Materi Sosiologi Kelas X Bab 3 : Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat

A. MENGENALI GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Konsep dasar yang sudah dipelajari pertemuan kemarin dapat membantu mengenali gejala-gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan suatu masyarakat. Gejala-gejala sosial tersebut ada yang dianggap wajar, adapula yang dianggap tidak wajar. Namun, ada pula gejala yang dianggap wajar tersebut adakalanya berlangsung secara tidak normal atau tidak dikehendaki. Misalnya perubahan sosial dan budaya akan selalu terjadi seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju, namun perubahan sosial seringkali diiringi oleh perubahan perilaku anggota masyarakat yang cenderung melanggar nilai dan norma sehingga menimbulkan gejala sosial yang negatif seperti kriminalitas, penyimpangan perilaku, dan lain sebagainya.

Teruskan membaca

Materi Sosiologi Kelas X Bab 2: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial

interaksi sosial1. Pengertian Interaksi Sosial
Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antarindividu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep.
Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan,
ataupun pertikaian. Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacammacam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu prosesproses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial. Interaksi sosial ini dapat terjadi di pasar, di ladang, dalam rapat, atau di mana saja karena memang di dalam interaksi sosial, lokasi terjadinya tidak penting.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Tipe-tipe interaksi itu sangat mempengaruhi ciri-ciri masyarakat, tetapi interaksi itu juga dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada di masyarakat.

Teruskan membaca

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1: Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat

 dani03

  1. Definisi Sosiologi

Definisi-definisi sosiologi itu, antara lain sebagai berikut.

  • Roucekdan Warren

Sosiologiadalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.

  • William F. Orgburndan Meyer F. Nimkoff

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

  • Pitirim A. Sorokin

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis. Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XII Bab 4: Karya Ilmiah Dan Metode Penelitian Antropologi

  • Karya Ilmiah

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti atau dengan pengertian lain adalah, karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan, seperti pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Tujuannya adalah agar dapat dipelajari pembaca hingga mampu mendatangkan kritik dan saran.

  • Metode Penelitian Antropologi

Pendekatan yang digunakan dalam antropologi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Artinya, dalam penelitian antropologi dapat dilakukan melalui pengkajian secara statistik, baik dilakukan untuk mengukur pengaruh maupun korelasi antar variabel penelitian, ataupun dilakukan secara kualitatif (naturalistik). Metode penelitian antropologi yang dapat digunakan yaitu, deskriptif, komparatif, studi kasus, etnografis, dan survei. Metode dalam antropologi akan difokuskan pada metode penelitian komparatif  (kualitatif) secara rinci karena merupakan ciri khas dalam penelitian antropologi. Metode komparatif antropologi adalah metode penelitian yang mencabut unsur-unsur kebudayaan dari konteks masyarakat yang hidup dan dibandingkan dengan sebanyak mungkin unsur-unsur dan aspek suatu kebudayaan. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XII Bab 3 : Relativitas, Ketahanan, inovasi dan Asimilasi Budaya

  1. Relativitas Budaya

manfaat-globalisasi-okClifford Geertz menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia telah terbentuk sejak 1945 tetapi penduduk multi etnis, multi agama, multi bahasa, dan multi rasial cenderung menelusuri identitasnya pada hal-hal yang asli seperti dari mana mereka berasal dan dibesarkan.

 Dalam rangka hidup berkelompok, penduduk akan mencari, membentuk atau memasuki organisasi yang anggota-anggotanya berasal dari agama, bahasa, etnik, dan ras yang dianggap sama. Hal yang demikian itu oleh Geertz dilihat sebagai pengelompokan yang keanggotaannya didasari ikatan primordial. Dalam konteks lokal keindonesiaan, di mana pola perikehidupan beragama sangat beragam dan plural, relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk menuju sikap arif dan bijak dalam melihat perbedaanperbedaan kebudayaan. Tetapi hal terpenting bahwa dalam keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini adalah kita tidak boleh memahami perilaku kelompok lain hanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri.

Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XII Bab 2: Proses Globalisas Dan Strategi Mempertahankan Dan Memperkuat Nilai-Nilai Budaya Indonesia.

 Pengertian Globalisasi

x1pgg9emswql-8oz82vi_h2v6pxtehnbipiaoo__0jcnd11xa8tq4wntexxvvy9ckcnz3tfmgs-rkm_6ey06p-s4upskxdajamrvy8r6ptyrw6i4pxlcwzoaqmxfojbvcj9vmcqgmvpvmuns_8nnd18tlig4wsnugljGlobalisasi berasal dari kata globalisasi yang berasal dari kata “global” yang artinya universal. Globalisasi merupakan suatu proses antar individu, antar kelompok, dan antar negara yang saling berinteraksi, bergantung, dan saling memengaruhi satu sama lain dengan batas negara. Sedangkan menurut para ahli, pngertian globalisasi adalah sebagai berikut :

  1. Achmad Suparman, globalisasi merupakan suatu proses (benda atau perilaku) dari setiap individu yang tidak memiliki batas wilayah.
  2. Emmanuel Ritcher, globalisasi merupakan sebuah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukn masyarakat yang berada di penjuru dunia untuk saling ketergantungan dan mempersatukan dunia.
  3. Thomas L. Friedman, globalisasi memiliki dua dimensi, yaitu dimensi ideologi dan dimensi teknologi. Dimensi ideologi adalah kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang menyatukan dunia.

Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XII Bab 1: Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya

Pengertian Kesetaraan Sosial Budaya
petani-melek-iptekKesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XI Bab 5: Metode Etnografi Dan Manfaatnya Dalam Mencari Solusi Berbagai Permasalahan Sosial-Budaya.

cropped-10429811_610181735774101_2563645642420465706_n2Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu. Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi. Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XI Bab 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

antarafoto-Pekan-Budaya-Papua-110912-IES-7Kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain, budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Setiap masyarakat tentunya akan mengalami perubahan, bahkan masyarakat yang kita anggap sebagai masyarakat yang tradisional dan stagnan sesungguhnya telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan diuraikan tentang perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional. Teruskan membaca

Materi Antropologi Kelas XI Bab 3: Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat

SSHSHSPenggunaan Bahasa dan Dialek dalam Masyarakat Kehidupan bermasyarakat tidak akan lepas dari peranan bahasa yang digunakan oleh anggota-anggotanya. Bahasa sendiri banyak ragamnya, terkait dengan bermacam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya. Tanpa bahasa, kebudayaan akan sulit diterjemahkan dan diterima oleh generasi penerus karenanya bahasa bersifat simbolis. Hal tersebut mengandung arti bahwa melalui bahasa, suatu perkataan dapat melambangkan arti apapun, meskipun hal atau benda yang dilambangkan oleh kata tersebut tidak ada. Kebudayaan sendiri merupakan proses hasil belajar, di mana bahasa berperan vital di dalamnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa memiliki peran sebagai cara atau alat bagi orangtua dalam mewariskan kebudayaan dan bagi anak sebagai cara atau alat untuk mempelajari kebudayaan tersebut. Teruskan membaca