Jumlah Pengunjung

Materi Sosiologi SMA/MA Kelas XII Peminatan IS BAB 2: Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

globalisasi

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Secara definisi, komunitas lokal itu mencakup masyarakat yang bermukim atau mencari nafkah di sekitar pabrik, kantor, gudang, tempat pelatihan, tempat peristrahatan, atau di sekitar asset tetap perusahaan lainnya.

Suatu kenyataan yang sudah dinikmati manusia di era globalisasi adalah kemakmuran, kemudahan dan kenyamanan. Namun demikian era yang serba mudah dan nyaman menimbulkan pengaruh positif dan juga hal negatif yang akan mengancam dan sulit untuk dihindari. Globalisasi menyebabkan segala aspek kehidupan terpenaruhi, misalnya sistem ekonomi, budaya dan lingkungan hidup manusia.

Era globalisasi dalam hal ini perkembangan terkhnologi dan informasi memberi andil yang besar dalam pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan tekhnologi juga menjadi indicator kamajuan suatu negara. Perkembangan ekonomi akan menjadi lebih cepat apabila didukung oleh faktor kamajuan tekhnologi. Tekhnologi merupakan langkah lanjut dari peranan, modal dan jasa untuk perkembangan ekonomi. Makin cangggih tekhnologi berarti makin tinggi efesiensi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Namun demikian kemajuan tekhnologi tidak hanya memberikan dampak-dampak positif pada sistem ekonomi, dampak negatif juga muncul secara bersamaan. Hal ini juga dapat menjurus kepada pemborosan sumber daya alam, meningkatkan kriminalitas dan timbulnya berbagai masalah akibat semakin makmurnya dan sejahteranya ekonomi suatu negara, sementara di daerah atau negara lain.

Selain dampak terhadap perekonomian globalisasi juga berdampak terhadap sosial budaya masyarakat (kearifan lokal). Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

Perkembangan tekhnologi memiliki andil yang sangat besar dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan individualistik. Selain itu menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja.

Hal tersebut di atas menyebabkan kearifan-kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang dikenal sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini, hampir tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang jelas antara budaya lokal dan budaya barat.

Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi.

Pendopo adalah salah satu contoh kearifan lokal yang telah memberikan konsep arsitektur yang lega, nyaman, dan hemat energi. Namun sekarang ini kita mempersoalkan krisis energi dan menyerutkan hemat energi. Namun gedung dan rumah dibangun dengan konsep tertutup sehingga memerlukan penyejuk udara yang boros energi.

Warteg juga merupakan salah satu contoh kearifan lokal dalam wujud gotong royong. Dengan penggiliran pengelolaan warung sebagai implementasi nilai gotong royong.

https://aksaraswati.blogspot.co.id/2015/11/perubahan-komunitas-lokal-masyarakat.

htmlhttps://www.lspr.edu/pritakemalgani/komunitas-lokal/

https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: