Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Untuk SMA Kelas XI Kurikulum 2013

Kompetensi Inti              :

KI 1     : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2     : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3     : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4     : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok
1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan.dalam kehidupan bermasyarakat Pembentukan kelompok sosial 
2.1  Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial
2.2  Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial
3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat

4.1  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang pengelompokkan sosial dengan menggunakan tinjauan Sosiologi

3.2  Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat4.2  Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat Permasalahan sosial dalam masyarakat
3.3 Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat

4.3  Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan

 

Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
3.4  Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya
4.4 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya
Konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaiannya

 

Selengkapnya bisa dibuka dibawah ini :

Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Untuk SMA Kelas XI Kurikulum 2013

Silabus untuk Mata Pelajarn Antropologi SMA kelas XII Kurikulum 2013

Kompetensi Inti

 KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

 KI3   : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

 KI4  : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Teruskan membaca

Silabus untuk Mata Pelajarn Antropologi SMA kelas XI Kurikulum 2013

 

Kompetensi Inti

 KI 1   : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

 KI3  : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

 KI4   : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Teruskan membaca

Silabus untuk Mata Pelajarn Antropologi SMA kelas X Kurikulum 2013

Kompetensi Inti

KI 1    : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2  : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan  sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3  : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Teruskan membaca

ASYIKNYA BELAJAR ANTROPOLOGI KESEHATAN

1721071Balian-Sentiu780x390

Antropologi kesehatan merupakan salah satu mata kuliah yang saya ambil ketika duduk dibangku perkuliahan semester 5 ini. Belajar antropologi kesehatan ini dapat juga dikatakan suatu mata kuliah yang asyik untuk di pelajari. Sebab mengapa ? karena dengan saya belajar antropologi kesehatan ini menambah pengetahuan saya mengenai ciri khas atau keunikan di berbagai daerah dalam penerapan pola kesehatannya(misal : pengobatan tradisional). Teruskan membaca

Kunci dalam Berwirausaha

sukses-130610c

Textile 47 merupakan salah satu toko kain yang ada di daerah Kaliwungu Kendal. Lebih tepatnya di jalan Pandean no. 47 Kaliwungu. Toko ini di kelola langsung oleh pemiliknya yaitu Bapak Sofwan Arifin dan Ibu Alfiyah.

Bapak Sofwan bercerita, usaha yang ditekuninya dalam usaha kain sudah menjadi turun temurun di keluarganya. Pada awalnya orang tua Pak Sofwan ini memiliki usaha dalam produksi bordiran. Teruskan membaca

Field note “POTRET HARMONI SOSIAL MASYARAKAT KAKI BROMO”

SUKU-TENGGER-MASYARAKAT-TENGGER

Tepatnya tanggal 31 maret 2014  saya bersama teman-teman sosiologi antropologi melaksanakan kajian lapangan masyarakat dan kebudayaan yang di lakukan di desa ngadas kecamatan sukapura, perjalanan dimulai pada hari senin pukul 13.00 setelah sholat dzuhur , kami menempuh perjalanan sekitar 13 jam untuk akhirnya sampai di terminal sukapura. Teruskan membaca

BERWIRAUSAHA, ANTISIPASI ANCAMAN SULITNYA MENCARI KERJA PASCA SARJANA

semangat62

Duduk dibangku perkulihan dan menyandang status mahasiswa merupakan salah satu impian banyak orang setelah lulus dari bangku SMA. Tujuan melanjutkan pendidikan selain sebagai ajang untuk memperdalam ilmu yang dimiliki, tetapi juga untuk lebih menggali dan menggembangkan kemampuan diri. Namun kenyataannya, sekarang ini pendidikan hanyalah sebuah ajang berburu untuk mendapatkan ijasah atau gelar semata. Teruskan membaca

Tawuran Pelajar

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan terjadinya peristiwa – peristiwa tawuran para pelajar yang saat ini sedang maraknya terjadi. Tawuran saat ini juga sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Teruskan membaca

Analisis Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar

contoh artkel :

bnn_advertorialPeredaran narkoba di Bali semakin marak. Parahnya generasi muda Bali menjadi sasaran empuk penyalahgunaan barang terlarang ini. Kepala Pelaksana Harian BNN Bali, Kombes Pol. IGK Budiartha, Sabtu (30/6) kemarin di Denpasar, mengatakan, dari 2010 hingga Mei 2012 tercatat 2112 generasi muda Bali dari jenjang pendidikan SD hingga perguruan tinggi tersandung kasus narkoba, baik sebagai pengguna maupun sekaligus sebagai pengedar.

Budiartha mengatakan, peredaran narkoba di Bali semakin marak. Hal ini tidak lepas akibat Bali sebagai kawasan pariwisata dunia. Bahkan, Bali menjadi target sindikat peredaran narkoba internasioanal dan tempat transit peredaran narkoba. Parahnya, penyalahgunaan narkoba di Bali kian merambah generasi muda utamanya kalangan pelajar.

Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba, mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut.

Narkoba biasanya dikonsumsi oleh anak-anak orang kaya, yang kurang perhatian dari orang tuanya. Biasanya mereka mengkonsumsi jenis pil lexotan dan Extaci karena proses pembelian dan penggunaannya lebih mudah dan praktis. Pada mulanya mereka minum minuman beralkohol di diskotik atau bar, tetapi lama kelamaan mereka mulai memakai narkoba.
Budiartha memaparkan, data kasus Dit. Reserse Narkoba Polda Bali dari 2010 hingga 2012 menunjukkan tren peningkatan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan pelajar.
Pada tahun 2011 terdapat kasus penyalahgunaan narkoba dari jenjang SD hingga perguruan tinggi 826 kasus.

Dengan demikian menujukkan generasi muda menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkoba ini. Budiartha mengakui jika kondisi itu dibiarkan dan tidak ada upaya nyata untuk mencegahnya maka keberlangsungan masa depan generasi muda Bali akan terancam. Sementara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa dan mahasiswa, pihaknya menerapkan berbagai strategi seperti melakukan advokasi, penyuluhan, dan desiminasi. BNN Bali juga membentuk kader-kader yang bisa memberikan pemahaman pada teman, keluarga, masyarakat, dan lingkungan. (kmb29)

Teruskan membaca