Materi Sosiologi SMA Kelas Xll Bab 1 : Perubahan Sosial dan Dampaknya

Setiap masyarakat selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, baik dalam taraf yang kecil yang di dalamnya terdapat banyak individu maupun, yang tarafnya besar. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuatan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat sekarang ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menyebar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain akibat adanya komunikasi yang semakin modern. Suatu perubahan yang terjadi tidak hanya menuju kearah positif atau ke arah kemajuan (progress), akan tetapi juga kearah negative atau kemunduran.

Pengertian Perubahan Sosial

Berikut ini akan dijelaskan pengertian perubahan sosial menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:
•Selo Soemarjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
•Kingsley Davis, perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
•William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
•Maclver, perubahan-perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
•Gillin dan Gillin, mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil, komposisi penduduk, ideology, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

     Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah segala bentuk perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Teori-Teori Perubahan Sosial

1.Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis menjelaskan bahwa perubahan sosial merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Dengan kata lain perubahan sosial dapat mengacaukan keseimbangan dalam masyarakat. Dalam teori fungsionalis mersepon perubahan menjadi dua hal, teori fungsional hanya menerima perubahan yang menguntungkan/bermanfaat untuk masyarakat, dan akan membuang perubahan yang tidak bermanfaat.

2. Teori Konflik (Conflict Theory)

     Dalam teori konflik memandang bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik. Konflik tersebut bisa disebabakan karena adanya pertentangan kelas antara penguasa dan yang dikuasai sehingga menyebabkan adanya perubahan sosial dalam sistem tesebut.
Tokoh yang berpengaruh dalam teori konflik adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendort.

3.Teori Evolusi (Evolutionary Theory),

     Dalam teori evolusi memandang perubahan sosial selalu memiliki arah tetap serta dialami setiap masyarakat. Yang dimaksud dengan arah tetap ialah perubahan sosial terjadi secara bertahap, mulai dari awal hingga akhir.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

 Perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.

1.Perubahan lambat dan perubahan cepat

     Perubahan lambat disebut juga dengan evolusi, yaitu perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dan lambat. Pada revolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan atau kehendak tertentu dan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul akibat perkembangan zaman.

     Sedangkan perubahan cepat disebut dengan revolusi, yaitu perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (lembaga-lembaga kemasyarakatan). Perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu. Contoh: revolusi industry di Inggris

2.Perubahan kecil dan perubahan besar

     Perubahan sosial dapat berbentuk perubahan berpengaruh besar dan perubahan berpengaruh kecil. Bentuk perubahan sosial berpengaruh besar adalah perubahan dengan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya proses industrialiasi pada masyarakat agraris. Sedangkan perubahan sosial berpengaruh kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur0unsur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. . Contohnya perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai dan norma.

3.Perubahan yang dikehendaki dan perubahan sosial yang tidak dikehendaki

    Perubahan sosial yang direncakanan maksudnya yaitu perubahan sosial yang melakukan persiapan yang matang dan membutuhkan perencanaan. Salah satu contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah program keluarga berencana (KB). Sedangkan perubahan sosial yang tidak direncanakan maksudnya perubahan sosial yang tidak memerlukan persiapan dan perencanaan. Contohnya keluarga tiba-tiba terpaksa pindah ke lingkungan baru.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial

Dalam perubahan sosial terdapat dua faktor yang memepengaruhi adanya perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1.Faktor Internal (berasal dari dalam lingkungan masyarakat tersebut
•Pertumbuhan penduduk
•Penemuan-penemuan baru
•Pertentangan (conflict) masyarakat
•Terjadinya pemberontakan atau revolusi

2.Faktor Eksternal (berasal lingkungan luar masyarakat tersebut)
•Lingkungan fisik (contohnya musibah atau bencana alam)
•Peperangan
•Pengaruh kebudayaan Mayarakat lain

Dampak Perubahan Sosial

     Suatu perubahan memang dibutuhkan untuk kemajuan masyarakat. akan tetapi disisi lain suatu perubahan juga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi tidak selalu mengarah ke kemajuan tetapi juga kemunduran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai dampak perubahan sosial.

Dampak positif
1.Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

     Perkembangan iptek sangat diperlukan agar masyarakat tidak ketinggalan jaman dengan masyarakat di negara-negara lain. Selain itu perkembangan iptek juga ikut mendorong menciptakan berbagai inovasi dalam kemudahan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.
2.Tercipta Lapangan Kerja Baru,

     Lapangan kerja baru tercipta karena adanya industrialisasi yang semakin merebak di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Perubahan sosial juga mendorong perkembangan perusahaan mutinasional yang berkembang secara global dan pembukaan industry kecil. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,

Dampak Negatif

     Dampak negative akibat perubahan sosial adalah terjadinya disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Disintegrasi sosial yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan keadaan yang chaos atau kacauProses disintegrasi sebagai akibat perubahn sosial antara lain pergolakan daerah, aksi protes, demonstrasi, kriminalitas adn kenakaan remaja.

Sumber:

Giddens, Anthony, dkk. 2009. Sosiologi Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Handoyo, Eko, dkk. 2007. Studi Masyarakat Indonesia. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial

Ibrahim, Jabal Traik. 2003. Sosiologi Pedesaan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Soekanto,Soerjono.2012.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rajawali Pers.

Veeger, Karel J, dkk. 1997.  Pengantar Sosiologi. Jakarta : Victory Jaya Abadi.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: