Cara Memperluas Wawasan dan Pengetahuan

Wawasan yang luas sangatlah penting bagi manusia sebagai makhluk sosial, baik untuk berkomunikasi ataupun dalam menguatkan suatu argument dalam berpendapat. Selain itu wawasan yang luas juga sangat dibutuhkan dalam public speaking. Namun banyak orang yang belum memiliki wawasan yang luas, dan sangatlah penting untuk kita mengetahui bagaimana caranya mengasah wawasan dan pengetahuan. Berikut ini adalah berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan kita :

  1. Rajin membaca

Membaca sangatlah penting dalam memperluas wawasan. Dengan rajin membaca banyak pengetahuan yang bisa didapat selain itu membaca juga bisa meningkatkan pemahaman seseorang. Membaca tidak harus dengan buku non fiksi, membaca buku fiksi juga sangat berguna. Buku merupakan jendela dunia, dengan membaca buku kita bisa menjadi tahu informasi tentang dunia luar yang belum kita ketahui sebelumnya. Selain membaca buku membaca Koran atau surat kabar juga sangat dianjurkan. Dengan membaca Koran kita bisa mengetahui berita-berita terbaru yang aktual baik di dalam negeri maupun luar negeri.

  1. Sering berdiskusi

Diskusi merupakan kegiatan bertukar pendapat mengenai sebuah persoalan atau permasalahan. Dengan berdiskusi biasanya terdapat perbedaan pendapat-pendapat mengenai suatu hal. Dalam berpendapat biasanya dilandaskan pengetahuan yang faktual. Dengan berdiskusi kita bisa mendapat pengetahuan baru dari pendapat orang lain yang berbeda tersebut. Dengan sering berdiskusi kita bisa mendapat wawasan baru, selain itu dengan berdiskusi kita bisa meningkatkan analisis dan daya berfikir kita dalam mengungkapkan suatu pendapat atau argument.

  1. Berorganisasi

Menurut James D. Mooney, organisaiasi merupakan suatu bentuk pada tiap-tiap perserikatan manusia untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut menurut Max Weber,  organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang terstruktur yang didalamnya itu terdapat wewenang, serta tanggung jawab dan juga pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.

Salah satu manfaat organisasi ialah menambah wawasan dan pengetahuan, dengan berorganisasi kita banyak menjalin kerja sama dan interaksi sosial dengan anggota organisasi yang lain. Dengan hubungan sosial tersebut banyak hal yang dapat diperoleh dari orang lain yang belum kita ketahui sebelumnya.

  1. Manfaatkan media elektronik dan internet dengan baik dan benar

Media elektronik seperti TV sangat berguna dalam menambah wawasan kita,banyak hal yang dapat kita tonton dalm siaran televise, tonton lah sebuah berita atau lainnya yang bermanfaat.Selain TV internet juga memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh, kita bisa mencari materi pelajaran dan informasi apapun dengan mudah dan cepat. TV dan internet memiliki manfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan kita, asalkan kita bisa menggunakannya dengan baik dan benar.

 

Nah itulah beberapa cara yang dapat kita dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita, teruslah berlatih dan melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Tuladha Parikan Konservasi

  1. Ning pasar tuku jajanan

Tuku jajan kanggo kulakan

Jaga wit-witan karo lingkungan

Bumine resik uripe nyaman

  1. Mlaku-mlaku tuku terasi

Tukune terasi ning pasar Ngaliyan

Kita laskar mudha konservasi

Nandur wit-witan nandur akeh kabecikan

  1. Mangan bakso karo Mbak siti

Mangan mie ayam karo Mbak Sri

Ayo kanca padha kerja bakti

Mrih lingkungan katon endah lan asri

Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #2

Menanamkan Pendidikan Konservasi Sejak Usia Dini

Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan.Sedangkan pendidikan konservasi adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar, berulang-ulang dan terus menerus yang bertujuan supaya masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi sumberdaya alam dan segala permasalahannya yang memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen untuk ikut memecahkan masalah konservasi. Upaya pelestarian ini tentunya bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tetap ada di muka bumi ini. Kegiatan pelestarian bisa dilakukan oleh siap saja. Namun saat ini hanya segelintir orang yang sudah melakukan pelestarian lingkungan dan menjaga lingkungan. Dan yang lain hanya acuh tak acuh bahkan melakukan perbuatan yang bahkan merusak lingkungan.

Untuk itu sebagai mahasiswa kita harus menjadi pelopor untuk pelestarian dan penjagaan lingkungan, dan mendemonstrasikan kepada masyarakat agar mengetahui pentingnya lingkungan yang sehat dan bagaimana cara mlestarikan lingkungan agar masyarakat tidak lagi membuat kerusakan di umi ini. Selain mendemonstrasikan kepada masyarakat, kita juga bisa mengajarkan pendidikan konservasi kepada anak-anak mulai dari usia dini. Universitas Negeri Semarang merupakan universitas yang mayoritas pendidikan, jadi para lulusan Unnes nantinya akan berprofesi sebagai guru. Diharapkan calon guru lulusan Unnes dapat mengajarkan anak didiknya mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Khususnya calon guru PAUD dan guru SD, akan sangat baik jika pendidikan konservasi sudah ditanamkan sejak usia dini, dengan penanaman pendidikan konservasi sejak dini pelestarian lingkungan bisa menjadi sebuah kebiasaan dari kecil dan kebiasaan itu bisa diterapkan sampai anak itu dewasa. Contoh kecil yang bisaditerapkan kepada anak usia dini adalah dengan mengajarkan membuang sampah pada tempatnya.

Dan untuk membekalkan calon guru yang baik, membangun rumah ilmu berbasis konservasi sangatlah penting. Didalam rumah ilmu tesebut para mahasiswa diajarkan bagaimana caranya melestarian lingkungan, dan mahasiswa memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan perilaku konservasi seperti yang ada didalam 11 nilai-nilai karakter konservasi yang meliputi nilai religius, jujur, cerdas, adil, tanggung jawab, peduli, toleran, demokratis, cinta tanah air, tangguh, dan santun.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah hasil karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi#1

Mahasiswa Agen Perubahan

Saat ini lingkungan di bumi khususnya di Indonesia banyak terdapat kerusakan lingkungan. Banyak sekali perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, mereka melakukan penggundulan hutan, penggunaan yang berlebihan terhadap alam, pembuangan sampah sembarangan dan banyak kerusakan lainnya yang dilakukan manusia. Kerusakan lingkungan ini juga berdampak pada kelangsungan hidup manusia. Contohnya banyaknya pohon yang ditebang secara liar mengakibatkan berkurannya kadar oksigen dimuka bumi. Dan pohon berperan dalam mengurangi efek rumah kaca, efek rumah kaca disebabkan meningkatnya lapisan atmosfer di bumi yang berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan lainnya, jika pohon berkurang maka akan terjadi peningkatan jumah CO2 di atmosfer karena pohon berperan dalam menyerap CO2.

Banyaknya permasalahan lingkungan ini membuat kita harus berfikir kritis dan bertindak nyata dalam menyelesaikannya, kita sebagai mahasiswa sebagai agent of change yaitu sebagai agen perubahan harus menjadi kader dalam perubahan sikap terhadap lingkungan. Kita memiliki pengaruh besar dalam lingkungan masyarakat, oleh karena itu sebagai mahasiswa harusnya kita bisa mempengaruhi masyarakat untuk melakukan gerakan perubahan menuju lingungan yang sehat. Sebagai mahasiswa UNNES, mahasiswa dari universitas konservasi menjadikan kita mau tidak mau harus bisa menjadi kader dalam perbaikan dan pelestarian lingkungan. Membangun rumah ilmu untuk mewujudkan Universitas Konservasi adalah salah satu caranya, rumah ilmu adalah rumah tempat dimana kita mendapat ilmu dan banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan didalamnya. Membangun rumah ilmu untuk mewujudkan Universitas Konservasi berarti membangun sebuah tempat yang didalamnya terdapat banyak ilmu dan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan, yang mana kita bisa belajar bagaimana cara melestarikan lingkungan dan menjaga lingkungan dengan baik dan benar. Dengan rumah ilmu konservasi mahasiswa jadi tahu bagaimana pentingnya lingkungan dan apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiridan bukan jiplakan.”