Ekspedisi Kedua Pendakian #2 G.Slamet

q dan fatul

 

Mendaki,,,, ya…

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman ku kembali tentang pendakian kedua yaitu Gunung Slamet (11-12 Januari 2014)

Dimuali dari perbincangan saya dan fatul sehari sebelum tanggal 11, mengenai tugas sekolah yang sangat banyak dan menguras pikiran, saya mempunyai ide untuk melakukan pendakian kegunung Slamet berdua. ya alasannya rekreasi sambil menyegarkan pikiran di alam terbuka sambil menikmati ciptaan-NYA yang sungguh luar biasa.

Saat itu kebetulan kami sudah mempunyai peralatan yang cukup untuk melakukan pendakian contoh : Tenda, Kantong tidur, Perlengkapan masak, dan Tas pendakian. dari situlah kemantapan hati untuk mendaki bertambah kuat. Kami mendaki berdua, mungkin banyak yang tanya kenapa berdua,,, alasannya yang pertama karena kami mempunyai situasi yang sama , kedua pendakian berdua dengan sudah mengetahui jalur pendakian akan lebih cepat sampai puncak (tujuan), dan yang ketiga adalah pemikiran kami bahwa, iya kami dari Purwokerto berangkat cuma berdua, tetapi saat sampai di base camp kita dapet sahabat baru yang bisa diajak untuk naik bareng.

Tanggal 11 januari sore, setelah selesai sekolah kami pulang bersama dan langsung mempersiapkan diri dan peralatan yang masih belum masuk kedalam packingan tas semalam. Kebetulah pas disekolah kami ada mapel olahraga,,,jadi sekalian untuk pemanasan naik gunung(pengalaman sebelumnya, tanpa pemanasan setelah mendaki terasa pegal). Sore itu Purwokerto diguyur hujan yang deras, namun tak mengurungkan niatan kami untuk melakukan pendakian g.Slamet, kami telah mendapatkan ijin dari orang tua masing – masing(ingat bahwa apapun yang kita lakukan jangan pernah lupa untuk ijin orang tua agar tidak menjadi pikirannya). Kami berangkat dan sampai di base camp pukul 16.00. Kami ibadah dan melakukan registrasi. jam 16.30 kami memulai pendakian, kami berjalan 1 jam dan beristirahat di pos 1.

pos 1

Disini kami makan jajan sambil melihat pemandangan kota Purbalingga dan Pemalang …. setelah cukup perjalanan kami lajut. di pos 2  kami beristirahat untuk ibadah. Pos demi pos kami lalui dengan semangat.Malam hari kami mendirikan tenda di pos 7(kucup dekat dengan puncak ±1 jam lagi). Dini hari gunung slamet di guyur hujan cukup deras, membuat badan terasa malas untuk bergerak. Pukul 4 kami ibadah dan mempersiapkan makanan untuk bekal di puncak dan perjalanan di dalam yang diguyur air hujan(gerimis). Pukul 4.30 kami memulai pendakian di hari kedua, hari ini kami bersemangat apalagi saya, karena di hari kedua (12/1) adalah hari dimana 17 tahun yang lalu aku pertama kali melihat dunia dan hari ini (12/1) saya berharap bisa melihat dunia yang disinari sinar matahari dari ketinggian 4328mdpl, sehingga itu menjadi motivasi besar bagi saya terutama.

pos 8

pos 9

Perjalanan untuk sampai puncak harus melewati pos 8 dan 9, pos demi pos telah dilalui. jam telah menunjukan pukul 5.30 yang menandakan bahwa matahari sebentar lagi akan terbit. kami beristirahat sambil menunggu matahari terbit di 3/4 perjalanan untuk sampai puncak dari pos 7. dan inilah panorama yang indah ciptaan ALLAH SWT yang menjadikan kado luar biasa, sesuatu yang tak bisa kami lupakan khususnya bagi saya.

sunrise

SAMSUNG DIGIMAX A503

fatul

 

aku

aku lagi

aku a

Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke puncak yang kurang lebih 15 menit lagi. Medan yang dilalui tidaklah gampang, harus pandai memilih pijakan dibatu yang kuat agar tidak terpeleset atar tergelincir. karena jalur tinggal bebatuan atau kerikil yang kecil – kecil.

q dan fatul

puncak

fatull

Alhamdulillah sampai juga, sujud syukur kami berdua. bisa sampai puncak dengan selamat dan sehat.

dipuncak kami tidak lama, berfoto – foto dan makan pagi di puncak. Setelah makan pagi, sebenarnya kami berniat untuk menuju ke kawah namun keadaan tidak memungkinkan ( oh iya, perlu diketahui ya, bahwa puncak dan bibir kawah gunung slamet tidak berada 1 lokasi. Untuk menuju bibir kawah harus menempuh beberapa ratus meter dan beberapa menit karena agak jauh. medannya juga cukup menantang.) saat itu tiba tiba dengan cepat kabut datang dari arah utara, sehingga pandangan menjadi tak jauh hanya ±3 meter saja (hal ini cukup berbahaya). kami berdua hanya bisa duduk saja di tempat.(oh iya, jika sobat suatu saat nanti mengalami hal seperti ini jangan panik dan jangan pernah berpindah tempat atau memisahkan diri dari teman, lebih baik duduk dan menunggu kabut sedikit menghilang bari kembali bergerak)

Alhamdulillah kabut tak lama kemudian hilang dan kami segera bergegas untuk turun, karena dikhawatirkan akan ada kabut lagi yang lebig pekat. akhirnya kami turun kepos 7 dan istirahat sejenak dan makan. selanjutnya bongkar tenda dan berkemas untuk turun. 3 jam perlajanan akhirnya sampai di base camp, waktu yang cepat untuk perjalanan turun, karena kami hampir tak berjalan santai namun lari – lari kecil mengikuti dorongan badan.

Sampai di base cam kami bersih diri, makan, ibadah dan pulang ke Purwokerto.

Sungguh perjalanan yang sangat berkesan bagi kami melakukan pendakian berdua dan bagi saya di moment spesial.

Kami selamat sampai rumah masing – masing. dan bercerita sama keluarga tentang pendakian kali ini(11-12/1).

Pesan dari kami:

  1. Jaga ibadah
  2. Jaga Kebersihan
  3. Bawa turun sampah
  4. Ambil sampah yang ada di gunung
  5. Jangan pernah menjadi pendaki yang bodoh

 

sekian wassalamualaikum wr wb.

 

Selanjutnya saya akan bercerita pendakian gunung Prau Wonosobo ikuti terus cerita pengalaman mendaki saya di postingan selanjutnya.

 

Tautan permanen menuju artikel ini: https://blog.unnes.ac.id/ramadhani/2015/12/09/ekspedisi-kedua-pendakian-2-g-slamet/

1 comment

    • on 14 Desember 2015 at 12:21
      Author
    • Balas

    :2thumbup

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: