MATERI ANTROPOLOGI KELAS X BAB V : BUDAYA LOKAL, BUDAYA NASIONAL, BUDAYA ASING, HUBUNGAN ANTAR BUDAYA DI ERA GLOBALISASI

budaya-indonesia
BUDAYA LOKAL

Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budi daya dari masyarakat di suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yang berkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal.

Ciri-ciri budaya lokal dapat dikenali dalam bentuk kelembagaan sosial yang dimiliki oleh suatu suku bangsa. Kelembagaan sosial merupakan ikatan sosial bersama di antara anggota masyarakat yang mengkoordinasikan tindakan sosial bersama antara anggota masyarakat. Bentuk kelembagaan sosial itu dapat dijumpai dalam sistem gotong royong di Jawa dan di dalam sistem banjar atau ikatan adat di Bali.

BUDAYA NASIONAL

Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tertentu sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan oleh suatu bangsa tertentu. Salah satu contoh budaya nasional adalah pakaian batik. Batik merupakan hasil dari budaya lokal. Beberapa daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda. Batik kemudian diangkat menjadi salah satu pakaian nasional, dengan demikian budaya lokal juga menjadi budaya nasional.

BUDAYA ASING
Budaya asing merupakan budaya yang berasal dari barat, dimana selalu memberikan dampak baik maupun dampak buruk bagi yang mengadopsinya. Dampak buruk dari budaya asing seperti media televisi yang menghancurkan moral dan menghambat cara berfikir. Namun dampak baik masyarakat dapat menggunakan teknologi untuk membantu segala aktivitas yang mereka lakukan, seperti internet yang telah membantu manusia dalam mengakses informasi yang dicari.
PENGARUH BUDAYA ASING DALAM ERA GLOBALISASI

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, Indonesia telah memasuki era globalisasi. Kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi telah menyebabkan masuknya pengaruh budaya dari seluruh penjuru dunia dengan cepat ke Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan sistem komunikasi antar-masyarakat di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mengikuti sistem serta kaidah-kaidah yang sama. Pada era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui dengan cepat oleh negara lain melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar atau internet.

Saluran-saluran globalisasi, antara lain sebagai berikut.

  1. Media Massa

Arus globalisasi diperoleh melalui media komunikasi massa, seperti radio, televisi, surat kabar, film, dan internet. Globalisasi melalui media massa telah membuat dunia menjadi seolah-olah tanpa batas. Melalui media massa, seperti televisi yang disiarkan dalam jaringan satelit, peristiwa bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004 dapat diketahui di seluruh dunia. Demikain juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat.

  1. Pariwisata Internasional

Berkembangnya sektor pariwisata internasional juga berpengaruh terhadap penyebaran arus globalisasi. Kegiatan pariwisata internasional yang melibatkan banyak negara dapat dilakukan dengan mudah karena adanya kemajuan sarana transportasi dan telekomunikasi.

  1. Lembaga Perdagangan dan Industri Internasional

Globalisasi dalam perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar bebas. Dalam era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba mengembangkan keunggulan komparatifnya untuk menarik para investor dari luar negeri. Era pasar bebas juga ditandai adanya kebebasan kontak perdagangan antarnegara tanpa dibatasi hambatan fiskal dan tarif.

Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut:

  1. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
  2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
  3. Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.

Dampak negatif, adanya globalisasi antara lain sebagai berikut:

  1. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
  2. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
  3. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
  4. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.

Proses saling memengaruhi budaya dapat terjadi melalui proses sebagai berikut:

  1. Akulturasi Kebudayaan

Salah satu unsur perubahan budaya adalah adanya hubungan antar budaya, yaitu hubungan budaya lokal dengan budaya asing. Hubungan antar budaya berisi konsep akulturasi kebudayaan.

  1. Asimilasi Kebudayaan

Konsep lain dalam hubungan antar budaya adalah adanya asimilasi (assimilation) yang terjadi antara komunitas-komunitas yang tersebar di berbagai daerah. Proses asimiliasi terjadi apabila ada masyarakat pendatang yang menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat sehingga kebudayaan masyarakat pendatang tersebut melebur dan tidak tampak unsur kebudayaan yang lama.

Daftar Pustaka :

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Indriyawati, Emmy. 2009. Antropologi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Jakarta:Pusat Perbukuan.

Narwoko,Dwi dan Bagong Suyanto. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta : Kencana.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: