Materi Pengayaan Antropologi SMA Kelas XII : Perubahan Sosial, Pembangunan Nasional, Globalisasi, dan Modernisasi

     Hai, kali ini bahas Antropologi SMA kelas XII yuk. Materi kali ini membahas tentang Perubahan Sosial, Pembangunan Nasional, Globalisasi, dan Modernisasi. Nah untuk memper dalam pemahamanmu, check this out.

     FYI, sebelumnya postingan ini telah ditulis oleh Wiwin Wahyuningsih dalam blog Khazanah Ilmu. Jangan lupa kunjungi blog tersebut juga ya, hehe.

Konsep Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan suatu proses yang melahirkan perubahan-perubahan di dalam struktur dan fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan.

Perubahan sosial menurut beberapa tokoh

  1. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat. Selo Soemardjan lebih melihat perubahan sosial itu dari kaca mata perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat. Perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut  mempengaruhi sistem sosialnya termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat
  1. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembag kemasyarakatan  dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola kelakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang non-material. Soerjono Soekanto dalam melihat perubahan lebih menekankan pada  pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur non-material
  1. Davis, mengemukakan bahwa perubahan terjadi pada struktur kelembagaan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya (perubahan nilai-nilai, norma, sikap, dan tingkah laku) dan juga perubahan sistem kemasyarakatan dari pola mekanik menjadi organiknya menurut Emile Durkheim atau perubahan dari Gemeinschaft menjadi Gesselschaftnya menurut Ferdinand Tonnies.
  2. Ogburn mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial terkait dengan unsur-unsur fisik dan rohaniah manusia akibat pertautannya dengan dinamika manusia sebagai suatu totalitas (Jelamu, 2006)
  3. Gillin dan Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat (Soekanto, 1990).

Perubahan struktur kemasyarakatan dari yang sebelumnya mekanik atau Gemeinschaft dan kemudian menjadi organik atau Gessellschaft akan mempengaruhi perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tingkah laku orang. Struktur dan sistem sosial masyarakat desa yang berpindah ke kota (urbanisasi) berubah dari sebelumnya mekanik menjadi organik, atau dari Gemeinschaft menjadi Gessellschaft, pada saat yang sama terjadi perubahan pola pikir, perubahan norma dan tata nilai, perubahan cara pandang dan sebagainya.

Perubahan struktur, sistem sosial, nilai, sikap dari bergaya lama (gaya desa) menjadi gaya baru (gaya kota) merupakan elemen perubahan sosial kemasyarakatan baik yang dianut secara individual maupun secara kelompok dalam suatu sistem sosial. Dalam perubahan terdapat perubahan  yang dikehendaki atau direncanakan perubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang ingin mengadakan perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai lembaga kemasyarakatan.. Perubahan yang direncanakan, paling baik dilakukan pada masyarakat yang memang sebelumnya sudah mempunyai keinginan untuk mengadakan perubahan, tetapi tidak mampu melakukannya.

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat disebabkan karena berbagai faktor yang dibagi menjadi tiga kategori diantaranya:

  1. Immanent Change, yang merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang berasal dari dalam sistem itu sendiri dengan sedikit atau tanpa inisiatif dari luar.
  2. Selective Contact Change, yaitu suatu bentuk perubaham yang secara tidak sadar dan spontan membawa ide-ide baru kepada anggota-anggota dari pada suatu sistem sosial
  3. Directed Contact Change, yaitu perubahan yang terjadi apabila ide-ide baru, atau cara-cara baru tersebut dibawa dengan sengaja.

Jika dilihat dari proses perubahan itu sendiri memiliki tahap-tahap tertentu, yang dalam hal ini ada tiga tahap yaitu :

  1. Invention, merupakan proses perubahan dalam masa suatu ide baru diciptakan dan dikembangkan dedalam masyarakat
  2. Diffusion, merupakan suatu proses dalam mana ide-ide baru tersebut disampaikan melalui suatu sistem-sistem hubungan sosial tertentu
  3. Consequence, merupakan proses perubahan yang terjadi dalam sistem masyarakat tersebut, sebagai hasil dari adopsi (penerimaan) mauoun rejection (penolakan) terhadap ide-ide baru.

