahan terorisme adalah menghadiri acara-acara bertema perdamaian dan kebangsaan. Tak hanya hadir saja, kita bisa juga aktif dalam acara tersebut. Bentuk keaktifan kita sendiri dapat berupa menjadi panitia acara, aktif bertanya kepada narasumber, atau sekadar menyebarkan live report lewat media sosial kita.

 

  • Belajar tentang Keberagaman dan Perdamaian

Belajar tentang keberagaman dan perdamaian dapat kita lakukan lewat banyak media. Misal, lewat buku kita bisa belajar dari beberapa tokoh kebangsaan seperti K.H Abdurachman Wahid (Gus Dur), Kyai Emha Ainun Najib (Cak Nun), dan beberapa tokoh lainnya. Atau kita bisa belajar dengan terjun langsung ke masyarakat. Dengan terjun langsung ke masyarakat, kita bisa melihat kenyataan yang sesungguhnya bahwa perdamaian dan menerima keberagaman itu indah. Tidak seperti kelompok radikal maupun terorisnya yang memaksakan kehendaknya. Bahkan mengajak kepada kekerasan lagi, hehe.

 

Ketiga langkah tersebut baiknya kita jalankan dengan penuh keikhlasan dan niat tulus menyebarkan perdamaian. Karena dengan niat itulah, maka tujuan sesungguhnya akan benar-benar tercapai. Sebagai pemuda Indonesia yang memiliki semangat muda yang besar berupa kebhinekaan dan perdamaian, saya rasa ini adalah momentum yang tepat untuk menyebarkan perdamaian ke masyarakat.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: