Kunci dalam Berwirausaha

sukses-130610c

Textile 47 merupakan salah satu toko kain yang ada di daerah Kaliwungu Kendal. Lebih tepatnya di jalan Pandean no. 47 Kaliwungu. Toko ini di kelola langsung oleh pemiliknya yaitu Bapak Sofwan Arifin dan Ibu Alfiyah.

Bapak Sofwan bercerita, usaha yang ditekuninya dalam usaha kain sudah menjadi turun temurun di keluarganya. Pada awalnya orang tua Pak Sofwan ini memiliki usaha dalam produksi bordiran. Dan pada masanya itu di tahun 1990an usaha tersebut sangat berkembang dan sudah terkenal. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, mulai muncul hasil bordiran dari komputer yang dimana saat itu langsung mempengaruhi bagi usaha pembordir manual. Dimana bodir komputer dirasa lebih cepat, murah, dan  produksi dalam sehari juga langung dapat menghasilkan banyak. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan usaha bordiran yang di jalani oleh orang tua bapak Sofwan perlahan mulai melemah dan sampai akhirnya berhenti. Berhentinya usaha bordiran keluarga bapak Sofwan tidak langsung memberhentikan juga semangat yang dimilikinya dalam bangkit kembali dengan usaha berjualan kain.

Pada awal dalam usaha penjualan kain tersebut orang tua bapak sofwan ataupun bapak sofwan biasanya langsung mengambil sendiri ke pasar johar. Pengambilan barang secara langsung di pasar Johar yang dilakuka selama 2 tahunan. Setelah 2 tahun pengambilan barang sendiri, akhirnya usaha penjualan kain tersebut maju dan mulai berdatangan sales-sales yang menghampiri menawarkan produknya. Dan setelah itu usaha yang dijalani bapak sofwan serta orang tuanya tersebut tidak harus lagi capek-capek mengambil barang lagi di pasar johar.

Tahu 1990an, awalnya keluarga bapak Sofwan hanya berjualan kain di pasar pagi kaliwungu dengan 1 kios. Namun dengan berjalannya waktu keluarga bapak Sofwan bisa membuka 3 kios kain yang buka juga dipasar pagi kaliwungu tersebut. Namun saat ini kios yang digunakan untuk berjualan kain sendiri masih sisa dua dan yang satu di kontrakkan kepada orang lain.

Di tutupnya satu kios pada tahun 2004 ini dikarenakan ayahnya bapak Sofwan yang sudah mulai sakit-sakitan dan kurangnya tenaga untuk mengelola kios tersebut. Namun 2 kiosnya saat ini masih tetap berjalan dengan dikelola saudara perempuan bapak Sofwan dan yang satu di kelola adiknya istri bapak Sofwan. Ketika itu bapak sofwan memutuskan untuk membuka toko kain dirumah dengan tujuan agar bisa tetap melanjutkan toko kain yang udah dirikan keluarganya dengan susah payah tersebut namun juga tetap bisa mendampingi ayah beliau dirumah.

Dengan dibukanya toko kain baru dirumah yang merupakan cabang dari yang ada di pasar tersebut juga tetap menarik pelanggan serta langganan yang telah terjalin sejak lama. Bahkan saat ini dapat dikatakan toko kain yang ada dirumah tersebut sudah berkembang dengan baik dan sudah dapat menjalin kerjasama dengan berbagai kantoran, sekolah ataupun konveksian. Jadi disini sudah banyak kantor-kantor ataupun sekolah yang menggambil kain di toko bapak. Dalam pengambilan kain pun bapak sofwan juga ermitra dengan berbagai macam pengusaha lainnya. Ada sekitar 30 sales yang bekerja sama dengan usaha kain bapak Sofwan ini.

Dan dalam penjualan kain sendiri bapak menomer satukan yang namanya kejujuran. Yang dimana dapat contohkan, kebanyakan pembeli yang diutu oleh atasan atau diberikan kepercayaan untuk mencarikan kain sering kali meminta nota kosong yang digunakan untuk memanipulasi harga agar mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dalam kasus ini sering bapak Sofwan menolak dan menjelaskan bahwa dalam penjualannya tidak melayani hal yang sedemikian rupa. jika tidak berkenan dengan sistem yang telah diterapkannya tersebut jika ingin membatalkan pembeliannya juga tidak masalah. Dan disini juga sudah sering terjadi para pembeli membatalkan pembeliannya karena menganggap bapak sofwan tidak bisa di ajak untuk bekerjasama. Walaupun demikian, bapak sofwan tidak berkecil hati, bapak percaya bahwa menerapkan kejujurn tersebut tidak aakan sia-saia bahkan jika Allah berkenan akan mendapatkan rejeki yang lebih dari itu.

Sedangkan omset yang diterima oleh bapak sofwan sendiri tidak menentu. Bapak sofwan menjelaskan jika berjualan itu penghasilan tidak ada yang pasti. Bapak sofwan juga tidak menjawab secara spesifik mengenai omset. Bapak Cuma mengatakan jika masih musim-musim banyak yang mengambil seragam itu bisa sampai berpuluh-puluh pc kain yang diambil tiap bulannya.

4 comments

Lompat ke formulir komentar

  1. setiap postingan sbaiknya dikategorikan agar mempermudah pembaca dalam memahami bacaan.. supaya terlihat lebih rapi juga 🙂

    1. terimaksi atas sarannya 🙂

    • on November 21, 2015 at 9:14 am
    • Balas

    itu yang bawahnya judul blog di ganti saja

    1. terimakasih atas masukannya 🙂

Tinggalkan Balasan ke Qudwah Hayati Batalkan balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: