Author:
• Thursday, November 12th, 2015

PUPUK KOMPOS SUTRA #1

12 Maret 2010 merupakan catatan waktu penting dimana Universitas Negeri Semarang sebagai sebuah lembaga menyatakan dirinya sebagai kampus konservasi dan hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya rumah kompos.Rumah kompos Sutra ini terletak dibelakang lapangan basket Fakultas Ilmu Keolahragaan(FIK),Universitas Negeri Semarang.
Konsevasi yang dapat diartikkan sebagai upaya pelestarian,perlindungan,atau pun pengawetan tentunya menjadi sebuah pendorong besar bagi kampus untuk dapat mengolah sampah-sampah yang dihasilkan lebih lanjut ,utamanya sampah organik yaitu dari daun-daun yang gugur,karena kita tahu sendiri lingkungan kampus UNNES memiliki banyak pohon.
Meskipun rumah kompos ini baru mampu mengolah sekian persen dari jumlah sampah yang dihasilkan di UNNES akan tetapi hal ini merupakan langkah yang baik dan diharapkan kedepannya dapat mengolah sampah lebih banyak lagi.
Ketika saya berkunjung ke Rumah Kompos Sutra UNNES,saya diberikan pelatihan mengenai cara pembutan pupuk kompos Sutra,”Namanya sutra karena menurut saya pupuk ini lembut seperti sutra”,itulah yang dikatakan bapak Budi,pelatih pembuatan pupuk kompos.Di rumah kompos tersebut bapak Budi bekerja sendiri sebagai pekerja tetap,beliau dibantu oleh para mahasiswa.
Pupuk itu sendiri adalah suatu bahan yang secara kimiawi maupun fisiologi dapat mengubah struktur tanah agar lebih baik untuk ditanami tanaman.Secara umum pupuk dibedakan menjadi: pupuk hijau,pupuk kompos,pupuk kandang,pupuk serasah dan pupuk cair.Untuk pupuk cair itu sendiri rumah kompos membuatnya dari sisa bahan makanan organik seperti sisa sayuran,buah dan nasi.untuk cara pembuatanntya seperti berikut.
Cara pembutan pupuk cair
Alat : botol air mineral 1,5 L
Bahan :
 bisa sayuran,buah maupun nasi
 5 sendok gula pasir atau dapat pula menggunakan tetes tebu
 Air

Langkah-langkah:t
1. Memasukkan satu jenis bahan pilihan diatas kedalam botol air mineral kira kira hingga ¼ bagian botol.
2. Memasukkan gula kemudian air secukupnya,usahakan masih tersisa ¼ ruang botol kosong.
3. Tutup botol,pastikan tidak terlalu rapat.
4. Campuran ini disimpan selama dua minggu dan setelahnya dapat langsung digunakan pada tanaman.
Dan berikut dibawah ini merupakan langkah- langkah pembuatan pupuk kompos sutra:
Alat:
1. Mesin pencacah daun
2. Sekop
3. Mesin penyaring (ayakan)
4. Bak penampung
Bahan:
1. Sampah daun
2. Caiaran EM4
3. Kotoran hewan (pupuk kandang)
Tahap pembuatan:
1. Memilah sampah daun agar tidak tercampur dengan plastik ,batu atau bahan lainnya.
2. Mencacah daun pada mesin pencacah.
3. Mencampur daun yang telah dicacah sebelumnya bersama kotoran kambing dengan perbandingan berat 3:2
4. Mencampur air dengan cairan EM4 dengan perbandingan 2 tutup botol EM4 untuk tujuh liter air.
5. Menyiramkan campuran air ke campuran daun sebelumnya secukupnya,hingga daun lembab.
6. Simpan dalam bak penampung selama dua minggu.
7. Setelah dua minggu,pupuk sudah jadi dan selanjutnya diayak agar memiliki ukuran yang lebih baik.
Ciri-ciri pupuk kompos yang sudah jadi,yaitu sudah tidakk berbau ,berbau itupun seperti tanah biasa,kemudian warnanya hitam kecoklatan serta suhunya sudah turun.
Perawatan:
 Diusahakan agar campuran yang disimpan tidak terkena sinar matahari dan air hujan.
 Diusahakan agar suhu dalam bak penampungan pada kisaran suhu 30⁰C-50⁰C.
 Setiap dua hari sekali campuran tersebut di siram kemudian diaduk,
 Dan pada dua hari terakhir sebelum masa panen campuran tidak disiram agar hasilnya tidak terlalu basah dan tidak menggumpal ketika di ayak.

Pengelolaan sampah ini memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar UNNEs,akan tetapi hal ini akan lebih maksimal lagi jika kita sebagai warga kampus UNNES berusaha mengurangi produksi sampah yang kita hasilkan setiap harinya,Karena dengan membuang sampah pada tempat sampah itu saja belum cukup membuat pengelolaan sampah menjadi mudah.”Tulisan ini  dibuat untuk mengikuti bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang.Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply