April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Konservasi Mati Suri …!!! #2

Hati saya tersentak kaget, seraya mendengar kata konservasi. Di universitas negeri semarang sedang gencar – gencarnya diadakan event yang katanya konservasi. Namun bisa anda lihat sekitar anda sekarang ini juga… apakah sudah seperti kata konservasi yang dieluh eluhkan? Eits.. tunggu dulu… sebelum kita membahas ini apakah kalian tau apa makna konservasi itu ?, cung yang tau tunjuk asbes.. hehe.. iya kawan.. kamu sudah tau kok pasti konservasi itu apa… lets cekidot … ini diambil dari https://birocan.dephut.go.id/ikk/webrocan/index.php/informasi/berita/42-pengertian-konservasi
Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan.
Menurut UU No. 4 Thn 1982, konservasi sumber daya alam adalah pengelolah sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya terbarui menjamin kesinambungan untuk persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman.
Di Indonesia, kegiatan konservasi seharusnya dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah dan masyarakat, mencakup masayarakat umum, swasta, lembaga swadaya masayarakat, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.  Sedangkan strategi konservasi nasional telah dirumuskan ke dalam tiga hal berikut taktik pelaksanaannya, yaitu :
1.      Perlindungan sistem penyangga kehidupan (PSPK)
2.      Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
3.      Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Konservasi merupakan pengaturan pemanfaatan biosfer oleh manusia sehingga diperoleh hasil yang berkelanjutan bagi generasi sekarang dengan menjaga potensi untuk kebutuhan generasi mendatang.
Nah itulah maksud dari dephut pusat. Tapi menurutku tidak usah penjang lebar seelebar jalan tol. Hemat saya … wekeke bahasanya cuy…nggak nguatin gituuh looch,, >_< tak ganti deh … jadi menurut saya konservasi adalah kegiatan interaksi antara alam dan dapat diambil khikmahnya. Jika kita lihat di unnes ini banyak yang semakin tidak perduli dengan alam. Sampah – sampah nya dibuang secara sembarangan dan lain. Di unnes itu lucu dan sekaligus aneh, bagaimana tidak membuang sampah sembarangan, perilaku yang masih “bringas”. Kalau dari koridor saya keanehan dan ketidak perdulian mahasiswa atas ketidak bersihan semuanya berawa dari konsep pemikiran dia sedari kecil.maka dari itu perlu adanya wadah untuk memberikan suatu ilmu yang dasarnya konservasi, ditulisan saya yang ke #1 yaitu tentang rumah ilmu konservasi …… la terus kita mau bahas apa to, kok muter – muter aja ..? pertanyaan yang bagus itu. Ya kita akan menyinggung kenyataan konservasi di unnes kita ambil satu sampel aja … contoh kebijakan jalan kaki di unnes itu masih memandang kasta dan kedudukan, ketika kita (mahasiswa) masuk ke sekitar gerbang auditorium jika kita naik motor pasti akan di tanyain mau apa? Mau ketemu sama siapa? Udah ada janji kah dengan pak “x”) dan endingnya disuruh puter balik. Tapi pada saat yang sama mobil dosen lansung dipersilahkan masuk. Huaaaa… gimana to ini… aku jadi galau… wkwkwk cie yang lagi galau … jangan baper jangan baper. Pssttt mbahas apa sih … masuk ke materi, mahasiswa tidak boleh masuk. Orang yang pokoknya pake mobil langsung bisa masuk ke area audit dan rektorat. Apakah itu tidak dinamakan konservasi mati suri…????? Hayo yang mau njawab silahkan kirimkan ke email saya yaitu [email protected] 😀

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: