Materi Antropologi Kelas XII: Proses Globalisasi dan Strategi Mempertahankan dan Memperkuat Nilai-nilai Budaya Indonesia


Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bola bumi, bulatan, yaitu peta bumi yang berbentuk bulat seperti bumi (miniature planet bumi). Dari kata globe menjadi global yang berarti keseluruhan yang bersangkut paut atau meliputi seluruh dunia. Sehingga kata mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia  atau mendunia dan globalisasi diartikan sebagai proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

Globalisasi merupakan suatu proses perubahan social yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, maupun suatu negara saling dihubungkan dan saling membutuhkan dengan masyarakat atau dengan negara lain yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi komunikasi di sekuruh dunia. Oleh karena itu, setiap peristiwa atau kejadian yang terjadi di seluruh negara bisa dengan cepat diketahui oleh negara lain.

Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut.

Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Sedangkan menurut (A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak Globalisasi

Dampak Positif Globalisasi

  • Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  • Mudah melakukan komunikasi
  • Kemajuan di bidang teknologi  komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia
  • Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional
  • Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan
  • Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain

Dampak Negatif Globalisasi

  • Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
  • Terjadinya sikap materialisme. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
  • Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
  • Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
  • Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa.
  • Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).

Menurut Harsojo, saran yang dapat dipakai untuk menghadapi pengaruh negatif sebagai berikut.

  1. Dalam menerima maupun menolak globalisasi memakai prinsip kegunaan, artinya apa yang penting baginya akan mendapat sambutan baik.
  2. Pengaruh baru itu diterima atau ditolak, tergantung pada sistem nilai yang berlaku bagi masyarakat yang menerima, bukan dari sistem nilai masyarakat yang memberi.
  3. Suatu pembaharuan harus dapat diintegrasikan dalam sistem nilai yang berlaku, artinya bahwa unsur-unsur baru tersebut harus dapat diterima tanpa merusak sistem kebudayaan.
  4. Jika ada suatu adat-istiadat yang perlu dihilangkan, sedapat mungkin harus ada penggantinya untuk mengurangi terjadinya disintegrasi.
  5. Apabila melalui paksaan, dimana ada kelompok yang ditekan maka dapat menimbulkan usaha kontra akulturasi yang sewaktu-waktu dapat meledak dalam suatu gerakan radikal.
  6. Untuk kepentingan integrasi, tiap-tiap kelompok dalam masyarakat harus sadar akan pentingnya integrasi kebudayaan tersebut.
  7. Memperhatikan soal moral, disintegrasi sosial, dan disintegrasi individual.
  8. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengurangi disintegrasi sosial.
  9. Perubahan besar harus mempertimbangkan adanya disintegrasi sosial.
  10. Perlu disiapkan sarana untuk menangani masalah konflik sosial yang diakibatkan oleh adanya perubahan sosial budaya.
  11. Dalam melaksanakan perubahan sosial budaya, perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang handal.
  12. Diperlukan adanya mediator dalam menghadapi pertentangan-pertentangan yang diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan sosial budaya.

Sumber:

Aman, Grendy Hendrastomo dan Nur Hidayah. 2009. Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

https://lena-sutanti.blogspot.co.id/2014/11/artikel-lengkap-perubahan-sosial-budaya.html

  1. Belum dikomentari.
(tidak akan di tunjuk-tunjukan)


Lewat ke baris perkakas