Dalam proses perubahan terdapat faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan, yaitu :

  1. Kontak dengan kebudayaan lain
  2. Sistem pendidikan formal yang maju
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
  4. Sistem terbuka lapisan masyarakat
  5. Penduduk yang heterogen
  6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
  7. Orientasi ke masa depan
  8. Nilai bahwa manusia harus senantiasa memperbaiki hidupnya

Faktor yang menghambat  perubahan yaitu :

  1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
  4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests
  5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
  6. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup
  7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
  8. Adat atau kebiasaan
  9. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

Menurut  Schoorl terdapat sekelompok orang yang terbuka akan suatu perubahan diantaranya :

  1. Mereka yang tidak menyetujui keadaan : yaitu anggota masyarakat yang selalu menolak untuk mengikuti kebiasaan tertentu walaupun itu dalam hati saja, karena pendidikan dan atau keyakinan-keyakinan tertentu
  2. Mereka yang acuh tak acuh : yaitu anggota masyarakat yang tidak atau belum mengikuti kebiasaan tertentu atau tidak merasa terikat olehnya.
  3. Mereka yang tidak puas: yaitu anggota masyarakat yang mula-mula mengikuti kebiasaan tertentu, tetapi kemudian menjadi terasing karena berkenalan dengan alternatif lain.
  4. Mereka yang mengandung rasa dendam : yaitu anggota masyarakat sebenarnya setuju dengan keadaan masyarakat dari kebudayaan yang ada, tetapi mereka tidak puas dengan kedudukan mereka didalamnya.

Terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat membawa berbagai dampak bagi masyarakat yang bersangkutan diantaranya:

  1. Dampak positif:

Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi.

  1. Dampak negatif

Apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerakan perubahan. Ketidak mampuan dalam menyesuaikan diri sendiri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi

Pembangunan Nasional

            Pembangunan merupakan usaha untuk memperbaiki suatu bangsa dengan berpedoman pada indikator yang telah ditetapkan. Makna dari pembangunan yaitu seperangkat usaha manusia yang mengarah pada perubahan sosial budaya sesuai dengan tujuan kehidupan bangsa dan negara untuk mencapai peradaban sosial dan kebudayaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.untuk mewujudkan tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang 1945 yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pembangunan nasional dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, terarah, tertatap dan berlanjut untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju.

Pembangunan nasional dilaksanakan dalam semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan dan keamanan dengan sasaran jangka panjang yang dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat.  Pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia, kultur bangsa, dan letak goegrafis suatu negara

Beberapa persolaan dalam  pelaksanan pembangunan di Indonesia, diantaranya:

  1. Orientasi pembangunan yang mengacu pada industrialisasi yang berwawasan ekspor tidak sejalan dengan wilayah geografis Indonesia
  2. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dan terjadinya penyimpangan pembangunan
  3. Kualitas sumber daya manusia dan moralitas penyelenggara negara yang rendah
  4. Kesalahan pengelolaan geografis Indonesia menyebabkan rawan terjadinya berbagai penyelendupan

Modernisasi

Modernisasi merupakan gerakan sosial yang revolusioner bersifat kompleks melalui banyak cara dan disiplin ilmu, sistematik, menjadi gerakan global yang akan mempengaruhi semua gerakan manusia, melalui proses yang bertahap untuk menuju suatu homogenisasi (convergency) yang bersifat progresif (Ellya, 2011)

Modernisasi dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi dalam masyarakat yang  menyangkut nilai-nilai masyarakat dan norma-norma masyarakat, karena proses yang begitu cepat serta tidak mengenal istirahat, sehingga  masyarakat tidak pernah sempat untuk mengadakan reorganisasi. Salah satu faktor psikologi sosial yang penting bagi modernisasi adalah komitmen rakyat atau sekurang-kurangnya keinginan mereka untuk menjadi modern.

Dalam terjadinya modernisasi terdapat syarat-syarat modernisasi diantaranya:

  1. Cara berpikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas pengusaha maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik.
  2. Sistem administrasi negara yang baik
  3. Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Hal ini harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakat (belief system)
  4. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiplin, di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan
  5. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social Planning). Apabila tidak dilakukan, maka perencanaan akan terpengaruh oleh kekuatan-kekuatan dari kepentingan-kepentingan yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan suatu golongan kecil dalam masyarakat.

Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu gejala mengglobalnya sosial kultural antar bangsa sehingga kultur antar bangsa di dunia seolah-olah telah melebur menjadi kultur dunia dan menyebabkan  hubungan antar bangsa semakin dekat. Menurut Cochrane dan Pain (dalam Ellya 2011) globalisasi merupakan proses mengglobalnya  batas-batas kultur antar bangsa di berbagai kawasan dunia yaitu dengan munculnya sistem ekonomi global yang menyebabkan masyarakat di dunia menjadi masyarakat yang tunggal.

Penyebab terjadinya globalisasi

  1. Adanya hubungan perdagangan antar bangsa yang membawa pengaruh globalisasi
  2. Revolusi industri di kawasan Eropa mendorong negara Barat untuk mencari bahan baku industri dan pemasaran hasil industri yang kemudian menyebakan kolonialisasi negara Barat terhadap dunia ketiga

Macam-macam globalisasi

  1. Globalisasi ekonomi

Perekonomian suatu bangsa menjadi bagian dari perekonomian  dunia dengan adanya kekuatan pasar dengan    munculnya multinational corporation di berbagai negara

  1. Globalisasi budaya

Maraknya media massa asing yang terdapat di berbagai negara di dunia yang terpengaruh oleh persebaran budaya antar bangsa.

Dampak globalisasi dan modernisasi

  1. Terjadinya urbanisasi yang memiliki beberapa dampak diantaranya:
  2. Banyak pengangguran di kota yang menyebabkan terjadinya tindak kriminalitas
  3. Maraknya pemulung, gelandangan, pengamen yang meresahkan masyarakat
  4. Maraknya kawasan kumuh yang menyebabkan terjadinya berbagai penyakit
  5. Maraknya penyakit sosial seperti adanya prostitusi, narkoba, dan lain sebagainya
  6. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran seperti sampah rumah tangga dan sampah industri
  7. Transfromasi masyarakat desa ke masyarakat kota yang menyebabkan berkurangnya rasa kekeluargaan, meningkatkan sifat individualis, dan terjadinya pola hidup konsumtif
  8. Terjadinya kriminalitas

Kriminalitas terjadi akibat adanya ketidaksanggupan dalam bersaing dengan menghalalkan segala cara dengan merampok, membunuh, korupsi, penipuan hingga kejahatan high tech seperti pembobilan bank dengan jaringan, manipulasi pajak, pencucian uang, hingga membobol  dokumen negara melalui jaringan internet.

  1. Kenakalan remaja

Banyaknya kenakalan remaja disebabkan semakin memudarnya nilai-nilai budaya bangsa sebagai akibat krisis budaya nasional diantaranya pergaulan bebas, perkawinan diluar nikah, dan mencoret-coret fasilitas umum

untuk menambah wawasan mengenai materi diatas, penulis menambahkan link berikut ini https://news.detik.com/opini-anda/1719955/perubahan-sosial-pedesaan

Setelah saya paparkan materi diatas, untuk mengetahui pemahaman anda mengenai materi diatas, berikut penulis memiliki beberapa pertanyaan di bawah ini.

  1. Bagaimana pengaruh perubahan terhadap struktur sosial di masyrakat? Hal apa saja yang berubah dari adanya perubahan tersebut?
  2. Jika dalam suatu masyarakat ingin melakukan perubahan tetapi tidak mampu untuk melakukan perubahan tersebut, bagaimana agar perubahan tersebut tetap dapat dilaksanakan?
  3. Kualitas sumber daya manusia dan moral penyelenggara negara yang menjadi salah satu persoalan dalam pembangunan di Indonesia. Jelaskan pendapat anda mengapa hal tersebut dapat menghambat pembangunan di Indonesia!
  4. Jelaskan pendapat anda mengapa modernisasi dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi dalam masyarakat!
  5. Salah satu dampak mmodernisasi dan globalisasi yaitu terjadinya kenakalan remaja. Jelaskan pendapat anda bagaimana hal tersebut dapat terjadi!

Sumber :

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada,1994.

Ellya Rosana.2011.Modernisasi Dan Perubahan Sosial.Jurnal TAPIs, Vol 7, No. 12, hlm. 12-16

Jelamu.2006.Perubahan Sosial.Jurnal Penyuluhan, Vol. 2, No. 2, hlm 2-6

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: