Ahmad Nurkhin

terpana, terpukau, terpesona
saat #abahe sampaikan mauidhah hasanah
di malam itu, dalam sebuah majlis ilmu
terungkap dari hati terdalam dengan totalitas semangat

#abahe berikan nasihat, wejangan kepada hadirin
#abahe tuturkan kisah perjalanan seorang pejuang
seharusnya telah menjadi contoh nyata
dalam kehidupan kekinian

dan aku menyaksikan untuk kesekian kali
#abahe adalah panutan santri dan ummat
kepedulian yang luar biasa telah #abahe tunjukkan
#abahe adalah harapan masyarakat

namun, aku teledor
aku tiada adab
tanpa ilmu
pemahaman yang dangkal

maafkan aku, #abahe
aku tak mampu hormat yang seharusnya
aku tak mampu takdzim semestinya
karena aku, tidak mau tahu

maafkan aku, #abahe
aku terlalu kekanak-kanakan
hanya mampu benturkan batuk di lutut #abahe
berharap perhatian dan barakah

maafkan aku, #abahe
aku sangat manja dan sangat tidak dewasa
hanya mengeluh dan mengeluh
tanpa mau peduli kepada sesama

maafkan aku, #abahe
aku hanya bisa lakukan apa yang selama ini aku sampaikan
karena aku hanya tahu tentang itu,
caraku menghormati dan memuliakan #abahe

ajarkan aku, #abahe
berikan nasihat untukku
walau aku bukan santri #abahe
karena aku hanyalah insan hina