Skip to content

Majalah Creative

Just another Jejaring Blog Unnes Sites site

Sabtu, 21 November 2015, skuad Persib Bandung di luluh lantahkan Surabaya United dengan skor 0-1. Pertandingan Piala Sudirman ini di pertandingkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Kekalahan yang di telan Sang Juara diakibatkan satu-satunya gol yang bersarang di gawang I Made Wirawan dicetak oleh Rudi Widodo pada babak kedua. Dengan kekalahan ini Persib Bandung tidak lolos ke pertandingan selanjutnya Piala Sudirman.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Minggu, 29 November 2015, skuad Persipura Jayapura berhasil menduduki puncak klasemen Group B dengan poin 9. Setelah dipastikan lolos ke babak delapan besar dan berhasil menumbangkan Mitra Kukar dalam laga terakhir Group B dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Sejarah singkat nama Boyolali, menurut cerita Serat Babad Pengging, berhubungan dengan cerita Ki Ageng Pandan Arang pada saat diutus oleh sunan kalijaga untuk syiar agama islam ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten).

Dalam perjalanan dari semarang ke Tembayat beliau mengalami banyak rintangan. Dalam istirahatnya beliau berucap “Baya wes lali wong iki” yang dalam bahasa indonesia artinya “sudah lupakah orang ini” dari kata baya wes lali, maka jadilah nama Boyolali. Saat itu beliau beristirahat pada sebuahbatu besar yang berada di tengah sungai, yang kini batu tersebut berada di depan pasar Sunggingan.

Boyolali disebut sebagai Nieuw Zeeland Van Java, selain itu boyolali dikenal dengan kota susu dengan sapi lokal disana.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Setiap orang memiliki jenis karakter atau kepribadian yang berbeda-beda. Setiap jenis karakter terdapat kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Untuk mengetahui jenis karakter itu, jadilah diri sendiri dan lakukan yang terbaik, yang bisa dikerjakan.

Manfaat mengenal diri sendiri :

  1. Mengetahui kelebihan yang dimiliki dan meningkatkannya
  2. Mengetahui kekurangan yang dimiliki dan berusaha memperbaikinya
  3. Dapat mengetahui jenis pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi dengan melihat potensinya
  4. Dapat menempatkan diri pada lingkungan dan berbaur kepada masyarakat dengan nyaman

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Seperti sudah menjadi tradisi di Indonesia, dengan sistem pembelajaran yang bisa di bilang pasif. Sebab setiap mata pelajaran khususnya Bahasa Inggris di tingkat SD sampai SMA hanya terfokus pada teori saja, sedangkan untuk praktek berbicara sangat minim sekali. Alhasil bertahun-tahun mempelajari Bahasa Inggris dari SD, SMP, sampai SMA bisa di bilang nol untuk conversation atau percakapan komunikasinya. Padahal bahasa inggris sangatlah penting untuk karir kedepan yang bagus. Untuk itu perlu adanya kebijakan atau perubahan pada sistem pembelajaran di Indonesia.

“If you want to speak english well, practice, practice and practicing always everyday”

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Inagurasi adalah acara penutupan bagi mahasiswa baru, khususnya di Unnes. Acara kali ini mengemban tema SEMARAK INAGURASI, SEMANGAT KONSERVASI.

Pada tahun ini Inagurasi di Unnes di isi oleh berbagai bakat seperti Pingkel Standing, NFNW, Midnight, For You All, dan Guest Star TIPE-X.

20151126_164745[1]

Antusias menyambut Inagurasi UNNES tidak hanya dinikmati Mahasiswa saja, akan tetapi warga sekitar Unnes dan kalangan pecinta atau fans dari masing – masing Group Band.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai tata cara seseorang jika berada di meja makan formal, untuk kali ini akan dibahas mengenai bagaimana menjadi seorang pemberi pelayanan yang baik kepada yang di jamu dengan prinsip SERVICE :

  • S – mile for every one, Senyum kepada setiap orang yang di layani
  • E – xcelent in everything we do, Melakukan yang terbaik dalam memberi pelayanan
  • R – eaching out to every guest with hospitality, Melayani setiap tamu dengan keramahan
  • V – iewing every guests as special, Menganggap tamu sebagai orang yang spesial untuk di layani
  • I – nviting guests to return, Berusaha agar tamu mau kembali lagi ke jamuan kita
  • C – reating a warm atmosphere, Menciptakan suasana yang nyaman dan hangat
  • E – ye contact that shows we are, Kontak mata dengan tamu saat melayani untuk menunjukkan bahwa kita perhatian

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Etika Makan atau Table Manner adalah aturan yang dilakukan saat bersantap bersama saat di meja makan dari tata cara duduk, mengatur tempat duduk, meletakkan tas saat jamuan makan, cara berkenalan dan berbicara.

Etika Makan juga dapat diartikan sebagai sikap seseorang dalam mengikuti suatu acara jamuan makan dengan mengikuti tata cara etika dan sopan santun sesuai dengan lingkungan sosial dimana kita berada dan dilakukan oleh siapa saja. Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Dengan kebiasaan sehari-hari melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang baik pula.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Masih berkaitan dengan topik kemarin, berikut adalah ungkapan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari di kelas secara umum

  • Hajimemashou                   : Mari kita mulai
  • Kiite kudasai                       : Harap mendengarkan
  • Kurikaeshite kudasai        : Ulangi
  • Kokuban o mite kudasai  : Perhatikan papan tulis
  • Kakite kudasai                   : Harap di tulis
  • Oboete kudasai                  : Harap di ingat
  • Yonde kudasai                    : Harap di baca
  • Kotaete kudasai                 : Jawablah
  • Sou desu                              : Baik
  • Chigaimasu                         : Salah
  • Shitsumon ga arimasuka : Ada pertanyaan
  • Yasumimasho                     : Mari kita istirahat

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Masih berkaitan dengan topik kemarin, berikut adalah ungkapan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari secara umum

  • Ohayou gozaimasu    : Selamat pagi
  • Konnichiwa                 : Selamat siang
  • Konbanwa                   : Selamat malam
  • Sayounara                   : Selamat jalan
  • Oyasumi nasai            : Selamat beristirahat, pada malam hari
  • Ja’ mata                        : Sampai nanti
  • Arigatoo gozaimasu  : Terima kasih
  • Doitashimashite         : Terima kasih kembali
  • Osaki ni                        : Saya duluan
  • Douzo osakini             : Silahkan duluan, pergi
  • Gomennasai                : Maaf
  • Shitsurei shimasu      : Permisi
  • O – genki desu ka        : Apa kabar

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Skip to toolbar