March 2024
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Rumah Ilmu Implementasi Konservasi Sejak Dini #1

          Mendengar kata rumah ilmu sepertinya asing di telinga kita, ya… itu benar… karena masih sedikit rumah ilmu itu. Nah, terus apa sih gunanya rumah ilmu itu? Pertanyaan yang sangat mendasar dan pasti jawabannya itu itu aja, ada yang bilang rumah ilmu berguna untuk meningkatkan minat baca, menambah akhlak manusia, menambah pengetahuan kita. Tapi pada kenyataannya itu apakah sesuai dengan harapan yang tadi dijelaskan ? tentu harapan itu hanyalah omong kosong aja jika tidak direalisasikan secara action atau tindakan. Memang tidaklah mudah untuk semua itu setidaknya kita telah berusaha sebaikmungkin untuk mencapai tujuan mulia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.  Karena didalam kegiatan rumah ilmu pasti beragam dan tidak monoton.
          Di universitas negeri semarang sendiri kalo menurut hemat saya rumah ilmu yang semacam itu masih sangat jarang, kalaupun ada pasti hanya satu dua saja yang sudah bercokol. Unnes adalah universitas yang katanya “konservasi” tapi pemmbangunan sarana rumah ilmu untuk sub bagian konservasi tidak menyebar dan hanya terpusat pada itu itu saja. Kalau ada hanya sebagai “pajangan” saja banyak mahasiswa yang tentunya tidak akan sama sekali menyambangi rumah ilmu tersebut hanya masuk ke rumah ilmu untuk mata kuliah tertentu saja dan setelah mata kuliah sudah terlewati maka ya seperti tidak pernah bertandang ke rumah ilmu.
          Padahal kalau kita jeli rumah ilmu adalah sebagai sarana yang baik untuk kita dapat suatu hal yang tidak ada didalam kelas. Banyak ilmu yang bisa diambil karena banyak hal yang bisa diserap pada tempat tersebut. Penelitian terbaru menunjukan bahwa sejak dini adalah waktu yang tepat, anak kecil yang umurnya masih tergolong penurut lebih mudah “dikendalikan” daripada anak yang sudah menginjak dewasa ataupun yang sudah dewasa. Nah, rumah ilmu itu biasanya identic dengan anak – anak. Tapi sekarang banyak berdiri rumah ilmu untuk anak – anak maupun orang dewasa. Di universitas negeri semarang sendiri juga ada rumah ilmu berbasis konservasi contohnya rumah kompos dan rumah kupu – kupu betapa pentingnya rumah ilmu yang semacam itu. Di Indonesia sendiri sudah banyak berdiri rumah ilmu yang demikian.
          Namun sebaiknya perlu di perbanyak lagi karena perbandingan orang dan tempat itu masih lebih banyak orangnya. Namun perlu diperhatikan juga kesadaran akan keinginan inovasi, membaca, dan lain sebagainya perlu ditingkatkan lagi. Rumah ilmu juga membutuhkan support dari masyarakat, karena tanpa dukungan masyarakat tidak akan berjalan lancar kegiatannya. Disinilah perlu adanya ke kompakan antara donator, masyarakat, dan penggagas rumah ilmu. Membangun rumah ilmu yang berbasis konservasi sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Memanfaatkan sesuatu hal yang sudah tidak diperlukan itu memang susah jika tidak ada tempat untuk kita menemukan sebuah ide dan pemikiran dan lebih susah lagi jika tidak dari usia dini .

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: