Author:
• Sunday, November 22nd, 2015

Lingkungan
Ku lihat ibu pertiwi,
Sedang bersusah hati,
Air matanya berlinang,
Mas intan mu terkenang.
Hutan sawah gunung lautan,
Simpanan kekayaan,
Kini ibu sedang susah merintih dan berdoa.

Lirik lagu diatas bisa dikatakan melukiskan keadaan lingkungan kita saat ini.Kerusakan lingkungan kian hari kian bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta akibat yang lain diantaranya:
a. Peningkatan kebutuhan karena perubahan gaya hidup.
b. Degradasi kearifan lingkungan.
c. Pemanfaatan SDA yang berorientasi pada pasar.
d. Persebaran nilai-nilai baru(nilai industri/Barat).
e. Peralatan dan teknologi maju yang eksploitatif.
f. Peran tokoh informal memudar.
Manusia tidak serta merta menyadari tentang lingkungan disekitarnya yaitu melalui proses yang cukup panjang,dimana dibagi menjadi tiga tahapan:
1. Antroposentrisme: keadaan dimana manusia menganggap alam semata-mata untuk manusia dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan manusia.
2. Biosentrisme : suatu keadaan yang lebih maju dari tahapan sebelumnya yaitu mulai munculnya kesadaran bahwa alam bukan hanya untuk manusia tetap juga untuk makhluk hidup lain.
3. Ekosentrisme ,merupakan tahapan ketiga dimana pemikiran manusia telah maju dengan munculnya kesadaran akan lingkungan sekitar dan diharapkan dapat menjaga keseimbangan unsure-unsur biotik maupun abiotik.
Ketika kesadaran telah tumbuh penting sekali untuk dapat merealisasikan upaya-upaya yang berkesadaran lingkungan.Kita sebagai individu,makhluk sosial maupun makhluk politik hendaknya mengubah paradigma dari Antroposentrisme ke Biosentrime kemudian Ekosentrisme,dan selanjutnya yang merupakan upaya terpenting yaitu bagaimana untuk mengubah “Etika Lingkungan”,karena lingkungan hidup mengalami permasalahan yang didomonasi oleh culture (perilaku).”Artikel ini saya buat untuk mengikuti blog award”

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply