Materi Antropologi kelas X Bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya


Budaya
Koentjaraningrat mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan milik diri manusia dengan belajar. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang melekat pada diri manusia yang diperoleh dari proses belajar manusia dengan lingkungannya.
Perwujudan Budaya
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Gagasan, yiatu kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam alam pikiran warga masyarakat.

2. Aktivitas, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan yang berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi.
3. Artefak, yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, di dokumentasikan. Artefak sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.

Unsur Budaya
Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu
1. Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
2. Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia, tubuh manusia.
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial. Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat transportasi.
5. Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.
6. Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.
7. Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

Isi Kebudayaan
Merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberikan jiwa kepada masyarakat itu sendiri,baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan,nilai,pandangan hidup,kepercayaan,persepsi,dan etos kebudayaan.
1. Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan manusia merupakan akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami :
1. Alam sekitar
2. Alam flora di daerah tempat tinggal
3. Alam fauna di daerah tempat tinggal
4. Zat – zat bahan mentah,dan benda – benda dalam lingkungannya
5. Tubuh manusia
6. Sifat – sifat dan tingkah laku sesama manusia
7. Ruang dan waktu
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut manusia melakukan 3 cara yaitu:
1. Melalui pengalaman dalam hidup sosial
2. Berdasarkan pengalaman yang diperoeh melalui pendidikan formal/resmi (disekolah) maupun dari pendidikan non-formal (tidak resmi)
3. Melalui petunjuk – petunjuk yang bersifat simbolis yang sering disebut sebagai komunikasi simboliks.
4. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan,dicita – citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat,sesuatu memiliki nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran),indah (nilai estetika),baik (nilai moral atau etis),religius (nilai agama).
Menurut C Kluchohn mengemukakan nilai budaya manusia didunia adalah lima dasar yang bersifat universa,yaitu
1. Hakikat hidup manusia
2. Hakiakt karya manusia
3. Hakikat waktu manusia
4. Hakikat alam manusia
5. Hakikat hubungan antarmanusia
6. Pandangan hidup

Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya
4. Kepercayaan
Dorongan ini sebagai akibat atau refleksi ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan – tantangan hidup,dan hanya yang mahatinggi saja yang mampu memberikan kekuatan dalam mencari jalan keluar dari permasalahan hidup dan kehidupan.
5. Persepsi
Persepsi itu sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata – kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan
Persepsi terdiri atas :
1. Persepsi sensorik yaitu persepsi yang terjadi tanpa menggunakan salah satu indra manusia
2. Persepsi telepati yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental individu lain
3. Persepsi clairvoyance yaitu kemampuan melihat peristiwa atau kejadian dit empat lain jauh dari tempat orang yang bersangkutan
4. Etos kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan (dalam antopologi) berasal dari bahasa inggris berarti watak khas. Etos sering tampak pada gaya prilaku warga misalnya,kegemaran – kegemaran warga masyarakat,serta berbagai benda budaya hasil karya mereka.

Nilai Budaya
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
1. Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
2. Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
3. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).
Daftar Pustaka
• 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
• 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka.

  1. Belum dikomentari.
(tidak akan di tunjuk-tunjukan)


Lewat ke baris perkakas