Posts Tagged ‘video pembelajaran’

Media Visual : Video sebagai salah satu Media Pembelajaran Administrasi Perkantoran

Pertemuan ke 3:  Senin, 26 Maret 2018

Dosen pengampu Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd.

Pada pertemuan minggu lalu kita sudah membahas mengenai apa itu media pembelajaran. Nahh pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai video sebagai salah satu media pembelajaran. Video dapat digunakan sebagai media pembelajaran sesuai dengan subyek materi yang akan dipelajari. Video merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak (sumber: Wikipedia). Dengan melihat sebuah tayangan video diharapkan siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru.

Video sebagai media pembelajaran bidang ilmu Administrasi Perkantoran

Pada pertemuan ketiga ini kita membahas mengenai video sebagai salah satu media pembelajaran dalam bidang ilmu Administrasi Perkantoran. Setelah diperlihatkan beberapa video oleh Bapak Agung Kuswantoro, terdapat beberapa jenis video pembelajaran yang biasa digunakan:

  1. Bersifat Kognitif, yaitu mengenai pemahaman siswa terhadap materi maupun berfokus pada teori. Seperti contoh pada mata pelajaran kearsipan hanya ditampilkan dalam bentuk teks maupun full Jenis video ini dianggap kurang efektif karena sama halnya dengan membaca buku namun dikemas menjadi sebuah video. Sehingga siswa kurang tertarik untuk melihat tayangan video sampai akhir.
  2. Softskill dalam bidang Administrasi Perkantoran. Jenis video ini berisi pemahaman materi namun dilakukan melalui wawancara kepada narasumber yang expert dalam bidang Administrasi Perkantoran. Jenis video ini lebih mudah dipahami karena melihat interaksi antara seseorang kepada orang lain yang sudah bekerja pada bidang Administrasi Perkantoran maupun kepada seseorang yang sudah berpengalaman. Seperti contoh: wawancara kepada sekretaris, office administration department.
  3. Bersifat Psikomotor/praktik. Jenis video ini menekankan pada pemberian stimulus atau rangsangan kepada siswa melalui sebuah gerakan. Seperti contoh pada mata pelajaran kearsipan tentang peralatan arsip, pada video tersebut memperlihatkan secara langsung jenis-jenis peralatan arsip seperti filling cabinet yang kemudian dijelaskan isinya yang terdapat berbagai macam map atau folder serta menjelaskan kegunaannya. Jenis video ini lebih menarik dan mudah dipahami karena siswa akan mudah mengingat dengan diperlihatkannya peralatan secara langsung melalui video.
  4. Praktik secara langsung di sebuah kantor atau instansi. Video ini berisi mengenai kegiatan administrasi secara menyeluruh mulai dari menerima tamu, menelepon, mengetik dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan administrasi. Jenis video ini sangat mudah dipahami karena video tesebut berisi kegiatan secara langsung sehingga siswa dengan mudah dapat memahami system dan pembagian kerja dalam bidang administrasi.

Dari berbagai jenis video yang ditayangkan ada beberapa kekurangan dan kelebihan. Dalam pembuatan video sebagai media pembelajaran perlu diperhatikan beberapa aspek-aspek yang terkait agar media yang digunakan efektif sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi. Sebuah video harus dibuat semenarik mungkin agar siswa tertarik untuk melihat, dengan ketertarikan tersebut maka siswa akan mengulang-ulang tayangan video yang dilihatnya. Dalam pembuatan video juga harus memperhatikan materi apa yang akan disampaikan, sehingga ada keterkaitan antara materi dengan video yang ditayangkan. Seperti contoh pada mata pelajaran kearsipan selain video yang berisi teori tentang menyimpan surat namun juga ada praktik menyimpan surat secara langsung oleh seorang arsiparis.

Peta Konsep

Selain media visual atau video, membuat peta konsep juga membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Dalam bidang ilmu Administrasi Perkantoran yang mencakup materi secara kompleks dapat kita jadikan peta konsep dengan mengambil sub bab dalam setiap mata pelajaran. Dengan membuat peta konsep siswa dapat lebih mudah menyimpulkan materi yang sedang dipelajari. Peta konsep adalah suatu gambar yang memaparkan struktur konsep yaitu  keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dari suatu materi pelajaran yang dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Karena itu, peta konsep akan mendorong siswa menghubungkan konsep-konsep selama belajar, sehingga tercapai pembelajaran yang bermakna (Dahar,1989:123).

Contoh Peta Konsep dalam Administrasi Perkantoran:

Skip to toolbar