Gaya-Gaya pada Material Struktur di Bidang Teknik Sipil

Material struktur adalah bahan yang digunakan untuk menopang beban konstruksi. Material struktur pada suatu bangunan digunakan untuk menahan gaya-gaya struktural yang ada. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) dan atau berubah bentuk. Gaya di dalam ilmu fisika berarti suatu interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk, arah, maupun konstruksi.

Ada 5 gaya struktural yang terjadi pada material struktur, yaitu :

  1. Gaya Tekan

Gaya tekan adalah gaya yang cenderung untuk menyebabkan hancur pada suatu elemen struktural. Gaya ini memiliki kecenderungan untuk menekan suatu elemen hingga elemen tersebut mengalami keretakan bahkan kehancuran. Gaya tekan adalah gaya erat (bobot) yang bekerja pada suatu luasan bidang secara tegak lurus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya tekan adalah beton. Beton adalah bahan yang didapat dengan  mencampurkan semen, agregat halus, agregat kasar  dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.

Kelebihan : Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, Mampu memikul beban yang berat, Tahan terhadap temperatur yang tinggi, Biaya perawatan yang rendah, Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam, Kuat tekan tinggi, harga relatif murah

  1. Gaya Tarik

Gaya tarik adalah gaya yang mempunyai kecenderungan untuk menarik elemen hingga putus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya gaya tarik adalah baja. Baja merupakan bahan dengan sifat struktur baik, mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan. Baja adalah elemen struktur yang memiliki batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir sama.

Kelebihan : kuat tarik tinggi, tidak dimakan rayap, hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut, bisa di daur ulang, dibanding stainless steel lebih murah, dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan, dibanding alumunium lebih kuat

  1. Gaya Geser

Gaya geser adalah keadaan gaya yang berkaitan dengan aksi gaya-gaya berlawanan arah yang menyebabkan satu bagian struktur tergelincir terhadap bagian di dekatnya. Gaya geser umumnya terjadi pada balok. Jika suatu material struktur tidak dapat menahan gaya geser tersebut maka elemen akan mengalami suatu keretakan.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya geser adalah baja. Meskipun umumnya terjadi pada balok dimana balok itu terbuat dari beton, akan tetapi dengan tambahan tulangan dari baja beton itu menjadi kuat terhadap gaya geser yang terjadi pada elemen. Perencanaan geser untuk komponen struktur terlentur didasarkan pada anggapan bahwa beton menahan sebagian dari gaya geser, sedangkan kelebihannya/kekuatan geser di atas kemampuan beton untuk menahannya dilimpahkan kepada tulangan baja geser.

  1. Gaya Puntir

Puntiran adalah suatu kondisi yang dialami oleh suatu benda (biasanya poros) dalam hal ini terjadi pada suatu struktur, dimana terjadi akibat adanya gaya yang bekerja berlawanan arah terhadap kedua ujungnya atau disebut gaya puntir. Puntiran terjadi pada poros yang dipasang mati pada salah satu ujungnya dan pada ujung yang lain bekerja gaya yang mengakibatkan poros tersebut terpuntir sehingga struktur atau elemen putus.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya puntir adalah baja. Hampir sama dengan gaya geser, gaya puntir sendiri paling baik ditahan oleh suatu struktur yang terbuat dari baja. Hal ini dikarenakan baja memiliki sifat lebih lentur dan kuat tekan juga lebih bagus dari pada bahan atau material lain. Puntiran sendiri terjadi karena adanya gaya yang yang berlawanan arah, jadi suatu struktur yang mengalami atau menerima gaya puntir secara tidak langsung menerima dua gaya sekaligus yaitu tarik dan tekan.

  1. Gaya Tekuk

Gaya tekuk adalah fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada material disebut tekuk (buckling). Gaya tekuk dapat menyebabkan suatu struktur patah hingga hancur. Oleh sebab itu diperlukan bahan atau material struktur yang dapat menahan gaya tekuk tersebut.

Bahan atau material struktur yang paling baik digunakan untuk menahan gaya tekuk adalah beton. Beton mampu memikul beban yang berat dan memiliki kuat tekan yang tinggi. Beton juga lebih stabil dalam menahan gaya tekuk dimana sifatnya hampir sama dengan gaya tekan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: