SEPUTAR CANDI STOM

Sumber air stom yang mengalir jernih tiada henti di daerah Candi Stom ,Semarang Selatan.

Pendahuluan

Sumber daya alam di alam semesta ini merupakan milik semua umat manusia yang harus dan wajib di jaga kelestarianya. Seperti sumber-sumber daya alam yang melimpah seperti air ,tanah,api dan udara yang secara mudah didapatkan oleh manusia. Dalam hal tersebut alam ini meliputi kosmologi-kosmologi yang tersebar diantara belahan dunia ada langit dan bumi. seperti laut dan gunung merupakan sebuah kosmologi yang merupakan kekayaan alam yang harus dimanfaatkan secara tepat guna dengan cara menggunakan dengan benar. Bukan sembarangan memakainya atau membabibuta nya. Semua sumber daya alam ini didapatkan oleh manusia secara gratis dan tidak ada batasan untuk pemakaianya hanya kesadaran diri yang diperlukan agar semua kekayaan alam tersebut masih bias dimanfaatkan sampai dengan generasi-generasi berikutnya dan tidak hanya berhenti di generasi sekarang ini, karena saying sekali jika sumber daya alam yang sangat kaya ini musnah karena kegunaan yang berlebihan. Seperti yang dikatakan gratis adalah oksigen. Kita dapat menikmati dan mendapatkan oksigen di alam semesta ini secara gratis dan dengan mudahnya tanpa harus membayarnya dengan harga yang mahal, karena kita tidak bisa lepas dengan oksigen, kita bisa mati jika tidak menghirup oksigen, karena semua makhluk di muka bumi ini pasti menghirup oksigen yang dihirup untuk bertahan hidup, karena semua makhluk di bumi 24 jam tidak lepas menghirup oksigen yaitu manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Pertanyaan.

  1. Bagaimana pandangan masyarakat candi stom terhadap sumber air yang melimpah tersebut ?
  2. Bagaimana cara masyarakat memanfaatkan sumber air stom tersebut ?

 

 

 

 

 

Pembahasan

Air merupakan faktor-faktor terpenting dalam kehidupan manusia, karena semua aktivitas manusia pasti bercampur tangan dengan air seperti sumber air yang melimpah yang ada di daerah Semarang Selatan ini tepatnya berada di wilayah Candi Stom, yaitu meliputi kelurahan Candi dan kecamatan Candi Sari. Sebenarnya kata Stom ini berasal dari bahasa Belanda yaitu Stoom yang memiliki arti kata uap. Jadi sekilas tentang stom ini, dahulu merupakan tempat atau sebuah rawa-rawa yang memiliki sumber air yang sangat melimpah lalu kedatangan dari Belanda tersebut ke stom untuk mengambil dan memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Terdapat pipa-pipa penyalur air yang mengalirkan air tersebut. Jadi posisi air yang mengali ini dialirkan dari wilayah Candi Stom sampai ke wilayah yang sekarang Bernama Stadion Diponegoro Semarang kata warga setempat dahulu daerah tersebut merupakan markas Dari Belanda yang dialiri dengan Air dari Stom. Kata bapak Wagiarto warga Aspol candi stom, adanya bukti yang kuat air yang dialiri dan mengalir sampai ke Stadion Diponegoro ini adanya pipa-pipa besar yang terbuat dari besi atau orang dahulu menyebutnya pipo Londo. yang tergeletak di bunker Stom tersebut , sampai sekarang pipa yang besar ini masih utuh dan tidak kropos ,padahal sudah puluhan atau ratusan tahun pipa tersebut terendam oleh air. Sesudah zaman kemerdekaan markas dari Belanda yang berada di Stadion ini beralih fungsi menjadi markas Kodam yang digunakan sebagai Kolam renang yang airnya itu juga berasal dari air stom, jadi saluran pipa-pipa besi ini menyebar luar ke segala penjuru arah bawah tanah. Jadi karena saluran yang panjang tersebut lama kelamaan warga yang tak sadar akhirnya penasaran dan menyadari bahwa ada pipa besi yang besar, dan ternyata berisi air yang deras, nah setelah penemuan tersebut saluran-saluran air yang menuju Kolam tersebut menjadi mati, karena banyak warga-warga yang menemukan pipa –pipa tersebut dibawah tanah untuk dimanfaatkan airnya untuk kegiatan sehari-hari.

Wilayah Candi Stom ini terkenal dan kaya akan air bersihnya, setiap hari air bersih yang jernih ini mengalir dan tiada henti-hentinya mengalir. Karena ada salah satu sebab air ini terus mengalir yaitu sumber air yang tertanam ditempat-tempat di stom ini seperti yang berada di bunker air ini terus mengalir tiada hentinya lalu di sendang juga terdapat air bening yang mengalir terus-menerus setiap hari. Penyebab air di daerah stom ini tidak pernah habis atau kekeringan adalah secara geografis daerah Candi stom ini terletak di titik terendah di daratan jadi bentuk dan teksturnya ini mirip seperti mangkuk atau batok kelapa, jadi air yang mengalir jernih ini tidak lari kemana-mana hanya diam saja ditempat dan menyekung, jadi hal inilah yang menyebabkan air di Stom selalu ada meskipun musim kemarau panjang sperti saat ini yang kita alami.

Pandangan masyarakat tentang fenomena alam sumber air stom.

Masyarakat Aspol Candi Stom memandang fenomena tersebut dengan banyak cara dan macam untuk menyikapinya, karena dari salah satu warga yang bernama Bapak Teguh mengatakan bahwa, sumber air stom ini merupakan sumber air yang sangat melimpah dan juga airnya sangat bersih karena apa, ada tempat penyimpanan khusus air tersebut yang menjadikan air stom ini terawat dan bersih karena terdapat tempat yang terkunci seperti bunker yang didalamnya adalah partikel-partikel penyaluran air kerumah-rumah warga yang disalurkan ke dalam bak penampungan para warganya. Namun bapak teguh berpendapat seharusnya air stom ini diperkenalkan kepada pemerintah Daerah atau melaporkan fenomena tersebut, agar terkenal, jika terkenal nantinya air ini akan dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah jadi diharapkan dikendalikan dengan baik untuk kebutuhan air yang akan mendatang, selain itu mengapa berpendapat mendatangkan pemda agar sumber air ini dimiliki pemerintah daerah dan supaya dikelola dengan baik, karena menurut bapak Teguh sendiri sudah banyak warga yang memanfaatkan air ini terutama para kapitalis, yang memanfaatkan air tersebut, ditakutkan air akan habis, mungkin sekarang air tidak habis masih saja mengalir dengan baik namun jika diperhatikan dengan jelas debit air yang mengalir ini berkurang karena banyaknya masyarakat yang memanfaatkan air stom tersebut.

Banyak warga di daerah Candi stom ini yang hanya menangggapi atau merespon fenomena alam ini seperti biasa saja ,karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sumber air stom ini yang sangat melimpah, karena apa faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya, warga lebih memandang air ini digunakan dan dimanfaatkan untuk kegiatan setiap hari, karena tiap hari selalu membutuhkan air yang bersih, namun sedikit warga yang memandang air stom ini merupakan peluang bisnis,karena ada beberapa Warga yang memonopoli dan memainkan air ini dengan cara menjual air-air stom tersebut karena banyak warga yang mengkaryakan air tersebut menjadikan lading bisnis dan komersil yang diperebutkan warga sekitar.

 

 

 

Masyarakat yang memanfaatkan sumber air stom

Pada masyarakat Candi sumber air ini dimanfaatkan untuk kegiatan beraktivitas sehari-hari seperti mandi,memasak dan mencuci. Banyak warga yang memanfaatkan sumber air stom ini dengan cara mengalirkan air tersebut dari sumbernya yang terdapat di bunker lalu dengan menggunakan selang-selang yang panjang air ini di salurkan ke dalam bak tendon tempat penampungan sementara lalu disaring menggunakan mesin pompa air.

Menurut warga setempat airnya sungguh sangat melimpah karena salah satu warga mengatakan yaitu Bapak Slamet,( air ini sangat jernih dan banyak diambil banyak tidak masalah, yang menjadi masalah adalah listriknya, karena airnya tidak bayar listriknya yang bayar karena mesin pemompa air yang menyedot dari bak penampungan ke dalam bak utama.) namun banyaknya masyarakat yang memanfaatkan dengan baik namun juga ada yang memonopoli air tersebut . banyak warga yang mengelola air ini secara baik namun juga ada yang secara komersil, karena jika dipandang sekilas air ini berharga namun jika dijual dengan nilai nominal tidak seberapa , karena ada masyarakat yang menjual air tersebut, namun ada pula masyarakat yang mengabaikan hanya senang dan bersyukur memiliki dan dekat dengan sumber air yang bersih dan melimpah.

Air stom ini selain dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari mencuci, mandi dan dikonsumsi oleh warga di daerah sekitar, para warga juga memanfaatkanya dengan cara diperjualbelikan air stom ini ,karena saking melimpahnya air tersebut air-air yang jernih di jual. Dengan cara tersebut masyarakat di sekitar yang menjual air ini di menjual dengan cara mengisi air di dalam drigen-drigen yang besar yang memuat 25liter air drigen-drigen yang besar tadi diisi dengan mengunakan selang yang besar yang mengalirkan air yang sangat bening yaitu bersumber dari bunker, lalu setelah air penuh Adrigen diangkut dengan mobil pick up yang isisnya ada sekitar 30 sampai 40 drigen. Se derigen besar berisi 25 liter air ini di jual dengan harga Rp 2000-Rp3000 per drigenya tergantung jaraknya jika jauh biaya per drigen akan naik, namun kata Mas Balung yaitu dia yang biasa menjual air dari stom ini, air ini hanya di jual kepada para pelanggan-pelanggan yang biasa membeli air, jika ada yang memesan air tersebut maka harganya berbeda lagi sesuai kesepakatan biasanya. Yaitu di beri harga Rp 4000-Rp 5000 per drigennya.

Air di stom ini tidak selesai hanya mendatangkan berkah dan manfaat yang berguna bagi sanitasi lingkungan sehari hari, banyak masalah yang dialami seperti air ini yang menjadi permasalahannya, karena ini sebuah sumber peninggalan, jadi sumber ini tidak ada yang memiliki, dengan secara umum di kuasai oleh salah satu warga yang menguasai sumber air tersebut.. jadi air stom ini dikuasai oleh sebagian masyarakat untuk kepentingan bisnis. Karena terbukri dengan adanya penjualan air yang di masukan ke drigen untuk diperjualbelikan. Dalam sudut pandang ini hal tersebut yang terlihat jelas, namun salah satu warga yang memanfaatkan yang tidak terlihat oleh umum adalah sumur bor, salah satu warga membuat sumur bor ini guna mendapatkan air yang banyak, lalu nantinya di salurkan ke daerah lain yang membutuhkan air ini secara kasat mata bisnis tersebut tidak terlihat, namun menghasilkan uang yang banyak, yaitu salah satu warga ini bernama Haji colil, yang dimana saat saya mau mewawancarai tidak mau dan enggan mengusik masalah tersebut, namun saya tidak kehabisan akal karena banyak warga yang memang may menceritakan bagaimana Haji colil ini memanfaatkan air stom ini secara maksimal. Meskipun begitu ini merupakan awal dan pengeksploitasian yang dilakukan oleh warga candi stom.

Kesimpulan

Banyak masyarakat Candi stom yang menggangap fenomena sumber air ini dengan biasa saja karena banyak yang tidak tahu apa dan bagaimana sumber air ini terjadi karena masyarakat ini hanya langsung memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, banyak juga masalah yang dihadapi oleh masyarakat ,namun masyarakat ini sendiri tidak tahu masalah apa yang dihadapi dan berakibat apa kedepannya bagi lingkungannya, seperti menguasai sumber air ini dan juga salah satu individu yang sengaja mengebor atau membuat sumur bor untuk mendapatkan air yang banyak dan demi kepuasan pribadi di komersilkan untuk menghasilkan uang yang banyak.

Selain itu masalah ini seharusnya ada salah satu masyarakat yang memanfaatkan masalah tersebut dengan cara melaporkan hal ini kepada ke pemerintah daerah atau kepada pihak yang bisa menanggulangi masalah air ini, agar kedepanya masalah air yang ada di stom ini masih bisa mengalir lebih lama, jika dikuasai oleh sebagian orang dari individu nantinya menyebabkan dan timbulnya sebuah konflik, demi menjaga keamanan tersebut stoma tau sumber air ini harus bisa dikelola dengan baik kepada pemerintah daerah kedepanya.

 

 

Daftar bacaan

Geertz Clifford.2013. Agama Jawa abangan,santri,priyayi dalam kebudayaan jawa. Depok:Komunitas Bambu

 

4 comments

Skip to comment form

  1. saran aja untuk tampilan font tulisannya kalo bisa diubah lebih besar agar pembaca tidak terlalu pusing melihatnya

  2. Terimakasih dapat menambah wawasan

  3. bagus, menambah wawasan ilmu.

  4. artikelnya bagus, lanjutkan

Leave a Reply to Muhammad Agus Massholeh Cancel reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: