2015
11.19

Ahmadiyyah

Ahmadiyyah atau sering pula ditulis Ahmadiyah, adalah sebuah gerakan keagamaan Islam yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) pada tahun 1889, di sebuah kota kecil yang bernama Qadian di negara bagian Punjab, India. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Mujaddid, al Masih dan al Mahdi.

Para pengikut Ahmadiyah, yang disebut sebagai Ahmadi atau Muslim Ahmadi, terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ialah “Ahmadiyya Muslim Jama’at” (atau Ahmadiyah Qadian). Pengikut kelompok ini di Indonesia membentuk organisasi bernama Jemaat Ahmadiyah Indonesia, yang telah berbadan hukum sejak 1953 (SK Menteri Kehakiman RI No. JA 5/23/13 Tgl. 13-3-1953). Kelompok kedua ialah “Ahmadiyya Anjuman Isha’at-e-Islam Lahore” (atau Ahmadiyah Lahore). Di Indonesia, pengikut kelompok ini membentuk organisasi bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia, yang mendapat Badan Hukum Nomor I x tanggal 30 April 1930.

Atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung Indonesia pada tanggal 9 Juni 2008 telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang memerintahkan kepada penganut Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya yang bertentangan dengan Islam.

Pada hakikatnya agama akan mengajarkan suatu kebenaran namun berbedda dengan ahmadiyah sendiri dimana ahmadiyah adalah aliran dalam agama islam namun ajarannya melenceng dari wujud nyata otoritas Tuhan yaitu Al-Quran, dimana jika dikaji secara filosofis dala ontologisnya ahmadiyah adalah aliran dalam agama islam yang salah dimana mereka telah dianggap mengajarkan sebuah agama yang sesat dengan beberapa ajaran dan pedoman yang melenceng dari Al-Quran.

Jika dipandang secara epistimologi Ahmadiyah tetap dianggap mengajarkan aliran yang sesat karena ajarannya yang melenceng dari Induk agamanya sendiri yaitu Islam. Dalam segi manfaat sendiri walaupun banyak pengikut asli yang setia dengan ajaran ahmadiyah namun tetap saja karena ahmadiyah lebih banyak mengajarkan ajaran yang melenceng dari Islam itu sendiri maka tetap ahmadiyah dianggap salah. Dalam sudut aksiologisnya Ahmadiyah adalah sebuah aliran yang tidak bisa dihindari baik itu ajaran ataupun apapun tentang ahmadiyah, karena ahmadiyah itu sendiri suddah sangat menjamur dan merebak, namun hal yang salah secara universal bagaimanapun atau apapun itu kebaikan dari ahmadiyah dimata penganutnya jika memah ajarannya sudah melenceng maka apapun alasannya akan tetap slah dimana dunia terutama agama islam itu sendiri.

Kesimpulannya adalah secara filosofis ahmadiyah adalah ajaran agama yang salah dimana diakui bahwa ahmadiyah sudah sangat melenceng dari induk agamanya sendiri yaitu islam.

7 comments so far

Add Your Comment
  1. tulisanya menarik untuk dibaca lebih lanjut… lanjutkan kak

  2. Mengapa Ahmadiyah bisa berkembang sampai besar?

  3. daftar pustakanya ditampilkan biar ga salah paham

  4. Analisisnya keren, lanjutkan

  5. penulisannya tolong di rapikan ya 😀 artikelnya sudah bagus

  6. kesimpulannya keren, tapi kurang kuat argumennya

  7. JIka kamu sebagai sosiolog, apa yg kamu pikirkan tentang fenomena ini? Terlepas dari kamu sebagai Muslim ya…