Acuan Dasar Pembelajaran Antropologi Kelas XI SMA

 

Pada acuan pembelajaran Antropologi kelas XI  kompetensi dasar di kembangkan menjadi empat bagian yaitu :

kompetensi dasar (1)

       kompetensi dasar bagian pertama didalamnya terdapat materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang menjadi acuan bagi peserta didik yaitu Menggunakan pengetahuan dasar metode etnografi dalam mendeskripsikan  institusi-institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu kelompok etnik tertentu di Indonesia, selnjutnya Melakukan penelitian etnografi/membaca dengan kritis laporan-laporan penelitian etnografi  dalam rangka mendeskripsikan institusi-institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu  kelompok etnik tertentu di Indonesia

Materi pembelajaran

-Pengertian tentang Metode Etnografi

-Teknik Penelitian Etnografi

-Deskripsi  institusi-institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu kelompok etnik tertentu di Indonesia.

Kegiatan pembelajaran

-Melakukan penelitian etnografi di lingkungan setempat tentang institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian).

-Membaca literatur tentang institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam masyarakat tertentu.

-Mendiskusikan dan mendiskripsikan institusi-institusi sosial  (antara lain: sistem kekerabatan, sistem religi, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian) dalam suatu kelompok etnik tertentu di Indonesia.

Kompetensi dasar (2)

        kompetensi dasar pada bagian ini didalamnya terdapat materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang sebaiknya dilalui oleh peserta didik yaitu Menemukan dan menunjukkan persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial  dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia, agar tercapai pemahaman tentang keanekaragaman dan kesamaan budaya, sehingga terbentuk sikap toleransi, saling menghargai, dan empati dalam rangka membangun masyarakat multietnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai, selanjutnya Melakukan pengamatan (observasi), wawancara (interview), membaca literatur yang relevan, dan berdiskusi untuk menemukan persamaan serta perbedaan institusi-institusi sosial dalam  berbagai kelompok etnik di Indonesia, agar terbentuk sikap toleransi, saling menghargai, dan empati untuk membangun masyarakat multietnik Indonesia yang yang rukun, aman, dan damai.

Materi pembelajaran

-Persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial  dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia.

-Kesadaran tentang kondisi masyarakat Indonesia yang Multietnik.

Kegiatan pembelajaran

-Membaca dan mendiskusikan berbagai laporan etnografi untuk menemukan persamaan serta perbedaan institusi-institusi sosial dalam  berbagai kelompok etnik di Indonesia.

-Melakukan kajian komparatif untuk menemukan dan menarik kesimpulan tentang persamaan dan perbedaan institusi-institusi sosial  dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia.

-Membangun sikap toleran, empati, dan saling menghargai sehingga tercipta masyarakat Multietnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai.

Kompetensi dasar (3)

       kompetensi dasar pada bagian ini  terdapat materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang menjadi avuan bagi peserta didik yaitu Menemukan nilai-nilai kultural yang disepakati bersama oleh masyarakat Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa)  dalam rangka membangun sikap toleran, empati, dan saling menghargai sehingga tercipta masyarakat multi etnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai, dan selanjutnya Melakukan refleksi/diskusi untuk menarik kesimpulan tentang nilai-nilai kultural nasional Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa)  dalam rangka membangun sikap toleran, empati, dan saling menghargai sehingga tercipta masyarakat multi etnik Indonesia yang rukun, aman, dan damai.

Materi pembelajaran

-Konsep tentang Nilai-Nilai Kultural (cultural values)

-Pewarisan nilai-nilai kultural atau proses sosialisasi dan enkulturasi.

Kegiatan pembelajaran

-Mendiskusikan dan mendeskripikan nilai-nilai kultural bangsa Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa)

-Mendiskusikan cara-cara pewarisan nilai-nilai kultural kepada generasi penerus dengan contoh-contoh konkrit dalam bentuk perilaku.

-Membangun sikap dengan menjadikan nilai-nilai kultural Indonesia sebagai pedoman perilaku.

Kompetensi dasar (4)

        kompetensi dasar pada bagian ini didalamnya terdapat materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang menjadi acuan bagi peserta didik yaitu Mempromosikan nilai-nilai kultural yang disepakati bersama oleh masyarakat Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa) sebagai budaya nasional (national culture), dan selanjutnya Membuat program dan berbagai model untuk memprmosikan nilai-nilai kultural yang disepakati bersama oleh masyarakat Indonesia (misalnya: gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, kemanusiaan, tenggang rasa) sebagai budaya nasional (national culture).

Materi pembelajaran

Nilai-nilai kultural positif yang dapat dipromosikan sebagai bagian dari budaya nasional (national culture).

Kegiatan pembelajaran

-Mengidentifikati (memilih)  nilai-nilai kultural yang positif untuk dipromosikan sebagai bagian dari kebudayaan nasional berdasarkan  hasil kajian perbandingan terhadap berbagai institusi-institusi sosial dalam berbagai kelompok etnik di Indonesia

-Menyusun menyusun strategi untuk mempromosikan nilai-nilai kultural yang positif  tersebut dalam rangka pembangunan budaya nasional (national culture).

untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai acuan dasar pemeblajaran Antropologi kelas XI dapat di lihat

Silabus Antropologi SMA Kurikulum 2013 

merupakan referensi dari tulisan di atas

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: