Malaikat Maut Tidak Memandang Tempat

Gerombolan orang ini bukan sedang mengadakan festifal mancing atau yang lainnnya, tapi memastikan keadaan orang yang baru beberapa menit miminta tolong namun belum saja muncul. Kurang lebih jam 5.10 waktu Waduk Cacaban Kabupaten Tegal kejadian ini berlangsung. 2 anak mandi di waduk namun yang muncul kembali kepermukaan cuma 1. Teman menginformasikan kepadaku ada yang minta tolong sebanyak 3 kali sebelum kejadian. Tapi aku menganggap ini hanya sebuah gurauan, ngga begitu penting bagiku. Namun, selang beberapa waktu orang mulai menunjukan reksi yang berarti ada kejadian serius. Terlihat orang pakai celana hitam tanpa baju kebingungan. Berjalan kesana kemari nggak jelas dan menggaruk-garuk kepala padahal mungkin nggak gatal. Pantas saja, ternyata orang itu yang terjun dan mandi diwaktu yang bersamaan dengan orang yang sedang dicari. Dan itu temannya.

Petugas dan warga sekitar langsung bergegas ke lokasi kejadian guna mencari korban dan berharap masih bisa diselamatkan. Dengan perahu yang berisi pelampung dan kayu panjang beberapa menceburkan diri untuk mencari. Dalam hatiku, “ah….ini pasti lama, nggak mungkin langsung ketemu si korban, mungkin besok atau kapan”. Ternyata prediksiku salan dan hanya 5 menit korban langsung ditemukan dan sudah terbujur kaku. Ya…sudah menjadi mayat. 30 menit yang lalu masih bernafas dan bisa menikmati dunia, namun siapa sangka ternyata malaikat maut menjemput untuk kembali kepada yang maha kuasa. Sebelum kejadian aku juga sempat berjalan dilokasi kejadian untuk mengambil beberapa foto. Mungkin juga malaikat maut berada disampingku tapi tujuannya bukan bertemu aku tapi menunggu orang yang berenang. Korban kemudian dibawa ketepi dan teman yang pergi bersama terlihat menghubungi kerabat terdekat. Aku sempat mengabadikan foto korban, tapi aku nggak tega untuk menyebar luaskan foto tersebut. Ah…maut memang nggak ada yang tau. Siap tidak siap pasti kita akan berjumpa dengan itu. Dalam kondisi yang tidak kita prediksikan. Kita bisa mempersiapkan diri dari sekarang dengan terus memperbaiki diri kepada Tuhan dan sesama makhluk hidup. Dan yang pasti, hidup itu super singkat, cuma mampir “ngopi”.