BAB 4 KARYA ILMIAH DAN METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI (ANTROPOLOGI SMA KELAS XII)

Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Karya ilmiah merupakan kesatuan tulisan yang disusun secara sistematis. Karya ilmiah laporan penelitian memiliki bagian-bagian yang terstruktur dalam kerangka penulisan ilmiah. Bagian-bagian dari karya ilmiah secara umum adalah pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan/penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, penutup berisi simpulan dan saran, daftar pustaka.

Kerangka Karya ilmiah makalah dan artikel terdiri atas Pendahuluan, Isi dan Kesimpulan. Pendahuluan memuat tentang latarbelakang masalah, rumusan masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraiannya.Isi, memuat tentang kemampuan penulis dalam mendemonstrasikan kemampuannya untuk menjawab persoalan atau masalah yang dibahasnya. Pada bagian isi boleh terdiri dari lebih satu bagian sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Kesimpulan, yakni bagian yang memuat pemaknaan dari penulis terhadap diskusi atau pembahasan masalah berdasarkan kriteria dan sumber-sumber literatur atau data lapangan.

Dalam karya ilmiah laporan penelitian bagian metode penelitian dibuat dalam bab tersendiri. Dalam artikel untuk jurnal metode penelitian/penulisan juga ditulis dalam bagian tersendiri tetapi tidak dalam bentuk bab. Dalam karya ilmiah makalah bahan seminar bagian metode penelitian tidak ditulis secara eksplisit menjadi bab.

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan, seperti pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Tujuannya adalah agar dapat dipelajari pembaca hingga mampu mendatangkan kritik dan saran. Karakteristik keilmiahan sebuah karya ilmiah terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa yang digunakan. Isi karya ilmiah bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah juga harus focus dan spesifik pada bidang keilmuwan secara mendalam. Bahasa yang digunakan juga harus bahasa baku, yang disesuaikan dengan sistem ejaan yang berlaku di Indonesia. Bahasa ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan bahasa ilmu pengetahuan, mengandung hal-hal teknis sesuai dengan bidang keilmuannya. Karya tulis ilmiah tidak selamanya berasal dari penelitian, melainkan dapat dihasilkan dari pemikiran-pemikiran mendalam yang dilengkapi dengan kajian kepustakaan. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi antarberbagai komponen dalam sebuah bidang keilmuan. Sebagai contoh: seorang guru akan mengetahui media pembelajaran terbaru apabila membaca jurnal ilmiah atau tulisan ilmiah dari berbagai sumber.
Metode Peneleitian Antropologi
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian antropologi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Artinya, dalam penelitian antropologi dapat dilakukan melalui pengkajian secara statistik, baik dilakukan untuk mengukur pengaruh maupun korelasi antar variabel penelitian, ataupun dilakukan secara kualitatif (naturalistik). Metode penelitian antropologi yang dapat digunakan yaitu, deskriptif, komparatif, studi kasus, etnografis, dan survei. Metode dalam antropologi akan difokuskan pada metode penelitian komparatif  (kualitatif) secara rinci karena merupakan ciri khas dalam penelitian antropologi. Metode komparatif antropologi adalah metode penelitian yang mencabut unsur-unsur kebudayaan dari konteks masyarakat yang hidup dan dibandingkan dengan sebanyak mungkin unsur-unsur dan aspek suatu kebudayaan. Alat penelitian yang digunakan oleh para antropolog  dalam meneliti kebudayaan adalah etnografi. Metode riset kualitatif ini dipakai dengan cara menyelami manusia secara sensitif dan alamiah dalam konteks social budayanya serta umumnya ditunjukkan oleh etnik untuk fenomena yang diteliti. Seorang peneliti etnografi memasukkan dirinya ke dalam budaya dan sub budaya dalam penelitiannya dan mencoba untuk melihat dunia dari sudut pandang budaya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi partisipan, secara garis besar adalah penelitian kualitatif. Peneliti melakukan observasi  cara dan ritual dari budaya, berusaha memahami makna dan interpretasi. Mereka membandingkan antara persepsinya sendiri (etic) dan menggali perbedaannya dengan persepsi informan (emic). Penelitian kualitatif ini seolah-olah menjadi ciri bagi penelitian dalam ilmu pengetahuan antropologi.
Peranan antropologi dalam pembangunan antara lain adalah:
1.membantu perencanaan pembangunan untuk masa yang akan datang yang diharapkan mampu menumbuhkan tingkat perekonomian serta terjadinya pembangunan sosial dan pembangunan alam yang berkelanjutan.
2.cara bagaimana memutuskan apakah suatu perubahan yang direncanakan akan bermanfaat bagi penduduk yang hendak di bangun.
3.memperkirakan seluruh akibat yang mungkin timbul sebagai hasil dari salah satu program yang di usulkan dalam pembangunan.

DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Dwiloka. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

https://saripedia.wordpress.com/tag/bagian-bagian-karya-ilmiah/\

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: