BUDAYA LOKAL

Budaya lokal  sama artinya dengan budaya daerah. Contohnya adalah budaya daerah Jakarta, budaya daerah Makassar, budaya daerah Medan, budaya daerah Samarinda, budaya daerah Bandung, budaya daerah Semarang, budaya daerah Surabaya, dan sebagainya. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah dengan didukung oleh anggota pmasyarakat yang lebih luas yang terdiri dari berbagai suku bangsa (Zulyani Hidayah, 1998).

Continue reading

AGAMA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

  1. PENGERTIAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN
  • Agama

Berasal dari bahasa sansekerta artinya menunjukkan kepercayaan manusia berdasarkan wahyu dari Tuhan. Secara etimologis berasal dari suku kata A-Gam-A berarti tidak pergi atau tetap atau kekal jadi agama dapat diartikan pedoman hidup yang kekal.

Menurut Kitab Sunarigama, berasal dari kata A-Ga-Ma berarti ajaran tentang hal-hal yang sifatnya misteri.

Menurut KBBI agama adalah ajaran atau system yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan YME serta kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungannya. Continue reading

KONSEP TENTANG BUDAYA

 

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Continue reading

SILABUS SOSIOLOGI SMA KELAS XII KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan        : SMA/MA

Kelas                                : XII

Kompetensi Inti              :

KI 1    :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2   : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3   : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4   : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading

SILABUS SOSIOLOGI SMA KELAS XI KURIKULUM 2013

Satuan pendidikan        : SMA/MA

Kelas                                : XI

Kompetensi Inti              :

KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4     : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading

SILABUS SOSIOLOGI SMA KELAS X KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan      : SMA/MA

Kelas                              :  x

Kompetensi Inti            :

KI 1      : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2      : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3       : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4      : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading

PENGUSAHA BORDIR (Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara)

Perkembangan industri-industri kecil sebagai salah satu strategi dari kebijakan nasional, berperan penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara nyata menyeluruh di masyarakat. Munculnya industri kecil sebagai wujud partisipasi warga terhadap negara karena telah menyerap tenaga kerja untuk menyalurkan skill, membuka lapangan pekerjaan baru serta kontribusi terhadap pendapatan Negara. Industri kecil saat ini dapat bertahan atau eksis hingga mengalami kemajuan yang berarti untuk menopang perekonomian di Indonesia. Dahulu yang kerap diandalkan oleh pemerintah dalam menopang perekonomian Negara adalah sektor industri besar. Namun sekarang berbalik arah digantikan oleh sektor industri kecil. Continue reading

GENDER & PEKERJAAN : DISKRIMINASI TERHADAP TKW DALAM PROSES MIGRASI

Kaum perempuan sekarang ini tidak hanya beraktifitas dirumah atau ranah domestik saja. Namun, di dalam masyarakat telah terjadi perubahan paradigma mengenai peran perempuan di ranah publik. Perempuan sekarang sudah dapat mengekspresikan diri dalam dunia kerja. Mereka mulai meretas karir untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan diri dimasa depan hingga masa akan datang. Untuk menunjukkan kualitasnya, perempuan lebih berani dan memilih pekerjaan sesuai dengan minatnya. Walaupun pekerjaan tersebut tidak jauh berbeda dengan pekerjaan di ranah domestik seperti mengurus, merawat, memasak, membersihkan rumah, dan lain-lain. Continue reading

PENGGILINGAN BATU DI DESA GENENG- JEPARA

Penggilingan batu merupakan sebuah tempat usaha yang berlokasi di desa Geneng Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997, sudah beroperasi selama kurang lebih 18 tahun yang berada jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi dari perusahaan tersebut sangat strategis karena berada di depan jalan yang menghubungkan jalur arah ke kota. Penggilingan batu di desa Geneng lebih dari satu perusahaan yang beroperasi. Lahan yang dijadikan sebagai usaha penggilingan batu, dulunya adalah sebuah lahan tanaman tebu milik penduduk desa Geneng. Namun, sekarang sudah menjadi tempat usaha milik penduduk desa lain. Sumber daya alam batu merupakan bahan utama di dalam produksi perusahaan tersebut. Batu dijadikan bahan utama yang dapat menghasilkan produksi berupa abu batu yang memiliki varians atau jenis ukuran. Continue reading

TRAINING CLASS SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN PENAMPILAN FISIK MAHASISWA MEMASUKI DUNIA KERJA

Penampilan seseorang menentukan suatu usaha untuk mencapai kesuksesan. Setiap penampilan seseorang mencerminkan kepribadian di dalam dirinya. Misalnya contoh kasus pada mahasiswa yang kurang memperhatikan penampilan. salah satunya mahasiswa di UNNES (Universitas Negeri Semarang). Setiap mahasiswa kurang memperhatikan dalam berpenampilan. Dari segi pakaian, hanya memakai baju sederhana yang kurang cocok untuk kuliah. Apalagi ditambah mengenakan kerudung yang panjangnya menutupi hampir seluruh bagian tubuh. Dari segi berhias atau make up jarang sekali mahasiswa UNNES menggunakannya. Kebanyakan mahasiwa hanya berpenampilan polos atau tanpa menghias wajahnya. Hampir semua mahasiswa berpenampilan seperti itu. Hanya sebagian mahasiswa yang berpenampilan menarik mengikuti mode yang ada sekarang ini. Hal tersebut mempengaruhi seseorang dalam berpenampilan. Karena penampilan yang menarik akan menciptakan pecaya diri yang tinggi dari dalam dirinya. Continue reading