Buka luwur merupakan upacara penggantian kain klambu penutup makam yang digunakan membungkus nisan, cungkup dan bangunan di sekitar makam sunan kudus dan berlangsung tiap tahun. Penyelenggaraan buka luwur merupakan serangkaian kegiatan dengan berbagai ritual seperti penjamasan keris sunan kudus, pengajian 1 muharram, doa rasul, khatimil quran, santunan anak yatim, pembagian berkat kepada warga. Upacara ini dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat kudus tentang tradisi daerah yang sudah ada. Upacara buka luwur ini dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Upacara ini dilakukan demi menghormati dan memperingati wafatnya sunan kudus.
Saat sekarang ini, masyarakat dan pemuda-pemuda belum sadar dan tidak mempelajari tradisi buka luwur sehingga hanya orang-orang yang sering berziarah ke makam sunan kuduslah yang mengetahui tentang tradisi buka luwur ini. Para pemuda dan remaja yang menara kudus justru mereka hanya sekedar ingin nongkrong dengan teman-temannya. Sehingga mereka tidak mengetahui tentang tradisi buka luwur yang ada di menara kudus ini. Mereka belum sepenuhnya sadar terhadap hal itu dikarenakan adanya pengaruh dari luar seperti pergaulan remaja yang diikuti oleh gila gadget dan teknologi sehingga tradisi daerah buka luwur ini kurang diminati oleh mereka. Padahal dengan tradisi buka luwur ini dapat menumbuhkan sikap persaudaraan antar masyarakat. Oleh karena itu, semua masyarakat bahkan pemerintah kota kudus harus tetap mempertahankan tradisi upacara buka luwur ini agar tetap lestari dan tidak dilupakan begitu saja oleh masyarakatnya.
Buka luwur ini menjadi tradisi yang hidup dari semangat masyarakat untuk menjaga kelangsungannya setiap tahun. Oleh karena itu, tradisi buka luwur ini sangat penting dilakukan untuk menghargai tradisi agama di kota kudus dan melestarikan budaya yang telah ada serta memperkenalkan kepada para pemuda tentang leluhur di kota kudus yaitu sunan kudus (ja’far shodiq) yang telah memberikan ajaran agama di wilayah kudus serta memberi nama qudus yang berarti kota suci. Buka luwur ini dapat dikatakan sebagai kearifan lokal di daerah kabupaten kudus dan memiliki nilai yang terkandung di dalamnya. Karena dilihat dari pelakasanaannya dapat menghidupi para warga sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan dan upacara buka luwur ini dapat terjaga kearifan lokalnya.
Nilai-nilai konservasi yang terkandung dalam tradisi buka luwur :
1.Religius
Dapat dilihat dari upacara buka luwur :
a.Menjadikan warga kudus bersyukur atas perjuangan sunan kudus di daerah kota kudus
b.Menghargai perbedaan agama di kudus yang seperti di dekat menara kudus terdapat klenteng
c.Berjiwa tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tradisi buka luwur, diniatkan kepada Tuhan dan tidak semata-mata ingin mendapatkan makanan dan kain bekas dari tradisi buka luwur tersebut
d.Berdoa bersama dengan mengadakan pengajian umum sebelum melakukan puncak tradisi buka luwur yaitu pada tanggal 9 muharram
e.Mengerti arti dari bulan asyuro atau muharram
2.Jujur
a. Masyarakat tetap mempertahankan nilai dan aturan aturan yang ada pada tradisi buka luwur
b.Upacara buka luwur mendapat sumbangan dari berbagai pihak, maka panitia harus mengatakan kepada masyarakat kudus jumlah dana yang sebenarnya diterima untuk melakukan upacara buka luwur
c.Panitia maupun masyarakat umum tetap mempertahankan kebenaran saat ikut bergabung melaksanakan upacara buka luwur
3.Cerdas
a.Masyarakat sekitar kudus ataupun luar kudus harus tetap berfikir logis bahwa upacara buka luwur dilakukan untuk menjaga tradisi yang sudah ada di wilayah kudus, dan tidak berfikir tentang hal-hal yang berbau syirik
b.Panitia upacara tradisi buka luwur harus dapat memecahkan masalah jika terjadi keributan atau hal lain saat upacara buka luwur berlangsung, sehingga upacara akan tetap aman dan lancar
c.Panitia upacara buka luwur harus memiliki inovasi baru dalam melaksanakan acara buka luwur dari tahun ke tahun, sehingga para pengunjung yang melihat tidak bosan dengan urutan acara yang telah ada. Tetapi panitia harus tetap menjaga keaslian dari tradisi upacara buka luwur itu sendiri
d.Jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan seperti keributan saat melaksanakan rapat atau penarikan dana, maka panitia harus dapat menemukan solusi
4.Adil
a.Dalam pembagian berkat seperti nasi kuning yang telah dibungkus dan didoakan harus sama antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Sehingga mereka tidak berebutan dalam pembagian berkat tersebut
b.Semua masyarakat berhak melihat prosesi upacara buka luwur ini dengan baik dan tetap menghormati orang lain
c.Menolong masyarakat yang jatuh jika terjadi saling dorong saat pelaksanaan upacara buka luwur
5.Tanggung jawab
a.Panitia dapat melaksakan tugasnya dengan baik, berbicara jujur sesuai jumlah sumbangan yang diterima untuk upacara buka luwur
b.Dalam pelaksanaan upacara buka luwur, panitia bertanggungjawab terhadap hal yang akan terjadi misalnya keributan, saling dorong antar masyarakat dan harus bersikap tegas
c.Adanya petugas keamanan untuk menjaga prosesi upacara tradisi buka luwur
6.Peduli
a.Antusias masyarakat melihat upacara buka luwur menandakan bahwa mereka peduli dan ingin menyaksikan setiap prosesi acara
b.Dalam prosesi upacara, masyarakat tidak boleh merusak bangunan atau membuang sampah sembarangan di sekitar tempat upacara karena dapat merusak lingkungan
c.Saling tolong menolong jika ada warga yang tidak kuat dalam melihat prosesi upacara buka luwur
d.Buka luwur ini dapat menggugah warga untuk tetap peduli terhadap tradisi yang sudah ada dan harus dilestarikan bersama-sama
e.Masyarakat sekitar dapat menyipkan diri untuk menjadi relawan atau donator acara
f.Memberi santunan kepada anak yatim dari rangkaian acara buka luwur
7.Toleran
a.Masyarakat sekitar menara kudus yang beragama non muslim tetap menghargai dilihat dari keikutsertaan mereka menjadi panitia yang melaksanakan atau mengawasi jalannya prosesi acara buka luwur itu.
b.Menjaga kebersamaan dan kesetiakawanan di antara masyarakat yang melihat buka luwur dengan tetap ingin mempertahankan tradisi ini sebagai hal yang harus dilestarikan bersama
c.Menghormati dan menghargai setiap pengunjung yang datang untuk melihat tradisi upacara buka luwur tersebut dan tidak membeda-bedakan asal daerah orang yang melihat. Artinya tidak orang kudus saja yang berhak melihat, tetapi orang lain yang berasal dari luar kota kudus dapat melihatnya juga
d.Tidak menyakiti orang lain dalam pembagian berkat/makanan yang diberikan dari panitia
e.Menolong orang yang sedang kesulitan untuk mendapatkan berkat/makanan dari upacara buka luwur
8.Demokratis
a.Upacara buka luwur ini sudah ada sejak lama, sehingga prosesi upacaranya tidak dibuat-buat dan apa adanya sesuai dengan tradisi yang sudah ada
b.Panitia dalam melaksakan rapat harus mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat sehingga tidak menimbulkan perkelahian
c.Semua masyarakat yang datang memperoleh hak yang sama untuk mengikuti setiap prosesi upacara buka luwur
9.Cinta tanah air
a.Mengenalkan tradisi wilayah yaitu tradisi buka luwur kepada para warga untuk tetap mencintai tradisi daerahnya
b.Menjaga dan tetap memelihara tradisi buka luwur agar tradisi tidak hilang dan mengingatkan tentang perjuangan dan teladan sunan kudus yang telah mengajarkan agama di sekitar wilayah kudus
c.Menjadikan upacara buka luwur yang wajib diikuti dan dilihat sehingga masyarakat tertarik dengan tradisi asli dari daerah kudus
d. Masyarakat kudus tetap mempertahankan tradisi buka luwur dan diadakan setiap tahunnya
10.Tangguh
a.Masyakat tidak terpengaruh dengan tradisi dari luar kudus dan tetap percaya bahwa upacara buka luwur merupakan hal yang harus diikuti
b.Panitia yang antusias menyiapkan upacara tradisi buka luwur agar para masyarakat yang mengikuti acara ini dapat senang dan tertarik
11.Santun
a.Panitia dan masyarakat tetap bersikap baik selama mengikuti kegiatan buka luwur
b.Dalam berbicara dengan masyarakat yang melihat, harus tetap berbicara sopan dan baik serta tidak menyinggung perasaan orang lain
c.Berperilaku sopan dan tidak menyimpang dalam melihat upacara buka luwur
d.Saling menyapa jika bertemu teman di upacara buka luwur tersebut

Cara melestarikan local wisdom (kearifan lokal) buka luwur di kudus :
1.Tetap menjaga dan mempertahankan tradisi buka luwur tersebut
2.Mengenalkan tradisi wilayah yaitu tradisi buka luwur kepada para warga untuk tetap mencintai tradisi daerahnya
3.Menjadikan upacara buka luwur yang wajib diikuti dan dilihat sehingga masyarakat tertarik dengan tradisi asli dari daerah kudus
4. Pemerintah membuat peraturan tentang tradisi daerah yang harus dilestarikan dan dilaknakan setiap tahunnya sebagai wujud menghormati leluhur yang melahirkan tradisi tersebut
5.Menyadarkan masyarakat untuk tetap mencintai tradisi daerah dan mempelajari tradisi daerah tersebut
6.Menceritakan tradisi daerah kepada orang lain sehingga tradisi itu dapat lebih dikenal oleh kota atau daerah lain

Leave a Reply

Lewat ke baris perkakas