Materi Sosiologi Kelas X BAB 4: Metode Penelitian Sosial


penelitian-sosial-610x432

1. Definisi Penelitian
Penelitian adalah usaha memperoleh fakta atau prinsip dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data (informasi) yang dilaksanakan dengan jelas, teliti, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai akibat definisi di atas, penelitian mempunyai ciri sebagai berikut:
a. Bersifat ilmiah, artinya dilakukan melalui prosedur yang sistematis dan fakta harus diperoleh secara objektif
b. Merupakan suatu proses yang berjalan terus- menerus, karena hasil suatu penelitian harus dapat disempurnakan lagi.

2. Sikap dan Syarat Seorang Peneliti
Keberhasilan penelitian yang dilakukan akan tergantung pada sikap dan cara berpikir si peneliti. Cara berfikir:
a. Bersikap objektif, artinya si peneliti harus dapat memisahkan pendapat pribadi dengan kenyataan.
b. Kompeten artinya seorang peneliti harus memiliki kompetensi (kemampuan) menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
c. Faktual, artinya seorang peneliti harus bekerja dengan menggunakan fakta.
d. Jujur, seorang peneliti tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
e. Terbuka, seorang peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
3. Macam-macam penelitian
a. Menurut tingkat analisis data
1) Penelitian eksplorasi adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mencasar tentang suatu permasalahan, yang belum pernah atau masih jarang diteliti.
2) Penelitian Pengembangan adalah penelitian yang memperluas dan menggali lebih dalam suatu relitas atau problem yang sudah ada.
3) Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang memberikan penjelasan tentang ciri-ciri suatu keadaan yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak memberikan simpulan umum, peneliti hanya memaparkan, memberikan gambaran, melaporkan suatu objek, keadaan atau peristiwa.
4) Penelitian Eksplanasi adalah penelitian yang menjelaskan alasan terjadinya suatu peristiwa dengan cara menganalisis hubungan antara variabel yang satu dan lainnya yang diteliti.
5) Penelitian Inferensial adalah penelitian yang tidak hanya melukiskan suatu peristiwa, tetapi juga mengambil simpulan umum dari masalah yang tengah dibahasnya.
6) Penelitian Prediksi adalah penelitian yang mencoba menggambarkan dan menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa pada masa datang.
b. Menurut tempat pengambilan data
1) Penelitian Laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan di tempat khusus untuk menghasilkan suatu simpulan.
2) Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
3) Penelitian Perpustakaan merupakan penelitian yang berdasarkan pada buku-buku, naskah-naskah, dokumen, majalah, catatan di perpustakaan untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian.
c. Menurut pendekatannya
1) Penelitian survei. Pada umumnya dilakukan untuk membuat generalisasi dari suatu pengamatan terbatas menjadi simpulan yang berlaku umum bagi populasi.
2) Penelitian Kualitatif. Dilakukan untuk memahami fenomena sosial untuk pandangan pelakunya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara secara mendalam, dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya peristiwa yang dialami objek penelitian.
3) Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka yang dianalisis dengan menggunakan statistik.
4) Penelitian Historis dilakukan untuk dapat merekonstruksi dan mengaktualisasikan kembali peristiwa dan perkembangan masyarakat yang terjadi pada masa lampau.
5) Penelitian Kebijakan adalah penelitian yang bertujuan menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dengan cakupan luas.

4. Penyusunan Rancangan Penelitian
a. Menentukan Topik Penelitian
b. Merumuskan Masalah
c. Hipotesis
Hipotesis secara harfiah diartikan sebagai dugaan sementara tentang kemungkinan jawaban yang akan diperoleh si peneliti. Dalam suatu penelitian, hipotesis adalah suatu pernyataan yang menghubungkan dua variabel. Jadi, pernyataan dalam suatu hipotesis harus menyatakan dengan jelas bagaimana hubungan atau keterkaitan antara variabel-varibel yang ditentukan.
d. Variabel
Variabel adalah setiap karakteristik yang memiliki variasi nilai. Variabel dapat dibedakan menjadi menurut kedudukannya dalam analisis:
1) Variabel bebas (independen variable) adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel terikat.
2) Variabel terikat/tergantung (dependent variable) adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.
e. Memilih Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian (populasi). Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagian saja dari populasi. Cara-Cara Pengambilan Sampel:
– Sampel Random (Sampel Acak)
– Sampel Berstrata (stratified sampling)
– Sampel Wilayah (area sampling)
– Cluster Sampling
– Sampel Proporsi
– Sampel Bertujuan (purposif)

5. Mengenali Jenis-Jenis Data
a. Pengertian
Data ialah bahan keterangan yang berupa himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, grafik, tabel, gambar dan lambing-lambang yang menyatakan sesuatu pemikiran, obyek, kondisi dan situasi. Dapat pula dikatakan bahwa data adalah kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta tetapi dalam bentuk hasil pengukuran seperti jumlah pemuda yang putus sekolah, angka kematian bayi dan sebagainya.

b. Kegunaan Data
1) Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Misalnya, pemerintah mengumpulkan data tentang pendidikan, data penduduk dan sebagainya.
2) Untuk membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Setiap persoalan yang timbul pasti ada penyebabnya. Memecahkan persoalan berarti berusaha menghilangkan faktor penyebab tersebut.

c. Jenis-jenis data
1) Menurut cara memperoleh atau sumbernya, data terdiri dati:
– Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama. Misalnya petugas sensus penduduk mendatangi setiap rumah tangga dan menanyakan tentang jumlah keluarga.
– Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya. Misalnya suatu departemen memperoleh data dari Biro pusat statistik.
2) Menurut sifatnya, data terdiri dari:
– Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.
– Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka.

6. Menentukan metode penelitian
a. Metode kuantitatif adalah metode yang menitikberatkan pada pengolahan data yang diklasifikasikan dengan angka.
b. Metode kuantitatif adalah pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan data dan tidak dinyatakan dengan angka

Sumber:
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta: Erlangga

 

 

 

  1. Belum dikomentari.
(tidak akan di tunjuk-tunjukan)


Lewat ke baris perkakas