Recent Comments

Archives

Categories

Green Transport (Transportasi Hijau)

Semakin banyak akan meningkatkan konsumsi bahan bakar minyak serta memberikan kontribusi terhadap pencemaran udara di Indonesia. Sampai saat ini jumlah kendaraan bermotor di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 20 juta dengan persentase sebesar 60% berasal dari sepeda motor sedangkan pertumbuhan populasi untuk mobil sekitar 3-4% dan sepeda motor lebih dari 4% per tahun. Untuk mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan dari pertumbuhan jumlah kendaraan di perkotaan, maka perlu dikembangkan suatu konsep transportasi berkelanjutan. Transportasi berkelanjutan adalah sebuah konsep yang dikembangkan sebagai suatu antithesis terhadap kegagalan kebijakan, praktek dan kinerja sistem transportasi yang dikembangkan selama kurang lebih 50 tahun terakhir.

Transportasi itu bisa dikatakan transportasi hijau.

Lalu, apa itu transportasi hijau?

tr2

Transportasi hijau adalah transportasi atau kendaraan yang dibuat untuk dikendarai namun tetap ramah lingkungan. Artinya transportasi ini dibuat tidak menimbulkan polusi atau pencemaran. Transportasi hijau juga bisa disebut kendaraan ramah lingkungan.

Ramah lingkungan yang dimaksud ini tidak hanya kendaraan tidak berpolusi, tetapi juga hemat dalam penggunaan bahan bakar.

Bahan bakar hijau yang bisa digunakan dalam transportasi meliputi:

  1. Listrik, merupakan bahan bakar yang yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang minim, apalagi bila menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya ataupun nuklir. Listrik ideal digunakan untuk transportasi yang melalui jalur tetap seperti Bus Listrik, Kereta rel listrik (KRL), tetapi selain itu saat ini sudah diperkenalkan mobil/motor yang digerakkan dengan listrik yang disimpan dalam batere.
  2. Bahan bakar nabati, merupakan bahan bakar yang diolah dari bahan-bahan nabati, dapat diperoleh dari Minyak Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk padat. Minyak nabati seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit digunakan untuk campuran minyak diesel yang diberi nama BioDiesel, sedang alkohol yang berasal dari hidrat arang dari tetes tebu ataupun lainnya dicampurkan ke bahan bakar premium/pertamax yang diberi nama BioPertamax di Indonesia.
  3. Sel bahan bakar, merupakan konsep baru yang dikembangkan dimana prosesnya adalah penggunaan gas H2 yang direaksikan dengan O2 yang menghasilkan air dan listrik, listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Selain gas H2 juga bisa digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan pada kendaraan yang berbahan bakar H2 adalah belum adanya jaringan stasiun pengisian bahan bakar gas hidrogen.
  4. Bahan bakar gas, dapat berupa LPG (liquefied Petroleum Gas) ataupun CNG (Compressed Natural Gas) yang saat ini sudah digunakan untuk angkutan bus TransJakarta di Jakarta, sumber gasnya terdapat dibeberapa daerah di Indonesia yang ditransportasi melalui pipa dan tangki bertekanan.

Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, kendaraan hibrida yang merupakan gabungan antara mesin mobil konvensional yang menggerakkan generator yang mengisi baterai dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor listrik. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah harga kendaraan yang relatif mahal, sehingga di banyak negara diberikan berbagai insentip bila menggunakannya diantaranya penurunan bea masuk, pajak kendaraan bermotor yang lebih rendah, pembebasan pembayaran retribusi pengendalian lalu lintas (London).

Toyota merupakan salah satu produsen mobil yang giat menciptakan kendaraan yang hemat bahan bakar, salah satu diantaranya adalah Toyota Prius yang kemudian diikuti dengan produsen lainnya di Jepang maupun negara-negara Eropa dan Amerika.

Apa tujuan adanya Transportasi Hijau?

  1. Agar dapat mengurangi polusi atau pencemaran
  2. Agar dapat menghemat bahan bakar dalam penggunaan

 

Sumber :

  1. https://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/1175
  2. https://id.wikibooks.org/wiki/Manajemen_Lalu_Lintas/Transportasi_hijau
  3. https://www.google.co.id/search?q=bentuk+transportasi+hijau&biw=1366&bih=590&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiNlI-5_qzJAhXTI44KHRf_AbkQ_AUIBigB&dpr=1#imgrc=pxz4Fghx8POmiM%3A

 

“ Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah hasil karya saya sendiri dan bukan jiplakan. “  

 

 

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: