#abahe, ijinkan aku undur diri

November 17th, 2019 No comments

#abahe, ijinkan aku undur diri
dari kebahagian persuaan dengan #abahe..

misiku sebagai “mata-mata” telah usai..
dan aku gagal menjalankannya
#abahe terlalu baik untukku
hingga aku tak berkutik tuk terus melaju

peranku sebagai “tamu” juga sudah tak bermakna
aku telah menodai arti “tamu”
aku anyel-an dan mutungan, tak layak menjadi tamumu
#abahe terlau terhormat menjadi tuan rumah untukku

#abahe… maafkan aku…
aku tak layak mendapatkan perlakuan membanggakan dari silaturahim dengan abahe

#abahe, ijinkan aku..

ataukah #abahe akan memberikan sebutan baru untukku?

#abahe, ijinkan aku undur diri..
untuk kemudian kembali dengan wajah baru
dengan pembawaan yang lebih bisa hormat dan khidmat
tapi, aku hanyalah sampah tak bernilai

#abahe, di istana itu hatiku telah tertambat
#abahe telah menanam sangat dalam
hingga aku, sangat sangat takut
untuk melepaskannya.. sungguh..

#abahe, ijinkan aku
tuk terus bersilaturahim dengan #abahe
apapun perannya
apapun sebutannya
aku tak peduli.. lagi..

??

Categories: rehatia Tags:

terimakasih, perhatian dan pedulimu tak terkata

November 5th, 2019 No comments

jumat pagi yang lalu, pecel ini adalah pelampiasan
aku ungkapkan kisah dan rasa yang penuh kegalutan
tentang kebaikan insan yang telah menginspirasi yang kini tlah pergi
kepada engkau, yang selalu membuatku tersenyum

ya, di kediaman sebelah selatan masjid
disitulah aku merasa ada
di malamnya kita hadiahkan setangkai fatihah dan juga doa kepadanya
semoga ia husnul khotimah

sungguh, engkau sangat peduli
tanpa aku minta
kau ajak jamaah tuk kirimkan doa padanya
terimakasih, #abahe

hingga guruku yang lain menawarkan senyum ceria
mengajak ke bakso geger, menikmatinya bersama
walau aku masih kacau

pagi itu, ku lanjutkan perjalanan ke timur
mencari kabar dan berita
sungguh, aku merasakan kehilangan yang sangat
ketakutan dan kekhawatiran itu kini telah nyata

di rumah bertingkat itu, kau hadiahkan mangga dan jus
membersamai ingatan dan memoar kita tentangnya
kenapa ia pergi dengan sangat cepat
di saat kita tiada di sisinya

waktu akan berjalan ke depan
tak kan mampu kita menarik takdir
ah, andaikan saja bisa
aku rela yang Dia panggil

terimakasih, kepada engkau yang telah sangat peduli
aku tak kan lagi bisa menyapamu
tak kan bisa melihat senyuman termanismu
aku kan merindukanmu, selalu

a ???? a

terimakasih bapak wd1.. tlah mengajak kami menikmati makan siang senin kemarin

terimakasih, atuk.. kau hadiahkan perhatian yang kan terus kurindukan

banyak nasihat dan bimbingan yang kan terus aku nantikan

biarkan aku terus berujar penuh semangat

walau kau terkantuk menahannya

semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik
dan anugerahkan kita umur yang panjang dan barakah
amin.. amin.. ya rabbal alamin

#sangguru
#silaturahim
#kambojayanggugur
#profsalam
#gusnuhin
#pakisnarto
#pakmartono
#pakngabi
#pakkdy
#friends

Categories: rehatia Tags:

Prof Salam; kau kan selalu di hati

November 1st, 2019 No comments

Prof. Salam, kau kan selalu di hati
betapa tidak, aku tak mampu lagi menghitung kebaikan yang tlah tertunaikan

kala itu, saat aku masih mahasiswa tengahan
kau tunjukkan betapa engkau adalah sangat baik

sengaja aku duduk di pinggir jalan tatkala aku kan pulang kampung ke kota wali
sengaja aku menunggu saat engkau kan kondur sore itu
berhusnudzon aku terhadapmu
kau kan ajak aku bersama balenomu yang masih sangat istimewa
dan.. Allah berikan kebahagiaan itu
engkau mengajakku… tidak hanya sekali..
aku hanya mahasiswa kecil tak tahu diri,
engakau adalah dosenku yang sangat cendekia

di masa yang lain, kau tunjukkan kembali
engkau sangat baik terhadapku

tatkala aku telah selesaikan studiku di s1
kau masih memberikan perhatian yang luar biasa
kau tunjukkan jalan dan berikan dukunganmu, untukku
agar ku bisa mengikuti seleksi dosen di satu perguruan tinggi
walau aku gagal membuatmu tersenyum bangga

Prof. Salam, kau kan selalu di hati ku
betapa tidak, kau begitu peduli dan perhatian terhadapku
biarlah aku kenang selalu
tak perlu aku goreskan di sini
biarlah aku bawa kemanapun aku pergi
agar aku ingat engkau selalu

karena engkau, kini telah tinggalkan kami
karena Allah, lebih menyayangimu
engkau telah berpulang ke pangkuanNya
dan aku hanya bisa menangis penuh penyesalan

Bapak, maafkan aku
Maafkan kesalahanku
Bapak, kau kan selalu di hatiku

dan kini kau tak kan pernah membalas WA ku
aku kan merindukannya selalu
karena hampir setiap hari kita berkirim pesan WA
dan kita tak bisa lagi bertukar foto selfie
sudah ratusan foto selfie yang telah kita bagi
untuk berkirim kabar kita dimana dan sedang apa
kan kusimpan dalam hati

dan kini, kita tak kan lagi bisa berkunjung ke ruang kita
untuk menyapa, tersenyum bahagia, dan berbagi kisah
demikian silaturahim di antara kita

dan kini, aku tak kan bisa lagi melihat senyum manismu
mendengarkan candaanmu
memaknai segala nasihatmu
menerawang pandangan jauh ke depanmu

Ya Allah, betapa berat aku merasakan kepergian beliau
Prof. Salam; kau kan selalu di hatiku

Ya Allah, ampuni Prof. Salam, ayahandaku tercinta
Terimalah segala amal ibadah beliau, insan cendekia yang sangat peduli terhadap sesama

Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fu anhu

amin amin ya rabbal alamin

Categories: rehatia Tags:

Kaupun Menangis

October 27th, 2019 No comments
Categories: rehatia Tags:

karena tamu

October 4th, 2019 No comments

dan aku, sering terbesit pikiran untuk bertanya pada hati kecilku sendiri..

aku tlah mendapatkan perlakuan “istimewa” dari abahe selama ini..

adakah alasan.. ??

segera aku singkirkan pertanyaan itu..
karena aku yakin, abahe tak membutuhkan alasan apapun untuk itu..
karena aku tahu, abahe sangat peduli padaku.. tanpa harus ada alasan..

bukan begitu, abahe?

dan engkau menjawab tegas
“karena tamu”

aku sedikit kerutkan dahi

dengan tamu saja, engkau begitu baik
masyaAllah

engkau tetap istimewa, bagiku… abahe..

Categories: rehatia Tags:

#abahe

August 14th, 2019 No comments

bah.. abahe.. abahe..
ya, begitulah aku memanggil beliau
sosok pak yai yang paling sering aku bersamai
akhir-akhir ini

dan aku kian tahu tentang beliau
berdasarkan apa yang aku amati
dan apa yang aku rasakan

bah, abahe
kian banyak pelajaran yang bisa aku petik
engkau telah tularkan sekian juta kata dan rasa

darimu, aku belajar tentang kepedulian apapun
kesederhanaan, kedermawanan, kesetiakawanan
keyakinan terhadap takdirNya
jua tentang cinta

kau selalu membuatku tersenyum
dan sering ku gemes dan gemes
dengan gaya khasmu

Ya Allah, jagalah silaturahim kami
aku sangat takut dan khawatir
Engkaulah Sang Penggenggam hati kecil kami
Sang Pembolak balik hati insan

semoga aku mampu meluruskan niat
tautan hati kami karena cinta kepada Mu
hindarkan kami atas kepentingan sesaat duniawi
dekat kan kami dengan jalan para ahli syurga

aamiin aamiin yaa rabbal alamin

Categories: rehatia Tags:

di kidul masjid itu

April 28th, 2019 No comments

konon, rasanya paling enak
adakah aku kan membiasakan meminumnya?
jikalau kita kan tetap bisa bersendau gurau
walau kau sajikan rasa yang lain di gelas itu

di samping masjid, kadang kita memandang jauh kedepan
terkadang aku menjadi bahan bully an
terkadang aku mampu menangkis dengan sigap
ya, di kidul masjid kita kan sering memupuk optimisme

dan, kita telah saling tahu dan memahami
banyak kesamaan diantara kita
walau tak sedikit kita berselisih karena tak sama
adakah kita kan memantik silaturahim ini

salam hormat, salam takdzim
sering aku tak faham adab
ijinkan aku menjadi satu titik yang membuatmu teratwa lepas
ijinkan aku memberikan satu sajian yang memang tak bernilai

inilah bakti dan pengabdianku
hanya engkau yang ikhlas memberikan aku panggung ini
hingga kadang aku terlalu berani
dan akhirnya kau mengerutkan dahi

terimakasih … aku sangat khawatir tak mampu mengucapkannya
apalagi mewujudkannya dalam tindakan
maafkan … aku hanya anak kecil yang kau beri label “mata-mata”
sebuah “kebanggaan” tak terlupakan

dalam sebuah keheningan
adalah doa kan kupanjatkan
untuk kita semua
semoga langkah kita kan mendapatkan berkah dariNya

#ndleming
#kumat
#kopi
#rakjelas

Categories: rehatia Tags:

di sini, aku sering berujar

April 28th, 2019 No comments

syahdu malam berlalu
sepi menambah sendu
tak usahlah kau merajuk
dia ada di sana tak perlu dibujuk

hening tak berarti pilu
sendau gurau tak bermakna bahagia
karena itu ilusi sang empu
agar kau tak selalu berprasangka

adakah esok kan secerah hari ini
tegakkan kepala susuri jalan itu
sesekali menoleh ke arah kanan kiri
kan kau temukan alunan merdu

di sini, aku sering berujar
kepada sosok penuh senyum ramah
tak kan aku lupa apa yang kau ajar
cintai negeri membawa rahmah

begitulah kisah seorang anak kecil
yang tak tahu diri, apalagi kenal sopan santun
ia hanya bisa ngoceh dan ngemil
hingga bersua apa yang kau tuntun

#bocahiningapaya
#ndleming
#cahgemblung

Categories: rehatia Tags:

Dirgahayu UNNES

March 30th, 2019 No comments

Alhamdulillah…
Kata yang terucap ikhlas
Saat aku baca surat penerimaanku kala itu
Dari sebuah kampus yang aku tak tahu dimana

Ah… betapa bahagianya
Aku kan merasakan betapa dahsyatnya bangku kuliah
Seorang anak desa yang kecil, item dan gudiken
Menuju sebuah kota besar di ibukota jawa tengah

Tak kan aku sia-siakan anugerah ini
Doa sang bapak, ibu, dan kakak-kakak tercinta
Agar aku bisa lebih baik dan lebih sukses di masa mendatang
Harapan dari pakde dan sanak saudara

Sungguh, kau telah terpatri di hati
Di sanalah aku yakinkan diri tuk menjadi seorang pendidik
Tak ada lagi cita menjadi akuntan atau konsultan
Pendidikan adalah ruang yang begitu indah untuk tidak diperjuangkan

UNNES, kau begitu memesona
Kau hadir dalam derap langkah menggapai cita
Kau kokohkan alunan merdu penabuh genderang mimpi
Kau panjatkan doa tulus hanya kepadaNya

UNNES, banyak kisah telah terukir
Aku datang begitu pemalu, kau menghentak
Aku datang begitu katrok, kau menembus batas
Ah… tak mampu aku pahat dengan kata dan pena

UNNES, kini aku bersamamu kembali
Karena aku ingin terus bersamamu
Bersama… berjalan… berlari… terbang…
Mendunia untuk Indonesia

#dirgahayu #unnes
Jayalah kampus konservasi
Selamat Hari Jadi ke 54

Terimalah salam baktiku
Terimakasih atas segalanya
Kau begitu indah untuk tidak dikisahkan

#unnes
#unneskonservasi
#feunnes
#peunnes
#diesunnes54

Categories: rehatia Tags:

#bigbrother; balas budi yang mempesona!

March 17th, 2019 No comments

Perjalanan ke padang telah usai. Berpartisipasi pada Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) IX adalah kehormatan dan kebanggaan sendiri. Seperti biasanya, jika menikmati penerbangan garuda, aku sempatkan untuk nonton film tertentu di pesawat. Kali ini #smallfoot dan #bigbrother yang tuntas aku tonton. #smallfoot saat berangkat, #bigbrother kala pulang ke semarang. Komentarku jatuh pada #bigbrother terlebih dahulu.

Film yang bersetting sekolah, guru dan murid itu berhasil memukau ku kali ini. Ini film mandarin! Biasanya bercerita pertarungan atau film laga. #bigbrother berkisah drama seorang guru dalam menghadapi siswa-siswanya yang menuntut perlakuan khusus. Mr. Chen, lakon dalam film itu menampilkan sosok guru yang super. Dengan kisah masa kecil yang suram hingga harus dikirim ke militer dan jadilah ia tentara.

Setelahnya, ia memulai suatu “balas budi”. Inilah nilai universal yang ingin aku komentari. Sungguh, aku punya harapan dan cita-cita seperti Mr. Chen. Walau hingga kini belum mampu aku realisasi. Dan kembali ke film, Mr. Chen memulai petualangan di sekolahnya dulu. Tak Chi School.

Mr. Chen menjadi guru di kelas 6B sebuah SMA. Dan berhadapan dengan kelas yang aduhai beratnya. Berisikan anak-anak yang belum berhasil di bidang akademik sehingga mempunyai kebiasaan yang secara umum akan dikatakan “nakal” atau sejenisnya. Berisikan siswa yang mempunyai latar belakang keluarga agak bermasalah.

Mr. Chen meyakinkan kepala sekolah bahwa ia akan berhasil di kelas yang dicap bandel itu. Masuk kelas pertama, Mr. Chen dihadapkan pada “jebakan” ember berisi air yang akan jatuh ketika ia membuka pintu kelas. Mr. Chen punya kemampuan bela diri yang keren, kungfu atau sejenisnya. Ia berhasil terhindar dari keusilan anak. Ia mendapati kelas dengan anak-anak yang seenaknya sendiri di kelas. Tidur di kelas, masak-masakan di kelas, bermain mobile games dan lainnya. Dasar tentara, Mr. Chen berhasil melalui hari pertama di kelas itu dengan sangat mempesona. Pendekatan individu yang menyentuh tiap siswa walaupun masih dianggap seenaknya sendiri.

Dan mulailah drama petualangan itu. Menjelaskan dengan sangat kontekstual, disertai kemampuan pengelolaan kelas disertai data yang valid. Siswa pun menjadi tercengang dengan sosok Mr. Chen. Home visit ke 5 siswa yang dianggap paling bermasalah di kelas dilakukan dengan sabar dan sungguh sangat menginspirasi. Hingga akhirnya mr. Chen berhasil memperbaiki hubungan keluarga kelima siswanya itu. Dan di akhir cerita, 5 siswa itu diterima di perguruan tinggi setelah lolos ujian akhir. Kemampuan komunikasi dan menyentuh hati Mr. Chen sangat lengkap. Memang, ini hanyalah film. Namun, jika guru bisa melakukannya dengan baik, sungguh, tidak ada masalah anak nakal yang akan terbengkalai.

Seperti kepala sekolah, ada 1 pertanyaan menarik. Kenapa Mr. Chen mau menjadi guru? Di sinilah satu niat tulus dari Mr. Chen. Ia sadar akan masa sekolahnya. Ia memahami apa yang disampaikan kepala sekolahnya kala itu. Saat ia melakukan kekacauan di sekolah dan harus dikirim ke militer. Kepala sekolah tidak mau menghukum Mr. Chen karena sekolahnya itu. Ia membela Mr. Chen kecil. Ia yakin, Mr. Chen akan mampu melakukan hal yang terbaik.

Mr. Chen akhirnya menjalani proses militerisasi. Ia menjadi tentara. Ia mengalami tugas dalam peperangan. Hingga ia memutuskan kembali ke sekolahnya. Menebus kesalahan besar. Terhadap sekolahnya! Terhadap kepala sekolahnya. Selepas menjadi tentara, ia kembali. Membersamai kepala sekolahnya waktu itu, yang telah memasuki usia senja. Dan akhirnya ia memutuskan menjadi guru. Dan memilih kelas bersualah, 6B!

Balas budi. Begitulah aku menyebutnya. Satu nilai yang sungguh berasa di film #bigbrother. Mr. Chen melakukannya dengan baik. Menjadi guru hebat yang menginspirasi, siswa dan kolega! Ia ditangisi ketika meninggalkan sekolah karena dianggap harus bertanggung jawab atas insiden percobaan bunuh diri salah satu siswanya. Mr. Chen meyakinkan kita bahwa “anak nakal” itu bisa melakukan sesuatu yang sangat bermanfaat! Yakinkan pada anak itu, ia mampu melakukannya! Ia menebar “knowledge is power”.

Mr. Chen telah berhasil membuat bangga kepala sekolahnya. Kepala sekolah yang yakin, bahwa Mr. Chen bisa melakukan tindakan kebaikan. Kepala sekolah yang sangat baik. Percaya kepada Mr. Chen sepenuhnya!

Film #bigbrother telah membuka mata dan cakrawala kita, khususnya guru dan orang tua. Banyak kisah yang menyentuh hati. Bagaimana orang tua yang sebenarnya sangat mencintai dan menyayangi anaknya. Walau langkahnya tidak dipahami sepenuhnya oleh sang anak. Bagaimana keinginan anak yang seharusnya dipahami oleh orang tua. Dan aku tak kuasa menahan air mata yang mengalir dengan sendirinya. Pada beberapa adegan tersebut. Humor ringan juga banyak terjumpai di film ini. Dan banyak kisah lainnya.

Terimakasih, #bigbrother. We can do it!

(pasar kliwon, 17/03/2019 saat membersamai #gusnuhin)

Categories: ilmiah Tags:
Skip to toolbar