MATERI ANTROPOLOGI KELAS XI : KONSEP DASAR ETNOGRAFI

Salam Agent Of Change!

          Setelah kita mempelajari dan memahami semua materi pembelajaran antropologi kelas X, maka kali ini kita akan mempelajari dan memahami apa saja materi-materi pembelajaran antropologi di Kelas XI kurikulum 2013. Materi antropologi kelas XI yang pertama adalah “konsep dasar etnografi”. Berbagai informasi pada materi antropologi kelas XI yang pertama inilah dapat kita lihat dan pahami tulisan dibawah sebagaimana berikut :


Definisi Etnografi

            Istilah Etnografi sendiri berasal dari dua kata yakni ethnos yang berarti bangsa, dan graphy yang memiliki artian tulisan. Karangan etnografi disini masuk ke dalam jenis karangan yang merupakan karangan penting dalam pengolahan dan analisis antropologi, karena dalam karangan etnografi mengandung isi dari suatu deskripsi tentang kebudayaan suatu suku bangsa. Kemudian Spradley (2007) mengatakan bahwa etnografi merupakan suatu kegiatan yang menguraikan atau menjelaskan kebudayaan di masyarakat suku bangsa tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa etnografi merupakan salah satu metode penelitian yang ditulis dalam bentuk karangan yang berisikan mengenai penjelasan kebudayaan di dalam masyarakat suku bangsa tertentu.

Teknik atau Studi Penelitian Etnografi

            Bukan suatu hal yang mudah untuk melakukan sebuah studi mengenai etnografi karena studi ini berhubungan dengan perilaku sosial dan atau kebiasaan yang dilakukan oleh anggota suku bangsa tertentu.Dimana ada beberapa suku bangsa yang memiliki anggota masayarakat bahkan mencapai jutaan anggota. Oleh sebab itu, seorang ahli antropologi yang bisa menulis mengenai sebuah etnografi tentunya ia tidak akan mampu untuk membahas atau menjelaskan cakupan keseluruhan anggota dari suku bangsa tertentu yang besar. Umumnya, seorang etnografer dalam tulisannya membatasi objek penelitian dengan mengambil salah satu unsur kebudayaan yang diteliti pada sekelompok masyarakat tertentu. Misalnya saja adalah etnografer hanya meneliti keragaman bahasa yang sering digunakan oleh mayoritas anggota masyarakat suku bangsa tersebut, kemudian hasilnya etnografer tersebut menjelaskan atau mendeskripsikannya melalui sebuah karangan tulisan yakni karangan etnografi dari suku bangsa tertentu (tempat penelitian dilaksanakan).

               Apabila daerah yang dijadikan lokasi atau objek pengamatan sangatlah luas maka peneliti (etnografer) juga hendaknya membatasi dengan mengambil bagian kecil dari daerah tersebut yang dianggap dapat mewakili keadaan di seluruh daerah pengamatan. Misal: untuk mengamati keberagaman bahasa yang digunakan dalam interaksi sosial di masyarakat suku bangsa Jawa diambil daerah penelitian pada masyarakat pedesaan yang mungkin dari wilayah kabupaten Pemalang sampai Banyumas. Inti dari tulisan etnografi adalah mengangkat pembahasan yang bersumber dari anggota masyarakat bersuku bangsa yang pure (murni) yang berasal dari suku bangsa itu sendiri. Namun, seperti yang kita ketahui, era sekarang sangat sulit untuk menjangkau daerah yang memiliki anggota masyarakatnya semuanya murni berasal dari suku bangsa tersebut.

Deskripsi Institusi Sosial Dalam Suatu Kelompok Etnik di Indonesia

            Adapaun deskripsi mengenai institusi-institusi sosial dimana berbagai institusi tersebut yakni  meliputi beberapa unsur kebudayaan dalam masyarakat antara lain sistem religi, sistem kekerabatan, sistem politik, sistem mata pencaharian hidup, bahasa, kesenian. Sebagai contoh yang dijadikan untuk bahan bacaan kalian disini akan dibaahas berbagai deskripsi terkait dengan hal diatas yang mana kita hubungkan pada isi buku Koentjaraningrat yang berjudul “Manusia dan kebudayaan di Indonesia : Kebudayaan Ambon karya Subyakto”, sebagai berikut :

  • Sistem kekerabatan masyarakat Ambon sendiri yaitu sistem kekerabatan ‘patrilineal’ yang didampingi oleh pola menetap patrilokal.
  • Mayoritas mata pencaharian hidup masyarakat Ambon adalah sebagai seorang petani, akan tetapi masyarakat yang berada di daerah lereng gunung biasanya bercocok tanam dalam menanam kentang meskipun hanya sebagian kecil.
  • Pada masyarakat Ambon terdapat beberapa jabatan dalam administrasi desa antara lain, Kepala desa, kepala adat, dan kepala bagian (orang yang berada di bawah kepala desa dan kepala adat). Selain itu jabatan lainnya ada istilah yang diberi nama yakni tuan tanah, kapitan, kewang, marinyo yang semua pejabatnya tersebut masuk kedalam suatu dewan yang ada di desa yang bernama badan saniri negeri atau saniri raja.
  • Adapun deskripsi terkait dengan bidang pendidikan , khususnya pendirikan formal di daerah Maluku, dimana sangat lengkap jenjang pendidikan yang ada didaerah Maluku sendiri yakni seperti SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah pertama), SMA (Sekolah Menengah Keatas), dan jenjang pendidikan tinggi lainnya di kota Ambon yang mana sudah memiliki fasilitas cukup memadai jika kita bandingkan pada saat zaman penjajahan yang memiliki fasilitas hanya sebagaimana adanya.
  • Agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Ambon sendiri adalah agama Nasrani yakni 51 % dan Agama Islam yakni sebanyak 49 %.

Untuk membantu kalian agar lebih mudah dalam memahami konsep dasar etnografi itu sendiri bagaimana. Disini terdapat suatu link bacaan dari salah satu sumber berita yuk klik link berikut :

https://www.uajy.ac.id/berita/forum-studi-komunikasi-membawa-etnografi-dari-kelas-ke-lapangan/

Penugasan

Setelah membaca dan memahami penjelasan materi di atas seberapa besar tingkat pemahaman kalian akan materi ini, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

  1. Bagaimana pengertian dari metode penelitian etnografi sesuai dengan pemahaman Anda?
  2. Jelaskan pemilihan lokasi penelitian etnografi dalam teknik penelitian etnografi berdasarkan yang anda pahami!
  3. Buatlah analisis singkat terkait dengan  link di atas sesuai dengan pemahaman Anda mengenai penelitian etnografi!

Sumber :

Koentjaraningrat, dkk. 1971. Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: