Pendayagunaan Masyarakat Desa Melalui Literasi Digital, sebagai Konsep Revolusi Industri 4.0 Menuju Persaingan Ekonomi yang Kompetitif

Dunia industri saat ini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, yang populer dikenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0. Dari data analisis Ernst & Young, dapat dilihat pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40 persen. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia (Tanpa Nama, 2015)

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa masyaerakat desa merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyai tingkat pemahaman media digital yang masih minim, jika mereka dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya dari berbagai phak untuk membantu mereka keluar dari zona tersebut, maka sudah tentu masyarakat desa akan mengalami hambatan untuk mengikuti laju perkembangan revolusi industri yang terjadi pada saat ini. Jika hal itu dibiarkan secara terus menerus, maka selamanya masyarakat desa hanya akan menjadi penonton dari maju dan berkembangnya revolusi industri tersebut tanpa ada upaya nyata dan terncana untuk ikut serta berperan aktif di dalamnya.

Kemajuan industri ini, jika tidak diimbangi dengan upaya sistematis guna mengawal laju perkembangannya, maka sudah tentu kita akan tertinggal jauh dari orang-orang yang berkompeten di luar sana. Berbagai pihak harus mempersiapkan diri untuk ikut serta mengawal laju perkembangan Revolusi Industri 4.0 ini, tidak terkecuali adalah masyarakat desa.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa masyaerakat desa merupakan sekelompok masyarakat yang mempunyai tingkat pemahaman media digital yang masih minim, jika mereka dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya dari berbagai phak untuk membantu mereka keluar dari zona tersebut, maka sudah tentu masyarakat desa akan mengalami hambatan untuk mengikuti laju perkembangan revolusi industri yang terjadi pada saat ini. Jika hal itu dibiarkan secara terus menerus, maka selamanya masyarakat desa hanya akan menjadi penonton dari maju dan berkembangnya revolusi industri tersebut tanpa ada upaya nyata dan terncana untuk ikut serta berperan aktif di dalamnya.

Berbagai pihak harus ikut melibatkan diri dalam mendayagunakan masyarakat desa, agar mereka mampu ikut berpartisipasi aktif dan mengambil peran dalam revolusi industri 4,0 ini. Sebagai masyarakat yang notabennya terdiri dari masyarkat tradisional, yang masih minim akan pemahaman penggunaan media digital, secara umum masyarakat desa belum mampu untuk menguasai bagaimana cara bermedia yang efektif (memperoleh keuntungan dalam bermedia). Richard mengemukakan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mulai terbiasa menggunakan teknologi, namun belum memanfaatkannya secara optimal. Terlebih dalam urusan produktivitas yang dapat mengembangkan ekonomi digital di Indonesia (Noor, 2018).

Kebanyakan dari masyarakat desa belum memahami bagaimana penerapan praktik bisnis dalam media digital, sehingga dalam melaksanakan aktifitas perdagangan dan berbagai aktifitas bisnis lainnya, mereka masih menggunakan cara-cara yang manual. Masyarakat desa perlu dibimbing dan diarahkan dalam menggunakan media informasi dan komunikasi, sehingga selain untuk media komunikasi modern, mereka juga mampu mengakses dan menggunakan media tersebut untuk kepentingan bisnis dan perdagangan.

Konsep satu masyarakat atau satu orang dengan satu komputer (one people one tablet), tidak harus dilakukan oleh pemerintah guna menghadapi revolusi industri 4.0, namun lebih kepada pendampingan kolektif agar semua masyarakat mampu mengetahui dan menggunakan aplikasi media digital tersebut. Kegiatan literasi media digital merupakan hal menarik dan sangat efektif untuk diimplementasikan atau diajarkan kepada masyarakat desa dalam menyikapi adanya revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi pada saat ini.

Masyarakat desa dengan keterbatasan kemampuannya, harus didampingi sedemikian rupa, sehingga mereka mampu mengambil peran dan ikut serta berpartisipasi aktif dalam kompetisi ekonomi digital di era revolusi industri 4.0 saat ini. Pemerintah ataupun pihak-pihak lain yang berkaitan dengan hal ini perlu memikirkan strategi nyata guna memberikan literasi digital kepada masyarakat desa. Langkah mudah yang sekiranya mampu untuk merangkul mereka dalam keiatan litersi media ini yakni dengan memberikan literai media yang berkaitan dengan kebutuhan mereka, misalkan saja litersi media dalam hal pertanian. Baik pemetintah ataupun pihak-pihak lain yang berkompeten di bidang ini bisa masuk ke lingkungan masyarakat desa melalui sektor pertanian.

Secara umum, masyarakata desa di berbagai wilayah Indonesia sangat identik dengan hal pertanian. Kita bisa memberikan literasi media melalui sektor tersebut, sektor pertanian. Literasi digital dalam sektor pertanian sangat banyak sekali jenisnya, misalnya tentang bagaimana memilih metode pertanian yang baik dan efektif, bagaimana mengolah lahan pertanian dan hasil panen tanpa harus datang langsung ke lokasi pertanian, kemudian yang paling penting adalah bagaimana strategi pemasaran online produk-produk pertanian masyarakat desa, sehingga dengan hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah keuntungan yang masyarakat desa dapatkan dari sektor pertanian. Masyarakat desa akan senang dan sangat antusias ketika mereka diberikan masukan-masukan atau strategi pertanian yang akan menguntungkan mereka, sehingga litersi digital dalam hal pertanian ini sangatlah relefan guna memberikan pelatihan penggunaan media digital terhadap masyarakat desa.

Dengan demikian, perspektif yang menganggap bahwa masyarakat desa sangat identik dengan masyarakat tradisional, kolot, dan primitif akan terpatahkan, dimana masyarakat desa kini juga mampu berpartisipasi aktif dalam mengawal laju petumbuhan revolusi indistri 4.0. Mereka tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan juga ikut mengambil peran dalam pertumbuhan revolusi industri 4.o yang terjadi saat ini. Ketika masyarakat desa sudah melek digital, maka mereka juga akan siap dalam mengikuti ajang kompetisi ekonomi dalam revolusi industri 4,0 ini, sehingga persaingan ekonomi yang kompetitif juga bisa mereka ikuti. Jika mereka mampu untuk bersaing dalam ajang tersebut, bukan suatu kemustahilan bahwa negara Indonesia akan menjadi salah satu negara maju dan disegani oleh negara lain dalam hal ekonomi.

Daftar Pustaka:

Noor, Achmad Rouzni. 2018. Revolusi Industri 4.0 di Era Digital, Indonesia Siap?. Jakarta. Dalam https://inet.detik.com/business/d-4033692/revolusi-industri-40-di-era-digital-indonesia-siap (diakses pada 22 November 2018

Tanpa Nama. 2015. Indonesia Akan Jadi Pemain Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara. Dalam https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/6441/Indonesia+Akan+Jadi+ Pemain+Ekonomi+Digital+Terbesar+di+Asia+Tenggara/0/berita_satker (diakses pada 22 November 2018)

#Ecodigi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: